Home / Fantasi / Pendekar Dewa Naga / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Pendekar Dewa Naga: Chapter 91 - Chapter 100

263 Chapters

91. Putri Meera Yang Cantik

Tempat yang dimaksud oleh Nivriti adalah taman di pinggiran kota yang sangat indah.Hanya di taman ini tumbuh berbagai tanaman dan bunga yang menebarkan aroma harum semerbak begitu memasuki taman ini.“Aku dan Meera sering main ke sini saat kecil. Kami bahkan menanam berbagai tanaman dan bunga yang ada di tamanini.”Nivriti menjelaskan kepada Mahasura sambil mencium bunga keharuman bunga yang berwarna-warni ini.“Kamu dan Meera sering main ke sini? Apa amn anak kecil seperti kalian main di tempat yang jauh begini?” tanya Mahasura.“Tidak ada kejahatan di Kota Bawah Laut. Semua hidup damai dan tentram. Kerajaan sepertinya mempunyai peramal atau alat khusus yang bisa menduga sebuah kejahatan dilakukan di kota ini sebelum dilakukannya kejahatan tersebut. Jadi, pelakuk kejahatan akan ditangkap pihak berwajib sebelum sempat melakukan kejahatan itu!” jelas Nivriti.“Benar-benar kota yang indah dan ajaib! Pantas saja kota ini sangat ketat terhadap pendatang dari luar! Beruntung kamu tahu jal
last updateLast Updated : 2023-04-29
Read more

92. Makhluk Misterius Itu, Naga?

Mahasura selalu penasaran dengan Pulau Dewa Naga yang sebenarnya.Bahkan dia baru tahu kalau ada Pulau Dewa Naga yang sebenarnya di dunia nyata.Semula dia berpikir hanya Pulau Dewa Naga di alam mimpinya yang benar-benar pulau dewa naga, tapi sekarang dia sedang menuju ke pulau tersebut.Meera mengihjinkan mereka menggunakan lorong rahasia di Kota Bawah Laut yang langsung menuju ke Pulau Dewa Naga.Namun Putri Kerajaan Kota Bawah laut ini memperingatkan kalau ada makhluk yang akan menghadang mereka di tengah perjalanan.Lorong ini nantinya akan berakhir di sebuah ruangan yang luas dimana makhluk ini berada, kemudian baru bisa melanjutkan ke lorong berikutnya.“Peringatan yang sama juga aku berikan kepada ayahmu!” seru Meera.“Makhluk seperti apa di dalam sana, Meera?” tanya Mahasura.“Aku tidak tahu, Mahasura!” ujar Meera. “Makhluk ini tidak menyerang penduduk Kota Bawah Laut, Pulau Tengkorak, dan Pulau Dewa Naga ... tapi menyerang pendatang asing seperti dirimu, Mahasura!”“Kamu tida
last updateLast Updated : 2023-04-30
Read more

93. Tantrama

“Siapa kalian! Kenapa memasuki tempat terlarang ini!” seru makhluk yang bisa berbicara ini.“Kami tidak bermaksud menganggu siapa pun termasuk kamu! Kami hanya ingin lewat saja!” sahut Mahasura.“Kalian tidak boleh berada di sini! Kecuali gadis ini yang diperbolehkan melewati ini, trapi kamu tidak boleh, anak muda!” seru makhluk yang mirip naga ini.“Siapa sebenarnya dirimu?” tanya Mahasura.“Aku ini Naga Sakti!” sahut makhluk ini.“Kenapa aku tidak boleh melewati tempat ini sedangkan Nivriti boleh?” tanya Mahasura.“Kamu bukan berasal dari tiga tempat yang terhubung ini, jadi kamu tidak boleh lewat!” tegas Naga Sakti.“Kalau begitu, aku harus menyingkirkanmu untuk lewat!” seru Mahasura.Mahasura langsung mengeluarkan serangan dari Tapak Dewa Naga yang tidak begitu membahayakan mereka yaitu Tapak Naga Es.Sinar putih langsung mengenai tubuh Naga Sakti yang membuat naga ini membeku, tapi hanya sebentar saja es yang menyelimuti Naga Sakti langsung meleleh.“Tunggu dahulu! Kamu belajar T
last updateLast Updated : 2023-04-30
Read more

