Home / Fantasi / Pendekar Dewa Naga / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Pendekar Dewa Naga: Chapter 71 - Chapter 80

263 Chapters

71. Menguasai Istana Kerajaan

"Aku tahu satu tempat untuk menahan dan menyembunyikan anggota bandit Naga Iblis ini, Mahasura!" seru Raja darmawangsa yang mulai bersemangat kembali setelah berhasil menaklukan hampir setengan dari Bandit Naga Iblis yang mengepung istana termasuk pimpinan bandit ini."Lebih baik kita cepat menyembunyikan mereka sebelum anggota bandit lainnya mulai curiga dan menyusul ke sini!' saran Mahasura."Bagaimana cara membawa mereka semua ke sana?" ta.ya Raja Darmawangsa."Tadi aku melihat ada beberapa kereta kuda di pinggiran Kota Selatan. Kita bawamereka semua menggunakan kereta kuda saja!" saran Mahasura.Tanpa kesulitan yang berarti mahasura beserta Raja Darmawangsa berhasil menyembunyikan semua anggota bandit Naga Iblis ini ke dalam sebuah bangunan yang tersembunyi, padahal letaknya di pusat kota."Bangunan ini menjadi tempat mainanku sewaktu aku kecil, tapi sampai sekarang tidak ada yang bisa menemukannya. Suatu keanehan juga bagiku ... jadi kita aman menyembunyikan mereka di sini!" ujar
last updateLast Updated : 2023-04-18
Read more

72. Ryder Shankara

Pagi sudah menjelang.Seluruh penghuni istana menunggu dengan perasaan khawatir datangnya naga besar yaang bisa menghancurkan seluruh kota beserta isinya ini.Tidak terkecuali Mahasura dan Raja Darmawangsa yang khawatir kalau naga besar ini langsung menyerang kota dan istana tanpa peringatan terlebih dahulu.Mereka tidak memiliki naga untuk mengimbangi atau meredam naga raksasa yang dimiliki ketua bandit Naga Iblis ini."Semua bersembunyi! Kita akan buat istana ini seakan kosong tanpa ada seorang pun di dalamnya!"Tiba-tiba terbersit ide di pikiran Mahasura yang bisa mencegah naga raksasa ini membakar habis kota."Kenapa kita harus bersembunyi, Mahasura?" tanya Raja Darmawangsa."Kita harus membuat naga besar ini mendarat agar kita bisa membekuk ketua Bandit Naga Iblis ini!" ujar Mahasura. "Kalau dia melihat kondisi istana kosong, pasti dia akan penasaran dan turun melihatnya!""Benar juga katamu, Mahasura!" Raja Darmawangsa langsung memerintahkan semua penghuni istana untuk masuk ke
last updateLast Updated : 2023-04-18
Read more

73. Pengembara Sakti

Mahasura menganggap serius semua perkataan Shankara, karena Darmawangsa juga membenarkan cerita Shankara kalau ayahnya Sakya Aryawangsa si Pendekar Tapak Naga Samudra pernah mengunjungi istana kerajaan untuk memperingatkan adanya serangan dari Bandit Naga Iblis, tapi saat itu Raja Darmawangsa tidak mempercayainya."Aku menyesal tidak mempercayai ucapan ayahmu ini, Mahasura! Seandainya saja aku percaya, tentu keadaan Kota Selatan tidak akan sekacau ini!' ujar Raja Darmawangsa."Jadi, ayahku sempat memperingati Paduka?" tanya Mahasura."Benar, Mahasura! Saat itu aku tidak percaya padanya! Kerajaan Naga Selatan sangat kuat, jadi bagiku sangat mustahil bisa dikalahkan begitu saja!" ujar Raja Darmawangsa."Paduka tahu, ayahku hendak kemana?'" tanya Mahasura."Aku minta maaf padamu, Mahasura! Aku malahan menuduh ayahmu bersekongkol hendak menguasai Kerajaan Naga Selatan sehingga ayahmu melarikan diri dari Kota Selatan. Setahuku ada Pendekar pengembara sakti menolongnya lolos saat itu!" jela
last updateLast Updated : 2023-04-18
Read more

