Home / Romansa / Dinikahi Ustadz Tampan / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Dinikahi Ustadz Tampan : Chapter 111 - Chapter 120

280 Chapters

Hanya Membatalkan Wudhu

Ketika alarm aku bunyi, aku udah gak menemukan Husein di sampingku.Mungkin dia lagi ke lantai bawah untuk menunaikan sholat subuh berjamaah.Bagi dia, selagi menemukan musholla atau masjid di tempat dia berada , maka hukum sholatnya harus berjamaah.Oke, itu sudah pendiriannya dia dan aku gak bisa utak-atik, dan aku pun karena tadi malam sudah selesai dengan mandi wajib, maka sekarang aku tinggal ambil wudhu terus tunaikan sholat subuh sendiri. Sambil berdoa, dan sholat taubat nasuha untuk segala dosa-dosa yang pernah aku lakukan di masa lalu. Entah sebanyak apa dosa itu udah gak kehitung sama sekali, tapi yang pasti aku yakini adalah Allah maha pemaaf.Tetiba aja air mata aku menetes, di sela-sela aku ucap kalimat istighfar.Karena aku lagi bayangin, semisal aku gak ketemu sama Husein, terus aku termakan omongan Reza yang isinya hanya kemunafikan, bakal jadi apa aku sekarang? Pelacur mungkin. Ah, aku bergidik membayangkan betapa ruginya jika aku tidak menikah dengan Husein.Selesa
last updateLast Updated : 2022-09-15
Read more

By Jakarta

"Ini surat permintaan damai yang diberikan oleh kuasa hukum Reza pada kantorku tadi pagi."Pengacara Lutfi, aku dan Husein sedang bertemu di lounge kafe hotel untuk membicarakan masalah Reza yang belum selesai. Tapi untunglah dengan adanya surat ini, berarti untuk menuju tahap akhir sudah terlihat di depan mata."Rupanya mereka sudah sangat ketakutan dengan ancaman pasal pencemaran nama baik yang hukumannya lebih lama dari penculikan, untuk itu mereka sepakat ingin damai dan tuntutan ustadz Husein terkait pasal penganiayaan resmi dicabut.""Alhamdulillah." Aku dan Husein beriringan menyebut kalimat hamdalah karena akhirnya masalah ini resmi selesai.Sekarang, Husein tidak ada hubungan apa-apa lagi dengan hukum, kita sudah bebas.Meskipun salah satu resikonya adalah si pengecut Reza yang udah nyulik aku juga terbebas dari hukuman, but its oke lah, toh perbuatan dia pasti akan dibayar oleh hukuman lain suatu saat nanti. Aku yakin banget.Karena yang paling terpenting, kita berdua sudah
last updateLast Updated : 2022-09-15
Read more

Pembalap Handal

Sepanjang perjalanan, dari sudut mataku, aku sedikit risih melihat Husein yang selalu menggoyangkan pergelangan tangannya berkali-kali, sambil kadang mengaduh lirih.Kita sudah masuk jalan tol, dan mungkin akan sampai dalam setengah jam kemudian, tapi melihat dia kesakitan begitu juga gak tenang kan pikiran Hayati!"Mas, kenapa sih tangannya? Kalau sakit istirahat dulu lah, jangan dipaksakan!" kataku sambil meraih tangan Husein dan aku pijit pelan-pelan pergelangannya."Maaf ya, saya ganggu konsentrasi kamu. Tadi pas di mushola tangan saya terkilir, dan baru terasa sakitnya. Tapi gak apa-apa kok, nanti juga sembuh. Toh sebentar lagi juga sampai, maaf ya!" Bentar, jawaban apa sih itu? Kenapa dia minta maaf sama aku, kenapa juga dia gak cerita sedari awal kalau tangannya sakit?Dulu, meski Reza seorang pengecut tapi dia selalu cerita sama aku tentang hal-hal kecil, kayak rokoknya hilang satu, handuknya di rumah hilang, beli jajan angsula nya kurang, pokoknya hal-hal sederhana gitu deh.
last updateLast Updated : 2022-09-16
Read more

