Semua Bab Mantan Kakak Iparku, Suamiku: Bab 161 - Bab 170

247 Bab

Begitu Gampang Luluh

“Sayang, teganya kamu melakukan ini padaku dan menuduhku ....” ujarnya lirih.“Aku hanya ... aku hanya sedang banyak pikiran karena operasi ayah dan ibu kamu yang terus menyindirku karena tidak kunjung memberi keluarga Dwipangga seorang anak,” lanjutnya kemudian terisak.“Apa salah jika aku ingin menenangkan diri ....”Mendengar kata-kata Olivia dan istrinya menangis, kemarahan Rehan tiba-tiba surut.“Sayang ....”“Aku tahu kamu sudah baik padaku selama ini dan membantuku membesarkan Oliver, tapi ....” Suara Olivia terdengar parau.“Aku bukan mesin penghasil anak untuk memenuhi harapan keluargamu. Aku tahu Oliver bukan anak kandung kamu dan bukan darah daging keluarga Dwipangga. Tapi!” dia mendongak menatap Rehan tajam namun mengalirkan air mata.“Apa aku yang minta menikah dengan kamu?! kamu yang ingin menikah dengan aku dan menceraikan Amora! Tapi apa yang aku dapatkan setelah menikah dengan kamu? Ibumu terus menuntutku dan menyindirku tanpa henti! Jika kamu dan keluarga kamu tidak
Baca selengkapnya

Masalah Lagi

Rehan mengerutkan keningnya mendengar ucapan Olivia.“Apa selalu memperlakukan kamu seperti itu?”Olivia membuang muka.“Kamu tahu sendiri ibu orang yang seperti apa. Sejak bisnis keluargaku menurun, ibu mulai menunjukkan sifat aslinya dan meremehkan aku. Aku takut ibu memperlakukan aku seperti yang dia lakukan pada Amora,” ujarnya dengan lirih.“Aku tidak ingin berakhir seperti Amora.” Dia menatap suaminya dengan mata berkaca-kaca, berpura-pura sedih.Ibu mertuanya makin menyebalkan dan tukang kompor. Dia ingin Rehan memblokir ibu mertuanya mencampuri urusan rumah tangganya.Rehan percaya dengan ucapan Olivia, dan memeluk istrinya. Dia tahu sendiri bagaimana sifat ibunya dan melihat sendiri perlakuan Sofia pada Amora ketika masih jadi istrinya. Dia tidak ingin Olivia, istrinya yang saat ini sangat dicintainya dianiaya oleh ibunya.“Jangan khawatir, apa pun yang terjadi aku akan selalu membelamu. Aku tidak akan membiarkan Ibu meremehkan kamu,” ujar Rehan meyakinkan Olivia sambil terus
Baca selengkapnya

Menunggu Keputusan Erlangga

“Giandra jangan kelewatan, apa kamu tidak lihat ayah masih sakit untuk mendengar omong kosongmu yang menjijikkan,” cemoohnya dingin menatap Amora dan Giandra tajam.Olivia menatap mereka dengan tatapan bingung melihat situasi tampak tegang. Dia tidak ada ketika Giandra mengumumkan pernikahannya dengan Amora.“Apa yang sebenarnya terjadi di sini?” Erlangga bertanya mewakili kebingunan Olivia."Sepertinya kalian berdua belum menceritakan tentang kemarin," kata Dokter Giandra pada akhirnya.Rehan masih menunggu."Jika kalian datang hanya untuk membuat keributan alih-alih mengobati pasien, lebih baik pergi saja!" Sofia tidak peduli. Meski dia menyayangi putra sulungnya, dia tidak akan membiarkan Giandra mempermalukan keluarga Dwipangga dengan menikahi mantan istri dari adiknya. Dia tidak mau menambah beban pikiran, dan berharap bisa melakukan apa saja agar bisa mengubah jalan pikir putra sulungnya itu."Kami akan menikah," lanjut Dokter Giandra, tidak peduli dengan pada ucapan ibunya.So
Baca selengkapnya

