Home / Romansa / Kebangkitan Istri yang Dikhianati / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Kebangkitan Istri yang Dikhianati: Chapter 21 - Chapter 30

44 Chapters

21 - Kebimbangan Mira

“Gimana, Sayang? Aman kan?” Tanya Vania sambil menatap pantulan dirinya di depan cermin.“Aman dong,” Bima merangkul pinggang Vania dari belakang. “Sudah kubilang, Mira itu gampang dibodohi. Jadi, kita bisa bersenang-senang sampai besok.”Bibir Bima mengecup pelan leher Vania yang jenjang.“Astaga, Sayang. Jangan mulai lagi deh. Aku kan baru keramas,” Vania menjauhkan kepala Bima yang mulai bergerak liar.Bima mempererat pelukannya. “Tinggal keramas lagi kan?”“Enak aja! Mas, malam ini kita kan mau dinner. Aku harus menata rambutku sedemikian rupa supaya bisa tampil cantik saat digandeng kamu,” Vania beralasan.“Enggak usah dandan pun kamu udah cantik kok, Sayang,” Bima melemparkan senyumannya melalui pantulan cermin.Lantas, Vania membalikkan tubuhnya. Kedua mata wanita itu langsung tertuju pada bulu-bulu tipis yang mulai menghiasi sekitaran rahang dan dagu Bima yang membuat pria itu semakin tampan.Telapak tangannya pun membelai lembut wajah Bima.“Sayang, makasih ya karena beberapa
last updateLast Updated : 2022-10-24
Read more

22 - Beraksi

“Kamu membuat keputusan yang tepat, Mir,” tukas Citra dari jok belakang. “Lelaki kurang ajar seperti itu harus diberi pelajaran!”Dari balik kemudi, Bella mengangguk setuju. “Setidaknya, dengan kemunculanmu nanti, mereka bakalan sadar kalau kamu itu enggak gampang dibodohi.”Sementara itu, Mira hanya tertunduk lesu. “Setelah aku memergoki mereka, apa yang harus kulakukan? Bercerai dengan Mas Bima?”Terdengar desahan panjang dari mulut Citra. “Semua keputusan ada di tanganmu, Mir. Yang pasti kita harus kumpulkan bukti dulu kalau suamimu itu benar berselingkuh.”Mulut Mira mengatup rapat. Pikirannya jadi kalut memikirkan perceraian, hal yang tidak pernah terlintas di benaknya sejak dulu.
last updateLast Updated : 2022-10-25
Read more

23 - KDRT

Malam harinya, Mira terperanjat saat mendapati Bima yang sudah menunggu dirinya di ruang tengah.“Mira,” Bima langsung bangkit dan menghampiri istrinya.“Papa, jahat!” pekik Kiran sambil melepaskan gandengan tangannya dari Mira. Lalu gadis mungil itu bersedekap seraya memanyunkan bibirnya.Kini mata Bima melotot ke arah Mira. Dia tidak menyangka kalau Mira memberi tahu Kiran apa yang terjadi tadi pagi.Bima pun menghambur pada Kiran dan memegang pundak putrinya itu. “Kiran…maafkan Papa. Apa yang Mama katakan itu enggak benar.”Mira mendengus mendengar ucapan Bima.“Padahal Papa kan udah janji mau anterin Kiran ke ulang tahun Jason!&
last updateLast Updated : 2022-10-26
Read more

