“Audrey, kenapa kau memakai pakaian itu,” geram Xander menahan emosi tepatnya pria itu menahan hasratnya. Tak munafik, Xander adalah pria normal. Seks tidak memerlukan cinta.“Memangnya aku harus memakai apa? Bikini?” Audrey dengan berani duduk di pangkuan Xander. Melingkarkan tangannya ke leher Xander dan memberikan kecupan di bibir sang suami.“Audrey. Tidurlah, ini sudah malam.” Xander hendak menurunkan tubuh Audrey yang duduk di pangkuannya. Namun alih-alih menurut malah Audrey semakin menekan dadanya menempel pada dada Xander.“Aku belum mau tidur sekarang, Xander.” Audrey membawa tangan Xander, dan meletakannya ke dadanya. “Touch me, Xander, please,” bisiknya sensual.‘Shit!’ Xander mengumpat dalam hati kala Audrey menggodanya. Tanpa sadar, Xander pun memberikan remasan di payudara Audrey.“Audrey, jangan melakukan hal yang akan kau sesali nanti.” Xander ingin menjauhkan tangannya dari payudara Audrey, namun Audrey menahan tangan Xander.“Aku tidak akan pernah menyesalinya, Xand
Terakhir Diperbarui : 2022-09-15 Baca selengkapnya