Semua Bab Mantan Kakak Iparku, Suamiku: Bab 141 - Bab 150

247 Bab

Ayah Mertua

Erlangga berbaring di ranjang pasien dengan wajah lemah, menatap Amora.“Amora maafkan ibumu mertuamu—““Maaf Tuan Erlangga, saya sudah lama bercerai dari Rehan,” potong Amora datar mendengar kata-kata Erlangga.Rehan menatapnya dengan tajam.Para rekan dokter Amora memilih diam, tidak ingin ikut campur dan berpura-pura tidak mendengar masalah keluarga pasien yang berkaitan dengan Amora.Sofia mendengus sambil mencibir.“Siapa juga yang sudi punya mantan menantu seperti kamu!” Dia kemudian memprotes pada suaminya.“Sayang, apa kamu sudah lupa, menantu kita sekarang ada Olivia.”Para dokter lain menatap Amora dan Olivia. Situasi ini sangat canggung bagi Amora yang menjadi dokter dari keluarga mantan suaminya, apalagi melihat istri sahnya.Sementara Olivia terlihat tidak nyaman dengan konflik yang terjadi antara mantan istri suaminya dan keluarga Dwipangga. Dia tidak ingin terlibat, namun Sofia menyebutkan namanya membuat dia jadi pusat perhatian.Olivia tersenyum paksa. Dia sangat kesa
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-10-13
Baca selengkapnya

Mengumbar masalah rumah Tangga

Amora memiliki sedikit kesan tentang mantan Ayah mertuanya. Ketika dia menikah dengan Rehan, Erlangga tidak banyak menolak atau pun mencaci latar belakangnya seperti Sofia.Tapi bukan berarti Erlangga adalah orang yang baik. Dia tidak membelanya atau menghentikan Sofia menindas Amora. Dia adalah orang paling acuh tak acuh saat Amora menderita di keluarga Dwipangga.Sekarang dia mendadak baik membuat Amora curiga.Sofia mendengus memelototi Amora.“Sudah dikasih baik, begini balasanmu?! Lulusan perguruan tinggi apanya, sikap sudah kayak orang tidak berpendidikan. Ck,ck, ck pantas tidak sopan, nggak ada orang tua yang ngajar sih.”Amora mencoba sabar, namun Sofia membawa orang tuannya membuat habis kesabaran.“Anda lebih baik bercermin sendiri, keluarga terpandang? Tapi perilaku Anda seperti orang kampungan dan ibu-ibu di pasar.” Amora berkata dingin.“Apa kamu bilang!” Sofia marah.“Tutup mulutmu Amora! Jangan menghina ibuku!” bentak Rehan tidak ingin ibunya dihina.Amora menatap merek
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-10-13
Baca selengkapnya

Ketahuan Oleh Amora

“Mengapa kamu tetap bergabung dengan tim ini kalau yang menjadi pasien kita adalah mantan mertuamu?”Konflik Amora dengan keluarga Dwipangga sudah menyebar membuat semua orang tahu tentang masalah rumah tangga Amora berkat mulut besar Sofia.Amora mengangkat bahu acuh tak acuh.“Kita harus bersikap profesional dalam keadaan apa pun.”...Setelah pemeriksaan, Erlangga akhirnya di bawa keluar dari kamar perawatan menuju ke ruang operasi. Karena ini adalah operasi penting kepala keluarga Dwipangga, Sofia tidak membuat ulah. Seluruh perhatian terfokus pada suaminya membuat Amora lega tidak mendengar komentar pedas dari mantan mertuanya.Namun Amora tidak melihat keberadaan Olivia maupun Rehan menunggu bersama Sofia.Dia mengangkat bahu tidak peduli dan pergi meninggalkan kamar rawat Erlangga untuk mengganti jas dokternya dan bersiap dengan operasi.“Apaan sih, kamu membuatku malu.”Ketika Amora melewati ruang penyimpanan alat kebersihan, dia mendengar suara yang sangat akrab tertawa cent
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-10-13
Baca selengkapnya