24 - Pergi dari Rumah

“Ma, kita mau kemana?” Kiran memandangi dua koper besar yang digeret Mira ke teras depan.Mira berusaha mengulas senyuman di depan anaknya. “Setelah pulang sekolah, kita akan pergi ke hotel!”“Yee! Asyik! Kita mau liburan, Ma? Sama Papa juga kan?” Kiran melonjak kegirangan.“Kali ini, kita liburan berdua dulu ya? Nanti Papa menyusul,” tandas Mira. Tidak lama kemudian, taksi online yang Mira pesan datang.Dibantu supirnya, Mira menaruh dua koper besar tersebut ke bagasi.“Mau liburan atau pindahan nih, Bu?” tanya supir itu dengan nada bercanda.“Liburan, Pak.” Jawab Mira cepat. “Tapi sekalian pindahan,” ucapnya lagi setelah supir itu menjauh darinya.Di sepanjang perjalanan menuju sekolah Kiran, Mira menghabiskan waktunya dengan berpikir. Kapan dia harus memberi tahu kedua orangtuanya, juga kapan dia harus pergi ke rumah Lela dan membongkar segala kebusukan putranya itu.Lantas, bagaimana dengan Kiran? Bagaimana pula dengan nasibnya yang harus hidup tanpa Bima? Selama ini, Mira menggan
last updateLast Updated : 2022-10-28
Read more

25 - Kembali

“Jadi, habis aku pulang sekolah, kita mau kemana, Ma?” Kiran menengadahkan wajahnya pada Mira.“Kita mau ke Dufan. Semalam kamu bilang mau naik komidi putar kan?” Tukas Mira sambil menekan tombol lift.Pintu lift pun menutup perlahan bersamaan dengan Kiran yang tersenyum senang.Begitu mereka sampai ke lantai dasar, Mira langsung mengecek ponselnya. Taksi online yang dia pesan ternyata masih agak jauh dari hotelnya.Lalu Mira menggandeng tangan Kiran keluar dari lift. Sementara itu, matanya tertuju pada layar ponsel sambil mengetikkan sesuatu.Saat mereka melintasi lobi hotel, tiba-tiba Kiran berteriak kencang. “Papa!”Mira langsung tersentak. Dia tidak percaya dengan pendengarannya sendiri. Begitu Mira mengalihkan pandangannya, dia mendapati Bima yang berdiri tidak jauh dari mereka.Kiran sontak melepaskan gandengan tangannya dari Mira dan berlari menuju Bima. Dengan kedua tangan yang mengembang terbuka, Bima langsung menyambut pelukan Kiran.Sementara itu, Mira menahan langkahnya. K
last updateLast Updated : 2022-10-29
Read more

26 - Mari Bercerai

“Menikah siri?” ulang Bima terheran dengan tawaran selingkuhannya itu.“Iya, kita bisa menikah siri, Sayang.”“La-lalu bagaimana kalau Mira sampai tahu? Enggak, aku enggak bisa melakukan ini,” Bima menggelengkan kepalanya berkali-kali.Vania melingkarkan kedua tangannya dari belakang tubuh Bima. Lantas, dia menyandarkan kepalanya di punggung lelaki itu. Kali ini Bima tidak menepis sama sekali sentuhan Vania. Dia memejamkan mata sambil menghela napas dalam-dalam, membiarkan getaran cinta itu kembali menyeruak ke dalam dirinya.“Apa kamu benar-benar akan meninggalkanku dan anak kita? Apa kamu enggak ingat malam-malam indah yang pernah kita lalu bersama, Sayang? Aku merindukan semua itu,” Vania mengecup pelan punggung Bima sehingga warna lipstiknya membekas di kemeja kerja Bima.“A-aku bingung, Van…” Bima tergagap.“Kamu enggak perlu bingung. Nikahi aku dan kita rahasiakan semua ini dari Mira. Kali ini, kita akan bermain sangat aman. Sayang, interior apartemenku sebentar lagi rampung. Ja
last updateLast Updated : 2022-10-31
Read more

27 - Kejutan untuk Lela

Napas Lela menderu cepat. Kedua bola mata wanita tua itu menyiratkan keterkejutan yang luar biasa.“Jelaskan apa yang dimaksud dengan video perselingkuhan itu?!” Pekik Lela. Sementara itu, Rika langsung membawa Kiran, yang nampak kaget dengan suara tinggi neneknya, keluar dari rumah.“Bu, i-ini hanya salah paham,” Bima nampak begitu kelabakan mendapati Lela yang menghiraukan dirinya. “Bu…jangan terlalu percaya apa kata-kata Mira. Dia sedang diliputi api cemburu.”Lela tidak menggubris anaknya itu. Dia menghampiri menantunya yang bersimpuh di lantai.“Apa yang terjadi, Mira?!” Tanya Lela.Mira menghapus air mata yang membasahi pipinya. Dia berusaha bangkit dan menyeret pel
last updateLast Updated : 2022-11-01
Read more

