Home / Romansa / Dinikahi Ustadz Tampan / Bagaimana Jika Tidak Bisa Hamil?

Share

Bagaimana Jika Tidak Bisa Hamil?

Author: HalSya
last update Last Updated: 2022-09-17 10:16:37

Husein menggiring aku dengan lembut sampai kami tiba di kamar.

Rasanya lega, menghirup pewangi ruangan yang aku kenal semenjak dua bulan ini. Ada rasa kangen yang gak bisa diuraikan oleh kata-kata ketika menatap kamar ini.

Rada gak nyangka aja, kita berdua bisa kembali dengan selamat dan berakhir di kamar ini lagi.

Karena aku pikir, aku bakalan gak selamat setelah diculik dan disiksa oleh Reza.

Beruntung Husein pintar dan memilih minta tolong Clara untuk meminta informasi di mana keberadaan aku, hahaha akhirnya nomor perempuan itu ada gunanya juga tersimpan di ponsel Husein.

Tapi..

Entah kenapa, kata-kata dari ibu masih saja terngiang di telinga aku. Kata-kata tentang rahim kering karena lama menunda kehamilan.

Meskipun itu cuma mitos atau katanya orang doang, tapi kan namanya terdengar oleh pengantin baru, agak horor juga kan?

Apalagi memang aku sengaja menunda kehamilan karena belum siap sama sekali menjadi seorang ibu.

Baru saja aku menerima takdir sebagai seorang wanita yang sud
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Dinikahi Ustadz Tampan    Jawabannya sangat???

    Di luar sana, banyak pasangan suami-istri yang bercerai hanya gara-gara keturunan. Seperti suaminya ingin segera memiliki anak, tapi sang istri gak kunjung hamil dan akhirnya memilih pergi untuk mencari wanita lain.Padahal, kemandulan itu tidak terjadi pada perempuan saja, seorang laki-laki pun bisa saja memiliki sel sperma yang tidak baik, hingga lemah untuk membuahi sel telur. Tapi kenapa, selalu saja wanita yang jadi patokan kenapa pasangan suami-istri itu belum juga diberi keturunan.Atau ada juga pasangan suami-istri yang santai dan menerima kapan saja Allah memberikan anak pada mereka, tetapi mertuanya selalu saja mendesak untuk segera diberikan cucu, hingga salah satunya ada yang menyerah dan tak tahan, akhirnya memilih berpisah.Bahkan ada juga pasangan yang sudah memiliki anak, namun jenis kelaminnya tak sesuai dengan keinginan keluarga besar, dan akhirnya dipaksa bercerai.Kejadian seperti itu sangat lazim terjadi hingga harus dibicarakan matang-matang oleh pasangan suami-i

    Last Updated : 2022-09-17
  • Dinikahi Ustadz Tampan    Pendongeng Handal

    Sehabis nge-drama bareng suami di kamar, aku pamit untuk pergi sebentar ke kobong nya Retno, buat ngasih hadiah baju yang udah kita persiapkan dari perjalanan tadi.Sebagai rasa ungkapan terima kasih dari aku karena Retno pernah menjadi teman baik yang menemani hari-hari aku ketika aku merasa gak betah ada di tempat ini. Sekaligus ngasih kabar bahwa aku dalam keadaan baik-baik aja."Assalamualaikum," ucapku sambil mengetuk pintu kamar santri milik mereka."Wassalamu'alaikum, masuk aja!""TARAAA!!! Surprise!" Aku mengangkat kantong belanjaan di depan mereka."Kak Reeeeyyyy!" Astaga, mereka yang lagi dalam keadaan suntuk itu, tiba-tiba langsung cerah dan satu persatu memeluk tubuhku."Kak Rey, apa kabarnya? Aku kangen!""Aku juga, kayanya Kak Reynata diculik orang ya?""Katanya Ustadz Husein juga masuk kantor polisi, terus gimana keadaannya sekarang?""Yang culik pasti si Mbak-mbak sinis itu kan, yang pernah dorong Asri sampai jatuh?"Mereka saling mengoceh mengutarakan isi hatinya ket