94. Pulau Dewa Naga - I

Pulau yang begitu ingin diketahui keberadaannya oleh Mahasura ini merupakan pulau yang terlindung juga apabila hendak langsung menuju pulau ini.Bahkan Pulau Dewa Naga ditutupi semacam array atau pelindung cahaya yang tidak terlihat yang akan mengacaukan seluruh sistem navigasi.Pulau ini tidak akan terlihat oleh kapal yang melintas di dekatnya karena tertutup pelindung cahaya ini.Bahkan Pulau Dewa Naga juga terlindung dari udara oleh perisai cahaya ini sehingga tidak tersentuh dari dunia luar.Bagi dunia nyata, Pulau Dewa Naga ini tidak pernah ada karena belum pernah ada yang berhasil mencapai pulau ini.Pulau Dewa Naga di dunia nyata ini berbeda dengan Pulau Dewa Naga di Alam Mimpi ciptaan Ravindra.Pulau Dewa Naga di alam nyata sangat indah dengan pantai pasir putih di satu sisi, serta pantai karang batu terjal di sisi lainnya.Pepohonan kelapa juga bnayak terdapat di pantai pasir putih ini.Hutan yang terlihat juga sangat hijau dan asri dengan keindahannya.Sangat jauh berbeda de
last updateLast Updated : 2023-05-01
Read more

95. Pulau Dewa Naga - II

Mahasura menyambut girang keinginan Nivriti yang juga penasaran dengan danau di belakang hutan ini.“Semoga saja masih ada Naga Samudra di sana!” seru Mahasura, padahal dalam mimpinya Naga Samudra sudah kembali ke Samudra Naga.Perjalanan melalui bagian belakang hutan lebih sulit daripada yang diduga.Ttiak ada jalan setapak yang bisa dilalui oleh Mahasura dan Nivriti, seperti dalam mimpi Mahasura.Jalanan di hutan tertutup suluran akar pepohonan besar serta tanaman rambat yang menutupi jalan sehingga Mahasura harus membuka jalan dengan menebas tanaman liar ini menggunakan pedangnya.“Kenapa tidak ada jalan yang terbuka di belakang hutan ini? Apa Radeva tidak pernah ke arah belakang hutan?” tanya Mahasura.“Mungkin ada alasannya Radeva tidak ke belakang hutan ini danmembuka jalan, Mahasura! Apa kita kembali saja dahulu menanyakan masalah ini kepoada Radeva?” usul Nivriti.“Pasti Radeva melarang kita melewati bagian belakang hutan ini, Niv! Menurutku kita terus saja! Bahaya apa yang bi
last updateLast Updated : 2023-05-01
Read more

96. Dewa Iblis

Semakin Mahasura masuk ke dalam hutan rimba yang tidak berujung ini, semakin terasa udara yang menipis dan menyesakkan dada.“Kita tidak sampai-sampai ke ujung hutan ini, Mahasura! Aku akan kembali saja!” seru Nivriti yang sudah tidak tahan lagi berada di dalam hutan yang suram ini.“Sebentar lagi, Niv! Kalau tidak ketemu ujung hutan ini, kita kembali saja! Aku janji!” bujuk Mahasura.Nivriti yang sudah hendak pergi, kembali mengikuti Mahasura menyusuri hutan yang gelap menyeramkan ini, walaupun hatinya sudah tidak ingin melangkah lagi.“Sudah jauh nih Mahasaura! Aku tidak mau tersesat di dalam hutan yang gelap ini! Kita kembali ke hutan yang terang saja! Kan tujuanmu ke sini untuk mencari ayahmu, jadi kita cari Radeva saja di sekitar pantai!” ajak Nivriti.Tapi, Mahasura seakan tidak mendengar ajakan Nivriti lagi, bahkan menjawab pun tidak.Pendekar Dewa Naga ini terus berjalan masuk ke dalam gelapnya hutan yang semakin menyeramkan ini, seakan ditarik oleh kekuatan yang tersembunyi.
last updateLast Updated : 2023-05-02
Read more

97. Kitab Dewa Iblis dan Pedang Dewa Iblis

Mahasura menyadari telah melakukan kesalahan dengan membangkitkan kemarahan Dewa Iblis yang bisa berakibat fatal bagi dirinya dan Nivriti.Pendekar Dewa Naga ini segera mengubah strateginya, agar Dewa Iblis tidak marah lagi.“Maafkan aku kalau sudah salah bicara, Dewa Iblis! Bagaimana caranya aku sebagai leturunan Ravindra bisa memperbaiki kesalahan yang telah diperbuat oleh kakek buyutku itu dengan menelantarkanmu di sini!” ujar Mahasura.Dewa Iblis sedikit lebih tenang mendengar perkataan Mahasura.Nivriti pun bernafas lega, karena khawatir naga hitam ini menyemburkan api naganya ke arah mereka.“Kitab Dewa Iblis tidak beraliran kegelapan seperti dugaanmu. Kitab ini hanya mengandalkan hawa murni dalam tubuh keturunan naga yang memang sedikit mengandung unsur kegelapan yang tidak berbahaya. Aku hanya ingin pergi dari hutan kegelapan ini, bagaimana pun caranya!” ujar Dewa Iblis.“Kamu hendak kemana kalau keluar dari hutan kegelapan ini? Apa masih ingin tetap di Pulau Dewa Naga atau in
last updateLast Updated : 2023-05-03
Read more