74. Misteri Desa Pendekar - I

Desa Pendekar sebenarnya bukan bagian dari Kerajaan Naga Selatan karena desa ini merupakan desa yang berdiri sendiri.Hanya saja letaknya yang berada di tengah-tengah wilayah Kerajaan Naga Selatan membuat Desa Pendekar bergabung sebagai salah satu wilayah Kerajaan Naga Selatan agar memiliki jalan keluar dari desa ini.Desa ini cukup asri dan indah dipandang karena pepohonan masih banyak menghiasi desa ini.Hanya saja sifat penduduk asli desa ini yang selalu curiga dengan pendatang asing membuat Desa Pendekar sulit berkembang.Mahasura menjumpai salah satu penduduk desa lagi."Nona! Apa aku boleh bertanya sesuatu?" tanya Mahasura mencoba bersikap sopan."Bertanya apa, kisanak?" tanyanya."Apa Pendekar Pengembara Sakti pernah singgah di Desa Pendekar?""Kalau pertanyaan mengenai pendekar ada baiknya kisanak tanyakan di komunitas pendekar yang ada di desa ini! Kalau kami yang hanya penduduk biasa tidak ikut campur urysan penbdekar!" je;las wanita ini."Ada di mana komunitas pendekar ini?
last updateLast Updated : 2023-04-19
Read more

75. Misteri Desa Pendekar - II

"Tunggu dulu!" seru Mahasura saat Astrid langsung melepaskan seluruh pakaian yang melekat di tubuhnya.Mahasura sempat terkesima melihat indahnya tubuh Astrid, tapi bukan itu tujuan utamanya mengajak Astrid masuk ke kamarnya."Tuan Muda ingin pemanasan dahulu? Aku bisa berikan apa yang Tuan Muda mau!" kata Astrid dengan manjanya tanpa berusaha mengenakan pakaiannya kembali.Tentu saja Mahasura tambah gugup menghadapi keagresifan Astrid ini."Kita bicara dahulu, dan kenakan dahulu pakaianmu! Kita punya waktu semalaman apabila hendak melakukannya!" seru Mahasura yang akhirnya berhasil mengendalikan perasaannya yang tidak karuan."Apa aku melakukan kesalahan, Tuan Muda?" tanya Astrid mulai ketakutan."Tidak ... tidak ada yang salah! Kenapa kamu jadi ketakutan begitu?" tanya Mahasura."Kami tidak boleh melakukan kesalahan, Tuan Muda! Kami akan dihukum berat kalau melakukan kesalahan!' ujar Astrid sambil menangis.Mahasura terpaksa memeluk gadis yang belum mengenakan pakaiannya ini untuk m
last updateLast Updated : 2023-04-20
Read more

76. Misteri Desa Pendekar - III

Mahasura makin merasakan misteri yang besar yang terjadi di Desa Pendekar saat mengetahui kalau komunitas pendekar hanyalah komunita untuk mengejek pendekar dunia persilatan.Semula dia mengira kalau komunitas pendekar ini beranggotakan pendekaar yang telah memilih menjadi penduduk biasa tapi tetap rindu dengan segala sesuatu tentang kependekaran."Apa yang sebenarnya terjadi di Desa Pendekar ini? Kemana semua pendekar yang ada?" tanyanya dalam hati.Mahasura berharap Astrid dapat menceritakan sedikit kisah tentang Desa Pendekar ini, untuk menguak misteri yang terjadi di desa ini.Sesampainya di kamarnya, Astrid menghilang.Padahal sebelumnya gadis ini sedang tertidur nyenyak, dan dia tidak melihat sosok gadis ini keluar melewatinya saat dia mengikuti acara komunitas pendekar ini."Tadi dia masih tidur, kenapa sekarang menghilang? Apa yang terjadi pada dirinya?"Mahasura mulai panik dengan kondisi yang dialaminya."Aku harus tenang! Jangan sampai mereka ini tahu kalau aku adalah Pende
last updateLast Updated : 2023-04-20
Read more

77. Misteri Desa Pendekar - IV

"Kenapa Tuan Muda berkata seperti itu?" tanya Ishana sambil melepaskan seluruh pakaiannya. "Aku tulus melayani Tuan Muda! Tidak ada yang mengawasi Tuan Muda!" Apabila di kondisi yang normal, tentu Mahasura tidak akan melewatkan tubuh yang putih, tinggi, dan langsing sempurna ini.Tapi, sekarang Mahasura merasa nyawanya terancam.Kehadiran Ishana yang menemaninya di kamarnya hanyalah untuk mengulur waktu saja.Tanpa bermaksud menyakiti, Mahasura menotok tubuh Ishana dan dibaringkannya di atas tempat tidur."Maafkan aku, Ishana! Kamu mungkin tidak tahu apa yang telah kamu lakukan!" ujar Mahasura yang langsung menyelimuti gadis ini.Mahasura yang berusaha menyelinap keluar melihat banyak penduduk desa mengerumuni penginapan tempatnya menginap sebelumnya."Aku tidak bisa keluar dari pintu depan penginapan," gerutu Mahasura dengan perasaan kesal.Terpaksa dia kembali lagi ke kamarnya untuk keluar melalui jendela menuju atap penginapan.Terdengar olehnya perkataan penduduk desa yang mengep
last updateLast Updated : 2023-04-20
Read more