    Last Updated : 2022-09-17
  • Dinikahi Ustadz Tampan    Badai Topan Rumah Tangga

    Setelah sholat isya dan semua kegiatan di ma'had selesai, aku dan Akang diajak untuk ikut makan malam bersama, di rumah ibu dan bapak. Kami belum sempat ketemu karena bapak mertuaku baru aja tiba dari kegiatan ceramahnya untuk menggantikan Akang Husein yang sementara cuti.Lantas, aku pun sedikit-sedikit membantu ibu menyiapkan semuanya sampai seluruh makanan tersaji cantik di atas meja makan.Lalu kami melangsungkan makan malam dengan hidmat."Alhamdulillahirobbilalamin, atas kuasa Allah kamu dan Rey bisa kembali pulang dengan selamat di pondok ini, Bapak turut bahagia. Pokoknya selama kalian tidak ada, pihak pondok selalu mengadakan istighosah bersama memanjat doa untuk keselamatan kalian. Alhamdulillah akhirnya doa itu berbuah manis," ungkap Bapak disela-sela makan malamnya."Terima kasih, Pak, Ibu, atas doa restu dan semangat dari kalian, akhirnya saya dan juga Rey bisa kembali ke sini dengan selamat, dan situ semua tak lain berkat doa dari kalian.""Bapak cuman bisa berdoa sama A

    Last Updated : 2022-09-17
  • Dinikahi Ustadz Tampan    Bahagianya Hidupku Saat Ini

    Awalnya dapat nasehat yang menenangkan, tapi akhirnya malah ditutup oleh ultimatum yang aneh dari ibu mertua.Untung saja aku sudah pernah berbicara ini sebelumnya sama Akang, jadi dia tidak perlu panjang lebar lagi mengingatkan aku untuk tidak usah mendengarkan apa yang diucapkan ibunya.karena sekali lagi, dia sudah tekankan bahwa memiliki anak itu terserah Allah saja, mau cepat atau lambat kami akan menerimanya dengan ikhlas."Duh cantiknya istriku, sini di samping saya." Aku tersenyum sambil merebahkan tubuhku ke dalam pelukannya. Menemani dia membaca kitab sebentar untuk bekal mengajarnya esok hari."Akang ganteng deh!""Uhm, makasih istriku!" Dia mencubit pipiku persis pasangan yang baru aja menikah. Gemes gimana gitu!Sekarang, aku juga bisa menikmati keindahan daru laki-laki ciptaan Tuhan dengan leluasa, karena melihat Husein hanya dengan kaos lengan pendek berwarna putih dan celana pendek yang saja sudah mampu membuat aku kesemsem sampai ulu hati. Sangat kontras dengan war

    Last Updated : 2022-09-18
  • Dinikahi Ustadz Tampan    Kesalahan Kesekian kalinya

    "Akang ih, nanti diliat orang!" Aku sangking kagetnya, secara spontan mendorong tubuhnya sedikit agar lebih menjauh."Kan sudah saya pastikan gak ada orang sayang! Sebentar, lipstik kamu berantakan tuh!" celoteh laki-laki berwajah tak berdosa itu. Spontan lah aku terbelalak, "hah?" Aku segera merapikan lipstik dari pantulan layar ponsel seperti apa kata Husein tadi."Sembarangan ih Akang, gak tau tempat!" Dia nyengir, setelah itu malah berjalan masuk lebih dulu ke dalam kelas.Sedangkan aku cuma bisa menggerutu di tempat semula sambil menetralkan kembali degup jantung."Bahaya dah dia!""Yang di luar segera masuk, pelajaran akan dimulai!" "Iya Ustadz!"Buru-buru aku juga masuk ke dalam kelasnya dia, dan duduk di bangku paling belakang sesuai pertama aku datang ke sini.Dia mulai menerangkan mata pelajaran yang dia baca tadi malam, bab perihal pembagian najis dalam islam."Ada tiga klasifikasi najis di dalam hukum fiqih islam, yakni 1. Mughalladhah (najis berat) : najis sentuhan d