De javu

Dia sangat cemas Amora mendengar semua kata-kata yang dia ucapkan pada Randika.“Olivia, aku tidak menyangka kamu adalah perempuan yang murahan. Kamu mengambil Rehan dariku, tapi ini balasanmu? Kamu berselingkuh dari Rehan?!”Olivia terlihat bersalah, namun dia takut Amor akan mengadukan tindakannya pada Rehan.“Apa maksud kamu? siapa yang berselingkuh! Jangan ngomong sembarangan!” ujarnya menaikkan suaranya karena cemas.“Kamu pikir aku tuli tidak bisa mendengar kata-kata yang kamu ucapkan pada Randika?”“Ini bukan urusan kamu!” Olivia berseru gusar dan berbalik ingin meninggalkan Amora.Namun Amora menarik lengannya hingga dia berbalik menghadapnya. Dia menatap Olivia tajam.“Urusan aku jika kamu melibatkan Randika. Randika adalah sepupuku, aku tidak akan membiarkan dia ditipu oleh perempuan munafik seperti kamu.”“Jika kamu tidak ingin melaporkan perbuatanmu, jauhi Randika,” desisnya mencengkeram lengan Olivia erat.Mata Olivia memerah marah. Tiba-tiba air matanya mengalir.“Mengap
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-10-13
Baca selengkapnya

Peringatan Rehan

“Apa maksud kamu Olivia akan mengkhianatiku?!”Olivia menarik lengannya.“Sayang, jangan dengarkan dia. Dia hanya ....”Amora menatapnya dengan ekspresi tenang.Olivia menghindari tatapannya. Demi menutupi fakta bahwa dia berselingkuh dan ketahuan oleh Amora, dia melakukan sesuatu yang membuat Amora membencinya.“Amora tidak suka melihat kita bahagia. Karena itu dia mencoba memfitnahku berselingkuh untuk menghancurkan rumah tangga kita karena dulu aku yang menghancurkan rumah tangganya,” bisiknya lirih menunduk menghindari tatapan Amora.Dia tahu Rehan lebih percaya padanya dibandingkan dengan ucapan Amora.Rehan terkejut dan emosi mendengar kata-kata Olivia. Dia menatap Amora dingin dan mencibir.“Jalang,” desisnya.“Kamu ingin menghancurkan rumah tangga kami, karena itu kamu mengincar kakakku?!”Amora menatapnya datar, lalu mengalihkan pandangannya Olivia.Olivia langsung menunduk menghindari tatapannya.“Sayang, ayo pergi.” Dia menarik lengan Rehan membawanya pergi dari sini.Rehan
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-10-13
Baca selengkapnya

Peringatan Dokter Giandra

Kembali beberapa jam sebelumnyaUsai Rehan dan Olivia pergi, membuat Amora hampir lupa dengan jadwal operasi Erlangga. Dia beranjak dengan langkah sedikit tergesa menuju ke ruang operasi setelah mengenakan dan melakukan sterilisasi.Di ruangan itu sudah ada beberapa dokter termasuk Giandra yang ikut andil dalam menangani operasi Erlangga.Dokter Giandra tampak menunggu dengan perasaan gusar. Tidak seharusnya Amora terlambat untuk masuk ke ruang operasi, tetapi wanita itu belum juga menunjukkan batang hidungnya."Ke mana dia? Kenapa di jam segini belum muncul juga?" Laki-laki itu bergumam sambil tatapannya tak kunjung beralih dari pintu masuk.Beberapa perawat sedang mempersiapkan segala kebutuhan di ruang operasi. Para Dokter yang masuk dalam tim juga tengah berhadapan dengan Dokter Giandra menggelengkan kepala tidak tahu. Tidak ada yang tahu ke mana Amora pergi.Giandra melirik jam di dinding dan menghitung mundur dari angka tiga. Tepat setelah dia selesai menghitung, muncullah Amora
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-10-14
Baca selengkapnya

Disiplin Dokter Giandra

"Sekarang kamu berani memprotes bagaimana saya memperhatikanmu?" Tetapan intimidasi dari Dokter Giandra menyorot Amora."Bukan begitu maksud saya, Dok." Dia menghela nafas."Maksud saya adalah, tentang operasi tentu saja itu sangat jauh berbeda dan tidak bisa disamakan dengan shopping." Entah karena Amora sendiri sedang kehilangan akal karena meladeni perdebatan ini, atau karena dirinya masih terpancing emosi lantaran pertengkarannya dengan sepasang suami istri tadi."Kalau begitu seharusnya kamu tidak membuat pasien menunggu!" Dokter Giandra meninggikan suaranya. "Apa kamu pikir dirimu bisa bertanggung jawab jika terjadi sesuatu pada pasien?! Bagaimana dengan keluarga pasien yang sudah susah payah kamu bujuk agar kamu bisa ikut serta dalam operasi ini?! Jangan hanya karena aku pernah membelamu sekali, kamu bisa bersikap seenaknya seperti ini!"Amora hampir kehilangan kata-kata. Dia sadar bahwa operasi ini menyangkut reputasinya apalagi di hadapan keluarga Dwipangga. Namun, meskipun
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-10-14
Baca selengkapnya