98. Radeva

“Kamu termasuk keturunan Ravindra juga?” tanya Mahasura.“Benar sekali, Mahasura! Kami ditugaskan untuk menjaga Pulau Dewa Naga ini agar tetap ada sehingga Pendekar Dewa Naga Terpilih bisa mengalami mimpi yang terasa nyata menuju ke Pulau Dewa Naga ini!” ujar Radeva.“Kamu tidak pernah keluar dari Pulau Dewa Naga?” tanya Mahasura.“Kami hanya boleh keluar sekali untuk mencari pasangan hidup yang mau kami ajak untuk tinggal di Pulau Dewa Naga ini, dan melahirkan penerus di pulau ini!” jelas Radeva.“Bagaimana kalau penerusnya perempuan?” tanya Mahasura.“Aku tidak tahu, karena belum pernah terjadi! Selalu ada anak laki-laki yang menjadi penerus!” sahut Radeva.Mahasura dan Nivriti akhirnya menemukan Radeva yang menjadi Penguasa Pulau Dewa Naga.Pertemuan mereka dengan Radeva berlangsung dengan tidak baik pada awalnya karena Radeva langsung menyerang mereka dengan serangan tapak sinar jarak jauh.Blaaassst!Sinar putih langsung menyambar ke arah Mahasura begitu Pendekar Dewa Naga ini ke
last updateLast Updated : 2023-05-04
Read more

99. Kitab Dewa Naga Sakti

“Kitab Dewa Naga milikmu ini tidak lengkap, Mahasura!” ujar Radeva.“Maksudmu?” tanya Mahasura.“Kitab Dewa Naga yang kamu dapatkan dalam mimpimu ini adalah versi awal yang ditulis oleh Ravindra!” sahut Radeva.“Ravindra menulis versi lengkap Kitab Dewa Naga tapi tidak diberikan padaku?” tanya Mahasura.“Saat menulis versi awal Kitab Dewa Naga, Ravindra masih bersama Naga Samudra. Jadi Kitab Dewa Naga ini dititipkan kepada Naga Samudra untuk diberikan kepada Pendekar Dewa Naga Terpilih yang berdasarkan keturunannya!”“Jadi itu sebabnya aku mendapatkan yang versi awal?’ gumam Mahasura.“Sepertinya begitu! Saat Ravindra berpisah dengan Naga Samudra, dia menambahkan beberapa jurus baru ke dalam Kitab Dewa Naga Sakti yang mencakup Jurus Tapak Dewa Naga Sakti dan Pedang Dewa Naga Sakti!” jelas Radeva.“Kamu tahu dari mana kalau ada Kitab Dewa Naga Sakti ini, Radeva?” tanya Mahasura.“Ayahku yang memberitahuku untuk diteruskan kepada Pendekar Dewa Naga Terpilih yang berhasil sampai ke Pulau
last updateLast Updated : 2023-05-04
Read more

100. Kitab Naga Iblis

“Satu hal lagi, Mahasura!” ujar Radeva. “Ada kitab tandingan untuk Kitab Dewa Naga Sakti ini, yaitu Kitab Naga Iblis!”“Kitab Naga Iblis? Aku baru dengar ada Kitab Ilmu Bela Diri seperti itu?” tanya Mahasura.“Banyak sekali bermunculan Kitab-Kitab Ilmu Bela Diri seperti itu sekarang, Mahasura!” sahut Radeva.“Makin seru saja dunia persilatan!’ ujar Mahasura. “Siapa pemilik Kitab Naga Iblis ini?”“Kitab Naga Iblis ditulis oleh Adhisti, Sang Pendekar Lembah Iblis sebagai balasan terhadap Pendekar Pedang Dewa Naga!” jelas Radeva."Balasan apa ini maksudnya?" tanya Mahasura."Seperti persaingan dan balas dendam untuk membuktikan siapa yang terkuat di antara mereka!" sahut Radeva.“Apa yang sebenarnya terjadi dengan mereka, Radeva? Bukannya Ravindra dan Adhisti adalah pasangan yang sangat serasi? di dunia persilatan” tanya Mahasura yang mulai bingung dengan situasi yang dihadapinya.“Tadinya mereka adalah pasangan yang serasi, tapi ada suatu kejadian yang membuat mereka berpisah dan menyim
last updateLast Updated : 2023-05-05
Read more
PREV
1
...
89101112
...
27
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status