Keras Kepala Giandra

“Mengapa kamu menikahi Amora? Apa kamu tahu dia adalah mantan istri adikmu?”“Ya, aku tahu,” balas Giandra tegas.“Lalu kenapa kamu tetap ingin menikahi Amora? Kamu mengerti dengan konsekuensi keputusanmu itu? Keluarga akan ditertawakan karena kamu menikahi mantan istri dari adikmu.”Erlangga kemudian mengalihkan perhatiannya pada Amora.“Dan Amora, apa kamu tidak merasa malu? Kamu adalah mantan istri Rehan, namun kamu malah menikah dengan orang yang pernah menjadi kakak iparmu,” ujarnya dengan tajam.Amora menundukkan kepalanya tidak menjawab pertanyaan Erlangga.“Aku sangat berterima kasih kamu merawat dan mengoperasiku. Tapi aku tidak bisa membiarkan kamu mempermalukan keluarga Dwipangga seperti ini, apalagi mengorbankan masa depan Giandra. Apa yang dipikirkan orang lain jika mendengar tentang Giandra menikahi mantan istri adiknya sendiri! Apa kamu ingin membuatnya dipermalukan!” lanjutnya kemudian dengan suara tegas.Amora menegang. Dia tidak perpikir sejauh itu. Dia terlalu sibuk
Baca selengkapnya

Ingin Mundur

Sofia tampak lemas dalam pelukan Rehan.Rehan menatap Giandra marah.“Giandra, teganya kamu melakukan ini pada Ibu.”Ekspresi Giandra tampak peduli.“Ini tidak akan terjadi jika ibu tidak terlalu membenci Amora. Penyakit hatilah yang membuatnya sakit.”“Giandra!” seru Rehan marah.“Cukup!” Erlangga berkata tegas untuk menghentikan pertengkaran mereka.Rehan menatap ayahnya."Jangan pernah memberi restu untuk mereka, Ayah. Amora itu wanita pembawa sial!." Seakan-akan perempuan yang sedang dia hina tidak ada di dekatnya, dia menjelek-jelekkan.Ekspresi Giandra dan Amora sangat jelek mendengar penghinaan Giandra.“Benar!” Sofia menyahut tiba-tiba dan berdiri tegak.“Aku tidak membiarkan mereka menikah bahkan jika aku mati sekalipun!”“Cukup!” Erlangga membentak.Semua orang di kamar rawa itu terdiam, tampak tegang.Erlangga menatap putra sulungnya tajam.“Giandra aku tanya sekali lagi, kamu akan tetap menikah dengan Amora?” ujarnya melirik Amora dengan ekspresi suram.Amora mencoba tetap
Baca selengkapnya

Mencabut Hak Waris

“Apa kamu yakin dengan keputusanmu? Jika kamu ingin tetap menikah dengan Amora dan mempermalukan keluarga Dwipangga, maka kamu akan kehilangan hak-mu sebagai pewaris Abdi GWP Group,” ancam Erlangga serius.Rehan menegang.Bukankah sekarang dia yang menjadi CEO Abdi GWP Group, mengapa ayahnya mengatakan Giandra sebagai pewaris Abdi GWP Group?!”“Namun sebaliknya, jika kamu meninggalkan Amora, kamu akan tetap menjadi pewaris.”Amora membelalak tak percaya. Erlangga sampai mengancam warisan Giandra hanya karena mereka ingin menikah.Dia melirik Giandra tatapan tak terbaca. Dia menundukkan kepalanya sambil mengepalkan tangannya.Ini adalah balas dendamnya, Giandra tak seharusnya berkorban demi dirinya. karena ingin menantang keluarga Dwipangga, pria itu akan kehilangan hak waris yang seharusnya dimilikinya.Amora menunduk, Giandra tak seharusnya kehilangan hak warisnya, dan tidak mungkin pria itu rela meninggalkan hak warisnya demi dirinya yang hanya seorang janda yang dicampakkan adiknya
Baca selengkapnya

Cibiran Rehan

Wajah Rehan tampak memerah malu dan marah karena dianggap mencampuri urusan mantan istrinya.“Ayah, bukan aku mencampuri urusan Amora, tapi aku tidak bisa menerima keluarga kita dipermalukan karena menikahi mantan istriku!” ujarnya melirik Giandra dan Amora sinis.Amora balik menatapnya dingin.“Tenang saja, aku sudah lama jauh dari keluarga Dwipangga, tidak ada yang kenal aku sebagai putra dari keluarga Dwipangga. Pernikahanku tidak akan mempermalukan kalian jika kamu dan Ibu berhenti berkoar-koar bahwa Amora adalah mantan istri Rehan,” balas Gaindra tak kalah sinis.“Kamu—“ Rehan menunjuk wajahnya marah.“Cukup!” Erlangga membentak menghentikan pertengkaran mereka.Dia menatap Rehan tidak senang.“Apa yang dikatakan Giandra benar. Rehan berhenti berkoar-koar Amora adalah mantan istrimu. Apa kamu tidak memikirkan perasaan istrimu yang sekarang?” ujarnya melirik Olivia.Semua orang menatap Olivia yang sedari tadi diam. Olivia memaksakan senyum di wajahnya tidak tahu harus berkata apa
Baca selengkapnya