Kecurigaan Ibu Mertua

Keluarga Dwipangga berkumpul di depan ruangan operasi.Sudah berjalan selama 5 jam sejak tim Dokter masuk ke ruangan operasi dan sejak saat itu pula Sofia, Rehan dan Olivia menunggu.Raut wajah cemas tidak luput dari mereka, terlebih Sofia."Kenapa lama sekali? Apa bisa operasi berjalan selama itu?" Dia bergumam dengan gusar."Bu, ini bukan operasi penyakit ringan. Lihat sendiri dokter yang menanganinya saja lebih dari satu." Rehan yang duduk di samping ibunya menjawab.Sofia tidak merespon dan hanya membuang nafasnya panjang. Dari wajahnya terlihat jelas bahwa wanita paruh baya Itu tampak lelah.Tiba-tiba Olivia yang duduk di samping suaminya berdiri dan berkata, "Bu, Rehan, aku mau izin keluar dulu boleh tidak?"Sofia menggeser pandangannya pada sang menantu. Kening wanita itu berkerut tampak tak suka. "Kamu mau ke mana?"Olivia melempar senyum seraya menjawab, "Mau jemput Oliver, Bu. Dia tidak bisa ditinggal terlalu lama. Maaf karena tidak bisa menunggu sampai operasinya selesai."
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-10-14
Baca selengkapnya

Perselingkuhan

Olivia keluar dari kawasan rumah sakit dan dia saat ini sedang menuju ke sebuah cafe.Wanita cantik tersebut mengeluarkan ponsel dari tas, kemudian menghubungi seseorang. Setelah panggilan tersambung dia menyapa dengan senyum ceria, "Aku baru saja keluar. Kamu sudah sampai atau masih di jalan?"Jelas bahwa yang saat ini yang sedang dia hubungi bukanlah Oliver, anaknya, melainkan seseorang yang belakangan ini sudah memenuhi hatinya.Olivia berdiri di sisi jalan sambil menunggu datangnya taksi."Aku sudah sampai sejak 10 menit yang lalu." Seorang lelaki menyahut dengan suara baritonnya."Oh, astaga! Kenapa datang lebih awal? Aku sudah membuatmu menunggu." Nada suara dan ekspresinya tampak dibuat-buat agar terdengar manja. Dia melirik jam tangannya. "Aku pikir aku yang akan terlambat.""Tidak perlu tergesa-gesa. Lagi pula tempatnya, kan tidak jauh, aku hanya ingin datang lebih cepat saja."Olivia menghentikan taksi kemudian menaiki mobil itu. Setelah mengambil tempat duduk dia melanjut
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-10-15
Baca selengkapnya

Berstatus Istri

"Bagaimana kalau kita cari tempat yang lain saja?" Dia masih pada topik sebelumnya."Memangnya kenapa kalau di sini?" Randika menyesap kopinya dengan santai, tampak terbiasa dengan sikap manja wanita di depannya ini."Tidak apa-apa, hanya saja aku pikir bisa menemukan tempat yang lebih bagus dari ini." Olivia pura-pura mengedarkan pandangan ke sekitar dan memberi komentar, "Tempat ini sedikit kuno gayanya.""Ah, benarkah? Tapi aku nyaman saja. Ini salah satu tempat favoritku."Olivia berdecak sekali lantaran Randika yang sulit untuk diajak bernegosiasi. "Ya sudahlah kalau itu maumu."Randika tersenyum tipis.Dia memang sengaja memilih tempat yang dekat dengan rumah sakit. Dia ingin memperlihatkan perselingkuhan Olivia secara terang-terangan.Paling tidak, ada yang melihat kebersamaan mereka saat ini dan bisa mengadukannya kepada Rehan."Kamu hanya pesan kopi? Kenapa tidak pesan makanan juga?" Olivia mengambil buku menu dan membukanya.Dia bersikap selayaknya seorang ABG yang baru mem
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-10-15
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1314151617
...
25
DMCA.com Protection Status