"Aeris nggak mau!" Aeris menutup hidung erat-erat mencium aroma jus yang dibuat Hana."Jus ini bagus untuk kamu, Sayang." Hana terus membujuk Aeris agar mau meminum jus yang dia buat.Aeris bergidik membayangkan bagaimana rasa segelas jus berwarna hijau pekat di depannya. Jus itu terbuat dari asparagus, berokoli, dan daun katuk."Aeris tidak mau, Ibu ...." desah Aeris menahan kesal."Jus ini baik untuk rahim kamu, Sayang. Ibu kan, sudah nggak sabar pengin punya cucu dari kamu." "Duh, Gusti." Aeris mengusap wajah kasar. Bagaimana mungkin dia dan Leon memberi cucu kalau mereka saja belum melakukan hubungan suami istri."Ayo, cepat minum!" "Tapi, Bu ...." "Jangan dirasakan, ayo cepat minum."Aeris menutup hidung dan mata erat-erat saat minuman itu masuk ke tenggorokan agar tidak muntah."Anak pintar." Hana menepuk puncak kepala Aeris dengan penuh sayang."Ini yang terakhir ya, Bu?" Aeris memohon agar Hana tidak menyuruhnya untuk meminum jus aneh-aneh lagi."Iya, Sayang. Ibu pulang dul
Read more