Lolos Razia

"Mas, ada Razia dong. Gimana ini?" Mobil yang kita tumpangi udah makin dekat ke jejeran polisi yang sebagian terlihat sedang memeriksa surat kendaraan milik orang lain. Sedangkan aku menepikan mobil ke sebelah kiri."Saya bilang apa tadi, biar saya aja Rey yang bawa mobilnya." Husein memasang wajah yang cukup panik.Mau ganti posisi pun udah gak bisa, soalnya di samping kanan kita sudah ada polisi yang sedang berdiri dan mengetuk kaca pintunya.Aku denger Husein membuang napasnya kasar."Permisi, boleh saya periksa kelengkapan surat-suratnya Pak, Bu?" tanya polisi itu yang sebelumnya memberikan hormat singkat pada kami."Bapak Om Suryo ya?" Aku asal ceplos aja, dan menyebut nama yang terlintas dalam benakku.Husein juga terlihat bingung padaku, dan aku biarkan dia berpikir macam-macam."Iya benar, kok mbak nya tahu?"Tuh kan bener, aku gak salah sebut nama. Kalau begini kita berdua pasti aman!"Om, saya Rey! Sahabatnya Nadine." Yaps! Om Suryo adalah bapaknya Nadine, alias sahabat aku
last updateLast Updated : 2022-09-16
Read more

Perkara Nama Panggilan Part 2

"Nama panggilan lagi? Memangnya kamu mau dipanggil apa sama saya?""Apa aja deh, asalkan tidak kamu dan kamu gitu."Karena aku sudah memberikan hati aku sepenuhnya untuk Husein, maka aku mau satu tingkat lebih tinggi dari sekedar kamu. Aku merasa pengen memiliki nama panggilan yang lebih istimewa di mata dia, dan nama itu hanya khusus ditunjukkan untukku saja."Kalau Ayang, mau?""Boleh, tapi Mas cuma panggil Ayang ke aku ya, supaya orang-orang bilang Mas itu so sweet!" sahutku.Tapi Husein malah tertawa mendengar lelucon ku, padahal aslinya aku serius ini!"Kok malah ketawa, ya udah lah gak jadi!""Eh, jangan marah dong Ay, maaf, maaf. Saya cuma senang aja mendengar kamu manja sama saya," katanya mencoba menjelaskan maksud dari tertawanya tadi.Sedangkan aku udah gak menggubris hal itu, justru aku malah membuang muka ke arah jendela, dan ngedumel gak jelas di sana."Ay? Jangan marah, dosa loh membuang muka di hadapan suaminya. Sini lihat mana cantiknya?"Malah digombalin, kesemsem
last updateLast Updated : 2022-09-16
Read more

Omong Mitos

"Ibu, apa kabarnya? Sehat?"Husein mendekat dan meraih tangan ibu, lalu menciumnya. Setelah itu mereka saling berpelukan dengan begitu erat dan penuh kerinduan. Tak lupa tangisan bombay juga mengiringi adegan itu.Aku juga sampai ikut terharu melihatnya. Soalnya aku sendiri gak bisa mengelak bahwa Husein adalah anak yang berbakti pada orang tuanya. Sekali pun ibunya kurang suka sama aku, tapi aku harus tahu diri bahwa keluarga mereka itu adalah keluarga cemara."Alhamdulillah, ibu bahagia melihat kalian kembali pulang dengan sehat, dan selamat. Jangan sampai kejadian ini terulang lagi ya Nak, pilih-pilih dalam berteman," ucap beliau ketika mendekat dan tak disangka memeluk tubuhku juga."Aamiin bu, aku dan Akang juga mau minta maaf karena sudah bikin bapak dan ibu khawatir.. maafkan kami ya," kataku penuh keharuan.Kapan lagi ye kan pelukan sama ibu mertua tercinta."Duh, ibu hanya berharap kalian baik-baik saja, pulang dengan selamat. Ketika melihat kalian di sini sekarang, ibu sudah
last updateLast Updated : 2022-09-16
Read more

Bagaimana Jika Tidak Bisa Hamil?

Husein menggiring aku dengan lembut sampai kami tiba di kamar.Rasanya lega, menghirup pewangi ruangan yang aku kenal semenjak dua bulan ini. Ada rasa kangen yang gak bisa diuraikan oleh kata-kata ketika menatap kamar ini. Rada gak nyangka aja, kita berdua bisa kembali dengan selamat dan berakhir di kamar ini lagi.Karena aku pikir, aku bakalan gak selamat setelah diculik dan disiksa oleh Reza.Beruntung Husein pintar dan memilih minta tolong Clara untuk meminta informasi di mana keberadaan aku, hahaha akhirnya nomor perempuan itu ada gunanya juga tersimpan di ponsel Husein.Tapi..Entah kenapa, kata-kata dari ibu masih saja terngiang di telinga aku. Kata-kata tentang rahim kering karena lama menunda kehamilan. Meskipun itu cuma mitos atau katanya orang doang, tapi kan namanya terdengar oleh pengantin baru, agak horor juga kan?Apalagi memang aku sengaja menunda kehamilan karena belum siap sama sekali menjadi seorang ibu.Baru saja aku menerima takdir sebagai seorang wanita yang sud
last updateLast Updated : 2022-09-17
Read more

Jawabannya sangat???