78. Dewa Penolong

"Kenapa kamu ke sini?"Terdengar suara seseorang tapi hanya samar-samar terdengar oleh Mahasura."Siapa yang menyuruhmu ke Desa Pendekar ini? Berarti kamu dijebak, Mahasura!" ujar suara ini lagi."Kamu siapa?" tanya Mahasura lemah.Bahkan suaranya tidak terdengar sama sekali di tengah tubuhnya yang dibopong oleh seseorang yang menolongnya dari Desa Pendekar."Seharusnya kamu tidak mencariku ke Desa Pendekar? Kenapa tidak ada yang memperingatkan dirimu kalau desa itu sangat berbahaya!" seru orang yang melarikannya dari Desa Pendekar.Kemungkinan besar orang ini adalah pendekar, karena sekilas Mahasura melihat pendekar ini menjatuhkan beberapa penduduk desa yang mencoba menghadangnya dengan mudah."Siapa dewa penolongnya ini? Seandainya saja dia tidak terkena racun dari gadis sial*n itu, tentu tidak akan sulit melawan penduduk Desa Pendekar yang aneh ini."Mahasura hanya merasakan tubuhnya terus dibawa menjauh dari Desa pendekar yang menakutkan ini."Kamu tenang saja! Aku tidak akan men
last updateLast Updated : 2023-04-20
Read more

79. Ilmu Caraka Sagara

"Aku sudah berjanji pada ayahmu dan juga kakekmu untuk mengajarimu ilmu bela diri. Mahasura Arya!" seru Pendekar Pengembara Sakti ini. "Tadinya aku akan ke Desa Naga untuk menemuimu, tapi kamu yang datang menemuiku!""Ayahku kemana, Tuan Pendekar?" tanya Mahasura."Bukannya Shankara sudah memberitahukanmu kalau ayahmu pergi ke tiga tempat yang bagaikan negeri dongeng itu?" tanya Caraka Sagara."Tuan Pendekar kenal dengan Shankara juga?" tanya Mahasura."Shankara banyak membantu ayahmu! Walaupun terkenal sebagai Bandit Naga Iblis, tapi Shankara selalu baik kepada ayahmu, dan juga terhadap dirimu!" ujar Caraka Sagara."Kenapa ayahku tidak pergi ke Desa Naga saja? Kenapa harus mengutrus Tuan Pendekar?' tanya Mahasura yang bingung dengan keputusan ayahnya."Aku tidak tahu, Mahasura! Kamu tanyakan saja kepada ayahmu nanti kalau kalian sudah ditakdirkan untuk bertemu! Kejadian di Desa Pendekar telah membawamu kembali ke Desa Naga! Ini adalah takdir yang telah ditentukan, hanya caranya saja
last updateLast Updated : 2023-04-21
Read more

80. Jurus Cakar Naga

"Sekarang kita latih dahulu Jurus Cakar Naga. Untuk sementara menggunakan tenaga dalam dahulu, karena melatih chi memerlukan waktu yang cukup lama. Paman khawatir tidak punya waktu sebanyak itu untuk melatihmu!" ujar Caraka."Baik, paman! Terserah paman saja!" ujar Mahasura."Jurus Cakar Naga Tengkorak!""Nama jurusnya agak menyeramkan, paman!" seru Mahasura."Jurus ini mengandalkan cakar dengan tulang yang kuat, yang dapat melukai lawan setajam pedang! Sebenarnya dengan chi akan lebih mudah tapi mengandalkan tenaga dalam juga bisa, Mahasura!"Caraka langsung memperagakan jurus cakar yang berdesing-desing menunjukkan tenaga yang kuat.Setiap cakar berayun pasti menghasilkan tenaga yang sangat kuat.Sebanyak 36 gerakan yang diperagakan Caraka untuk jurus ini, tapi tanpa kesulitan Mahasura bisa menyamai gerakan Caraka hanya dalam waktu singkat saja."Hebat, Mahasura! Aku saja tidak secepat itu mempelajari jurus pertama ini.""Jurus yang hebat, paman!" seru Mahasura."Kita lanjut jurus b
last updateLast Updated : 2023-04-22
Read more
PREV
1
...
678910
...
27
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status