Home / Romansa / Pembalasan Istri Kumal / Chapter 201 - Chapter 210

All Chapters of Pembalasan Istri Kumal: Chapter 201 - Chapter 210

296 Chapters

Fani dan Fandi

Mengetahui ibunya meninggal, Fani datang ke makam Haryati sendiri, dia bersimpuh di dekat pusat yang masih basah karena baru beberapa hari lalu di makamkan. Nama sang ibu jelas tertera di sana, membuat hatinya kembali patah dalam penyesalan yang dalam."Maafkan Fani bu." Ucapnya terbatas sebab air mata nya tak terbendung keluar membasahi pipi."Harusnya ibu tak menghalangi aku mengambil harta mas Fandi, toh dia juga tak memilikinya secara utuh, jadi aku bukan sedang mencuri uang mas Fandi!" Ucap Fani merasa apa yang dia lakukan bukanlah sebuah kesalahan."Ibu tau, jika begini aku pasti akan terus merasa bersalah ibu!" Ucapnya lagi, dirinya merasa kesal sekaligus menyesal.Fani menaburkan bunga yang banyak, seolah semua yang ia beli bisa membayar salahnya pada sang ibu."Baguslah kamu di sini!"Suara itu membuat Fani tersentak, ia yang sedang termenung menatap nisan mengalihkan pandangan pada wajah yang di kenal nya dengan baik."Mas Fandi?" Fani terkejut saat melihat Fandi datang dan
last updateLast Updated : 2023-04-19
Read more

2

Sadar tak bisa memanggil sang adik, Fandi lalu berusaha mengejar Fani yang jauh telah sampai di gerbang masuk. Fandi sempat melihat wanita itu berbelok ke arah kanan."Sial!" Ucapnya kesal saat menyadari dirinya kehilangan jejak sang adik."Tunggu saja Fani, aku akan menangkap dan membuatmu membayar semua yang terjadi!" Ucapnya dengan penuh amarah terus berusaha mencari di mana mungkin Fani berada.Sementara Fani berlari dengan ketakutan, memilih bersembunyi di sudut semak dekat jembatan yang di bawahnya mengalir air cukup deras."Fani!" Teriakan Fandi terdengar jelas, Fani yang ketakutan menunduk menahan napasnya.Dari balik semak jelas tubuh Fandi berdiri di jalan dekat tempatnya bersembunyi, tangannya berkacak mencari dimana di mana Fani berada."Aku tau kau tak mungkin pergi jauh dengan cepat Fani, jadi aku pasti akan menemukan mu!" Ucap Fandi lagi, dia terus berusaha mencari Fani.Fani gemetar me dengar ucapb kakaknya, dia merasa akan mati bila Fandi benar menangkap dan menyeretn
last updateLast Updated : 2023-04-20
Read more

Pelarian

Setelah pengejaran melelahkan itu Fani berhasil lari dan menghindari Fandi, dirinya lalu memutuskan untuk berganti kendaraan dan kembali ke hotel tempatnya sembunyi."Aku harus pergi dari kota ini!" Ucapnya yakin lalu membawa sisa uang yang ia punya untuk bisa bertahan hidup.Setelah memasukkan semua baju nya dalam koper kecil, Fani lalu menghubungi Kila, wanita itu mungkin belum kembali ke kamarnya saat dia datang."Kenapa tak bisa di hubungi?" Tanya Fani dengan wajah kesal, dia masih merasa lelah usai pengejaran sang kakak."Baiklah, mungkin nanti." Ucapnya lagi lalu memasukkan ponsel barunya dalam tas, dirinya lalu turun ke loby untuk mengembalikan kunci kamar."Selamat siang kak." "Siang mbak, mau cek out" Ucap Fani sembari menyerahkan kunci kamarnya kembali pada petugas hotel."Baik ibu, tunggu sebentar, ibu bisa duduk dulu sambil menunggu kami selesai." Ucap wanita berseragam rapi itu saat bicara.Dengan santai Fani duduk ke sofa dekat aquarium besar di hotel itu. Sembari menun
last updateLast Updated : 2023-04-21
Read more