Kecurigaan Rehan

“Rehan!” Olivia mengejar Rehan.Rehan tak menghiraukannya dan berjalan cepat di koridor rumah sakit.Olivia berdecak mempercepat langkahnya mengejar Rehan. Dia menarik lengan suaminya dengan kuat hingga membuatnya berbalik menghadapnya.Rehan berbalik dengan ekspresi keras.“Ada apa denganmu?” Olivia berkata dengan suara terengah-engah.“Apa kamu tidak dengar? Amora akan menikah dengan Giandra!”“Lalu apa masalahnya? Mengapa kamu begitu marah?” Olivia bertanya tidak mengerti.“Demi Tuhan Olivia, dia itu mantan istriku! Bagaimana bisa Giandra menikah dengannya!” Rehan berkata sangat geram.“Itu hak mereka. Sesuka mereka ingin menikah atau tidak. Mengapa kamu harus mencampuri urusan mereka. Lagi pula tidak ada masalah mereka menikah jika mereka saling menyukai. toh kamu dan Amora sudah bercerai,” balas Olivia.“Tapi aku yang tidak setuju, Oliv!” Rehan semakin marah mendengar kata-kata istrinya.“Mengapa? Karena Amora mantan istrimu dan kamu ada perasaan sama dia?” Olivia menatap suaminy
Baca selengkapnya

Ibu Mertua Ikut Campur

“Aku nggak suka Ibu terus memojokkan Olivia. Olivia bukan Amora yang bisa Ibu tindas sesukamu. Olivia istri yang aku cintai, tolong hargai dia.”Sofia sangat marah ditegur putranya.“Kenapa sekarang seperti Giandra?! enggak menganggap ibu dan lebih peduli dengan perempuan murahan itu! lagi pula siapa yang nggak curiga istrimu itu terus pergi entah ke mana dan menemui siapa. Dia bahkan nggak mengurus anaknya, sibuk pergi keluar dan banyak alasan. Apa kamu nggak curiga dia berselingkuh dari kamu?! ibu memberitahu kamu demi kebaikan kamu juga!”Rehan merengut kesal, tidak bisa membalas ucapan ibunya. dia juga curiga, namun dia tidak ingin mempercayai Amora akan berselingkuh darinya. Kurang apa dirinya? dia yang merawat dan membesarkan anaknya. Istrinya sangat polos dan lugu untuk melakukan pengkhianatan.Dia menolak percaya Olivia selingkuh.“Lihat, kamu aja nggak bisa bantah ....” sindir Sofia.“Ibu, ini urusan rumah tanggaku, tolong jangan ikut campur,” ujar Rehan diri agar tidak berte
Baca selengkapnya

Cerita Gelap dari Keluarga Dwipangga.

“Aku juga perlu tahu seperti apa hubunganmu pada keluargamu karena aku akan menikah denganmu agar aku bisa menentukan sikapku antara kamu dan keluargamu,” ujarnya menatap Giandra sebelum menundukkan kepalanya dengan kening berkerut.Balas dendamnya hanya tertuju pada Rehan dan Olivia, namun jika balas dendamnya mengarah pada orang tua Giandra, apakah pria itu akan membencinya?Amora memikirkan kembali proposal pernikahannya dengan Giandra. mereka terlalu terburu-buru dan ada beberapa hal yang belum dipastikan.Giandra maju beberapa langkah dan meraih dagu Amora agar menatapnya.Amora tersentak dengan tindakannya yang tiba-tiba. Dia menatap wajah tampan Giandra tanpa berkedip.“Kamu tidak perlu memikirkan keluargaku. Bagiku, aku tidak memiliki keluarga.”Amora berkedip, menatapnya tidak mengerti.“Tidak punya keluarga? Jangan bilang kamu ....” Dia agak ragu-ragu untuk mengatakan Giandra adalah anak angkat.“Aku bukan anak angkat,” balas Giandra tanpa ekspresi seolah bisa membaca pikira
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1516171819
...
25
DMCA.com Protection Status