28 - Kesepakatan

PRAK!Beberapa lembaran kertas menyentuh keras permukaan meja. Sementara itu, Mira hanya menatap dengan sinis.“Itu adalah dokumen kesepakatan perceraian kita yang harus kamu tanda tangani,” ucap Bima dingin.Mira menatap suaminya dengan sorot yang tajam. “Kesepakatan? Kamu bahkan enggak mendiskusikannya denganku sama sekali, Mas. Apa itu masih bisa dibilang kesepakatan?”“Sudahlah. Jangan banyak omong. Tinggal tanda tangani saja, maka kamu akan mendapatkan keinginanmu. Bercerai dariku dan menjanda. Benar kan?” Sudut dagu Bima menengadah ke atas.Lantas, Mira menyambar kertas-kertas itu dan membacanya dengan seksama. Sontak keningnya mengernyit dalam begitu mendapati poin-poin yang dibuat B
last updateLast Updated : 2022-11-02
Read more

29 - Membujuk Lela

“Van, kurasa pemberianmu tadi itu agak berlebihan,” Bima menukas dari balik kemudi.Vania memamerkan senyumannya yang lebar seraya menyunggingkan dagunya tinggi-tinggi. “Yah, sebenarnya aku agak tekor sih membelikan mereka perhiasan mahal seperti itu. Tapi yang penting rencanaku berhasil. Kamu lihat sendiri kan mata mereka langsung berbinar-binar saat melihatnya?”“I-iya sih,” Bima mengusap-usap tengkuknya dengan satu tangan.“Nah, sekarang tugasmu adalah merencanakan makan malam kita dengan ibumu serta Rika,” Vania mengatupkan kedua tangannya dengan riang.“Yah, baiklah. Tapi…”Kedua alis Vania langsung beradu seraya menatap Bima heran. “Tapi kenapa?”Bima nampak terdiam sesaat. “Perhiasan-perhiasan itu kan cukup mahal. Kurasa aku enggak bisa menggantikannya dalam waktu dekat.”“Astaga, Bima! Aku enggak memintamu untuk menggantikan hadiah itu. Jadi, kamu tenang aja, oke?” Vania menjulurkan tangannya dan mengusap pelan dagu Bima.Sontak Bima langsung bernapas lega. Jujur, dia tidak in
last updateLast Updated : 2022-11-03
Read more

30 - Ketuk Palu

Setelah tiga kali sidang, akhirnya ketuk palu hakim memutuskan bahwa Bima dan Mira resmi bercerai.Hakim memutuskan hak asuh anak mereka jatuh sepenuhnya pada Mira dan Bima wajib menafkahi Kiran sebesar lima juta rupiah setiap bulannya.Sebelum benar-benar keluar dari ruangan, pandangan Bima dan Mira saling beradu. Wajah sumringah Bima nampak terpancar sementara Mira sendiri lebih merasa lega karena sudah lepas dari lelaki brengsek itu.Sambil melangkah pelan, Mira menuju ke pekarangan depan pengadilan tinggi agama. Di luar dia melihat banyak orang-orang yang mengantri untuk mendaftarkan perceraian. Sebenarnya dia miris dengan pemandangan itu, tapi dirinya sendiri juga bercerai.Mira menarik napasnya dalam-dalam. Embusan angin menyapu dahinya, memberikan sedikit kesejukan baginya. Sambil menunggu Bella yang akan datang menjemputnya, dia memandangi punggung Bima dari kejauhan.“Bahkan dia enggak menoleh sama sekali padaku,” gumam Mira dalam hati.Sebuah SUV hitam melipir di depan Bima.
last updateLast Updated : 2022-11-04
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status