Tertipu

Kila mengemasi barangnya dengan cepat, mendapatkan uang dari Fani adalah hal yang tak pernah dia duga sebelumnya. Kila tersenyum sendiri saat membayangkan bagaimana Fani tertarik dengan apa yang dia katakan dan memberikan uang yang dia punya untuk di jadikan modal investasi."Kalau investasi ini berjalan baik, aku akan kaya! Ucap Kila dengan senyum mengembang senang, dia sudah berharap banyak pada bisnis yang akan dia jalani nanti."Bagaimana sekarang aku harus memulai?" Kila bicara sendiri, dia pergi dari hotel karena ingin mencari tempat yang baru."Hah, maaf ya Fani aku harus melakukan ini." Ucapnya seraya menatap langit dari dalam jendela kamar hotelnya, dia lalu menarik kopernya ke lantai bawah.Mengurus segala administrasi, Kila lalu pergi dengan mobil mewah yang memang sudah menunggu sejak dia bersiap di kamar hotelnya."Aku sudah transfer." Ucap Kila sembari memakai kaca matanya, hari ini dia akn terbang jauh ke kota lain untuk menenangkan diri."Ya, aku sudah melihatnya, jadi
last updateLast Updated : 2023-04-22
Read more

Penjelasan Sri

Sri duduk dengan Satria di balkon atas rumah mereka, beberapa saat lalu Mutia bertanya bagaimana keadaan ibunya dan itu membuat hati Satria berdesir menahan nyeri."Aku merasa bersalah memisahkan Mutia dengan ibunya." Ucap Satria tiba-tiba, membuat Sri merasa keheranan."Ada apa dengan suamiku ini, sejak kapan dia perduli dengan Aini?"Satria tersenyum, dia Sadar Sri sedang menyindir dirinya sekarang."Jangan cemburu sayang, aku bukan sedang perduli dengan wanita itu.""Oh ya? sepertinya aku tak yakin.""Aku hanya merasa kasihan pada Mutia sayang.""Justeru itu harusnya kita tak membiarkan wanita itu mendekati Mutia."Satria menatap ke arah istri nya dengan heran. " Maksudnya apa sayang?'Sri menghela napas, dirinya lalu mendekatkan wajahnya pada sang suami. "Bisa kamu ceritakan siapa itu Lusi?"Satria menghela napas dengan kasar, mewajah Satria berubah serius, dia membetulkan letak duduknya "Lusi?""Kekasih mas Arka dulu, kau tau kan bagaimana kisah mereka ?"Satria masih terkejut, b
last updateLast Updated : 2023-04-23
Read more

Aini

Sementara di rumah sakit tempat Aini di rawat, wanita itu terus saja meracau tak tentu, wajah Lusi terlihat jelas dalam ingatannya yang terbatas pada beberapa memori saja. Lusi yamh saat itu punya.wajah yang. begitu atimewa membuat Aini.merasa.katakuta. setiap kali perawat datang mendekat."Aku harusnya membunuhmu!" Ucap Aini dengan kesal."Apakah ada seseorang yang ingin kamu bunuh?" Perawat itu mencoba bertanya,.dia tau ada yang ingin Aini utarakan agar tak lagi mengganjal di hati."Ya, wanita itu, wanita bernama Lusi itu.""Lusi? ada apa dengan Lusi?""Dia merebut mas Arka!" Ucapnya kesal, kakinya menghentak nanti dan menatap ke arah luar jendela."Jadi mas Arka itu suamimu ya?""Ya, dia suamiku yang bodoh!" Tangis Aini berubah jadi tawa cekikikan sendiri."Ada apa?" Perawat itu berjongkon untuk mencari tau informasi lain yang mungkin bisa di dapatnya.duplikat akta tanah rumah ini beserta dftar saham Yuan yang resmi di miliki nyonya Meilin." Arman meletakkan kertas itu di atas mej
last updateLast Updated : 2023-04-24
Read more

Kisah masa lalu

Teringat kejadian beberapa tahun lalu, ketika Haryati masih menjadi ibu mertua Sri, saat itu mereka sedang memasak untuk pengajian 7 bulanan Lia. Sri di bairkan sendirian di dapur rumah mertuanya. meninggalkan Lala bermain sendiri luar sementara dirinya di perlakukan bagai pembantu di rumah ibu mertuanya sendiri."Jangan sampai gosong Sri, itu ayam punyamu kalau sampai gosong!" Teriak Haryati saar melihat ayam bakar dalam perapian sedikit berwarna gelap.Sri terkejut, pandang matanya sayu saat itu, ia merasakan tak enak. adan sejak bangun tidur, namun mau tak mau dirinya tetap menjalankan tugas sebagai seorang menantu.Setelah memastikan semua makanan keluar dengan menu yang komplit untuk kenduri, Sri masih harus berjibaku dengan tumpukan dandang, panci dan banyaknya piring kotor bekas memasak. di gosoknya pantat panci dengan abu dan sedikit sabun colek. Membersihkan kerak yang menempel karena terpanggang diatas tungku perapian. Sejak kemarin Sri yang mengurus segalanya. belanja di p
last updateLast Updated : 2023-04-25
Read more