Di luar sana, banyak pasangan suami-istri yang bercerai hanya gara-gara keturunan. Seperti suaminya ingin segera memiliki anak, tapi sang istri gak kunjung hamil dan akhirnya memilih pergi untuk mencari wanita lain.Padahal, kemandulan itu tidak terjadi pada perempuan saja, seorang laki-laki pun bisa saja memiliki sel sperma yang tidak baik, hingga lemah untuk membuahi sel telur. Tapi kenapa, selalu saja wanita yang jadi patokan kenapa pasangan suami-istri itu belum juga diberi keturunan.Atau ada juga pasangan suami-istri yang santai dan menerima kapan saja Allah memberikan anak pada mereka, tetapi mertuanya selalu saja mendesak untuk segera diberikan cucu, hingga salah satunya ada yang menyerah dan tak tahan, akhirnya memilih berpisah.Bahkan ada juga pasangan yang sudah memiliki anak, namun jenis kelaminnya tak sesuai dengan keinginan keluarga besar, dan akhirnya dipaksa bercerai.Kejadian seperti itu sangat lazim terjadi hingga harus dibicarakan matang-matang oleh pasangan suami-i
last updateLast Updated : 2022-09-17
Read more

Pendongeng Handal

Sehabis nge-drama bareng suami di kamar, aku pamit untuk pergi sebentar ke kobong nya Retno, buat ngasih hadiah baju yang udah kita persiapkan dari perjalanan tadi.Sebagai rasa ungkapan terima kasih dari aku karena Retno pernah menjadi teman baik yang menemani hari-hari aku ketika aku merasa gak betah ada di tempat ini. Sekaligus ngasih kabar bahwa aku dalam keadaan baik-baik aja."Assalamualaikum," ucapku sambil mengetuk pintu kamar santri milik mereka."Wassalamu'alaikum, masuk aja!""TARAAA!!! Surprise!" Aku mengangkat kantong belanjaan di depan mereka."Kak Reeeeyyyy!" Astaga, mereka yang lagi dalam keadaan suntuk itu, tiba-tiba langsung cerah dan satu persatu memeluk tubuhku."Kak Rey, apa kabarnya? Aku kangen!""Aku juga, kayanya Kak Reynata diculik orang ya?""Katanya Ustadz Husein juga masuk kantor polisi, terus gimana keadaannya sekarang?""Yang culik pasti si Mbak-mbak sinis itu kan, yang pernah dorong Asri sampai jatuh?"Mereka saling mengoceh mengutarakan isi hatinya ket
last updateLast Updated : 2022-09-17
Read more

Badai Topan Rumah Tangga

Setelah sholat isya dan semua kegiatan di ma'had selesai, aku dan Akang diajak untuk ikut makan malam bersama, di rumah ibu dan bapak. Kami belum sempat ketemu karena bapak mertuaku baru aja tiba dari kegiatan ceramahnya untuk menggantikan Akang Husein yang sementara cuti.Lantas, aku pun sedikit-sedikit membantu ibu menyiapkan semuanya sampai seluruh makanan tersaji cantik di atas meja makan.Lalu kami melangsungkan makan malam dengan hidmat."Alhamdulillahirobbilalamin, atas kuasa Allah kamu dan Rey bisa kembali pulang dengan selamat di pondok ini, Bapak turut bahagia. Pokoknya selama kalian tidak ada, pihak pondok selalu mengadakan istighosah bersama memanjat doa untuk keselamatan kalian. Alhamdulillah akhirnya doa itu berbuah manis," ungkap Bapak disela-sela makan malamnya."Terima kasih, Pak, Ibu, atas doa restu dan semangat dari kalian, akhirnya saya dan juga Rey bisa kembali ke sini dengan selamat, dan situ semua tak lain berkat doa dari kalian.""Bapak cuman bisa berdoa sama A
last updateLast Updated : 2022-09-17
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
28
DMCA.com Protection Status