“Akhirnya kita berhasil juga, Vikrama! Horeee!” teriak Mahasura dengan kencangnya.“Kamu terluka tidak, Mahasura?” tanya Naga Vikrama.“Tidak sedikit pun ... kalau kamu bagaimana, Vikrama?” tanya Mahasura.“Tidak sedikit pun juga!” sahut Naga Vikrama.Pulau Tengkorak tampak indah di depan mata, sementara di belakang Mahasura masih menderu-deru suara angin dari cuaca buruk yang menjadi benteng pertahanan pulau ini.Bentuk pulau ini sangat unik, menyerupai tengkorak kepala raksasa apabila dilihat dari kejauhan, jadi tidak heran kalau pulau ini dinamakan Pulau Tengkorak.Pulau Tengkorak seperti pulau pada umumnya juga memiliki pegunungan dan hutan yang luas, selain pantainya yang indah tentunya.“Kita akan mendarat di mana, Vikrama?” tanya Mahasura.“Sebisa mungkin di pantai saja, karena pegunungan terlalu jauh apabila kamu hendak ke perguruan silat menemui Pendekar Naga Tengkorak!” sahut Naga Vikrama.“Kenapa kamu belum turun ke pantai juga?” tanya Mahasua.Pendekar Dewa Naga ini tidak
Last Updated : 2023-04-26 Read more