Masa lalu yang kembali

Aini duduk di taman, melihat ke segala arah dan kemudian ingatannya perlahan kembali, jelas terlintas dalam benak bagaimana dirinya berjuang sendiri membawa dua anak kecil datang kembali ke tempatnya berasal. Tiba-tina pandangan kosong itu terisi dengan segala memori dari masa lalu."Mas Arka!" Ucapnya dengan keringat dingin membasahi tubuh.Sosok Arka yang dia yakini telah mati kini seolah berdiri di hadapannya. Tiba-tiba dirinya mendapati taman tempatnya duduk berubah bentuk, menjadi sebuah ruang dalam restoran mewah di sebuah hotel, pesta megah saat dirinya masih lajang dulu seperti membingkai lagi segala kenanangnnya yang terburai."Dimana ini? apakah ini restoran?" Aini bertanya sendiri, dia tak tau menggapa tiba-tiba dia sampai di tempat ini.Pandangan Aini m3njelajah dalam ruangan dan menemukan sosok wanita cantik yang di kenal nya sedang duduk menunggu seseorang di sudut, wajah cantik nan ayu yang entah kenapa selalu membuat Aini merasakan amarah yang besar. "Kenapa dia ada
last updateLast Updated : 2023-04-26
Read more

Wajah dalam kenangan

[Esok ayahmu akan pergi jauh, mungkin tak akan kamu jumpai lagi, bila ingin bertemu hari ini masuk lah pada mobil putih di seberang jalan saat kamu keluar dari rumah sakit sore nanti.]Sebuah pesan singkat di meja makan rumahnya, membuat Agnes berhenti menggunyah, meletakkan sendok nasi di sisi piring, dia menatap sang suami yang sedang makan dengan wajah tenang.Agnes tak lagi memiliki selera makan, kini pikirannya berkelana membayangkan bagaimana sosok sang ayah yang lama dia ingin jumpa."Kenapa?" Mark sang suami bertanya dengan tenang, sosok seorang pegawai pemerintah yang rajin dan disiplin itu nampak menatap sang istri."Tidak apa-apa, hanya pesan dari teman kantor, sepertinya aku akan pulang sedikit terlambat." Ucap Agnes dengan senyum di paksa."Apa kau di minta membantu ruang oprasi lagi?""Sepertinya begitu, bagian penerimaan di sana sedang cuti hamil, jadi beberapa pegawai diperbantukan di sana. Kamu bisa jemput Deren hari ini?" Agnes bertanya pada suaminya.Mark memutar bo
last updateLast Updated : 2023-04-27
Read more

Tuan Yuan

Mobil mewah itu berjalan pelan, membawa Agnes keluar dari kotanya, ke sebuah Villa kecil di sisi tebing yang curam. Pemandangan sepanjang jalan yang indah, bahkan tak mampu memenangkan deru jantung wanita itu yang seolah bergejolak tanpa batasan.Mobil yang membawa Agnes berhenti di depan pekarangan luas, memperlihat bangunan indah dengan lampu keemasan."Turunlah!" Ucap supir tuan Cien saat mereka berada di depan villa.Agnes terdiam saat pintu mobil terbuka, wajahnya membatu dingin menatap rumah yang seolah adalah sosok ayahnya."Apa dia ada di dalam?" Agnes bertanya dengan polos. dia merasakan debaran jantungnya berdetak sangat kencang, hingga tubuhnya seakan sulit memompa darah sendiri."Ya, dia di dalam" Ucap seorang pria yang menjemput Agnes dari tempatnya bekerja.Langkah Agnes di tuntun untuk masuk ke dalam, meski gemetar dia mencoba tetap kuat dan melangkah maju.tubuh kecil itu masuk dalam villa cantik di depannya, dia melihat ke arah ruang tamu yng hanya berisi kursi kayu b
last updateLast Updated : 2023-04-28
Read more
PREV
1
...
1920212223
...
30
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status