Kila menatap marah pada Fandi yang hanya duduk dalam diam di lantai kamar, bersandar pada dinding lelaki itu mencengkeram erat rambutnya sendiri. Setelah Sri pergi, Kila merasa dirinya benar-benar murah sekarang, bahkan di hadapan mantan istri lelaki yang dia puja, dirinya masih tak mendapat tempat dan penggakuan."Katakan mas, apakah aku benar masih ada di hatimu?" Kila mendekat dan tertunduk menatap tajam ke arah Fandi.Lelaki itu hanya menatapnya sebentar, bibirnya bahkan terkatup enggan menjawab tanya Kila padanya, sebentar kemudian dia kembali membuang pandangan ke arah lain."Kenapa kau hanya diam mas Fandi, katakan padaku sekarang, seberapa penting aku dalam hidupmu?" Kila meninggikan suaranya, rasa kecewa dan marah kini tertumpuk jadi satu, membut hatinya teriris perih menahan hinaan lelaki di depannya itu.Dia menahan netra yang memanas, mencoba tak menangisi sikap yang dia terima."Jadi kau hanya bisa diam?" Dia masih bicara sendiri, tangannya mencengkeram erat ujung dres ka
Last Updated : 2023-04-10 Read more