    Last Updated : 2022-09-18
  • Dinikahi Ustadz Tampan    Dilarang Mengumbar Aib

    Husein tetap menarik tanganku sampai kita berdua tiba di kamar. Sebentar dia keluar dan mengunci pintu ruang tamu, lalu kembali dengan mengunci pintu kamar."Akang, aku bisa jelasin!" Hanya itu yang bisa aku ucapkan, tapi melihat ekspresinya yang marah, aku jadi kehilangan kata-kata dan jadi gak tahu mau jelaskan apa."Kamu pasti paham kan apa yang dimaksud oleh Retno tadi?"Iya, aku paham banget sayang. Itu karena aku menceritakan hal yang terjadi di hotel kemarin. Betapa bodoh lah otakku ini!"Maafin Rey ya, Akang!" Aku hanya bisa meminta maaf dengan tulus.Dia?? Pertama kalinya dia membuka mata lebih lebar dan wajah memerah daripada saat tahu hubungan aku dengan Reza. "Astaghfirullahhal'adzim Rey! Kamu tahu tidak, hal yang terjadi pada saat terjadinya hubungan suami-isteri maka itu menjadi rahasia kita berdua. Kamu dengarkan hadist ini! Paling buruknya kedudukan manusia di sisi Allah nanti di akhirat adalah orang laki-laki yang berhubungan badan dengan istrinya atau sebaliknya, l

    Last Updated : 2022-09-18
  • Dinikahi Ustadz Tampan    Semoga Bisa Istiqomah

    Waktu salat dzuhur sudah tiba dan alhamdulillahnya, kita berdua juga sudah selesai menunaikan hajat di ranjang dengan tepat waktu. Yang tadinya bertengkar saling adu urat dan air mata, tapi sekarang kita berdua lagi tetap-tatapan dengan senyuman manis yang memabukkan. Kayaknya aku tuh enggak bakal bisa kalau nolak permintaan dia dalam hal berhubungan begini, apalagi dia mintanya dengan wajahnya yang ganteng dan roti sobeknya yang menawan, ayok terus lah pokoknya!Mau tiap hari juga ayok, selain ibadah dan menambah pahala, menatap wajah orang tampan juga sangat baik untuk psikologi kita. Enggak perlu lagi deh melihat tokoh yang tidak real di drama Korea, karena di depanku juga sudah ada laki-laki nyata yang ganteng dan bertanggung jawab untuk dunia dan akhiratku.Walaupun aku nggak bakal nolak kalau misalkan diajak foto bareng sama Kim Seon Ho!"Saya sholat Dzuhur dulu ya, kamu juga segera mandi wajib. Tidak baik menunda hal itu Ay!" kata suamiku dengan suara serak nan manjanya.Tang

    Last Updated : 2022-09-18
  • Dinikahi Ustadz Tampan    Figur Suami Ustadz

    "Assalamualaikum...."Aku mendengar suara Husein yang sepertinya sudah selesai salat berjamaah di masjid. Dengan penampilan baruku ini, mudah-mudahan dia akan takjub dan menyukainya."Waalaikumsalam!" Lalu aku berjalan ke ruang depan untuk membukakan pintunya. "Hai Akang!" kataku sambil senyum-senyum menatap dirinya.Tapi bukannya merespon penampilan baruku ini, dia malah ternganga di depan pintu. Sedang wajahnya celingukan dan justru dia keluar lagi dari pintu dan mengelilingi area teras."Akang cari siapa sih?" Aku mulai menggerutu di depannya."Maaf sepertinya saya salah rumah deh, ini siapa ya?"What's? Dia lagi cosplay jadi aktor apa gimana nih, pinter banget aktingnya."Akang ih, jangan kayak gitu dong, aku kan jadi malu sendiri!" timpalku kesal."Enggak, maksudnya saya pikir ini adalah pintu surga, soalnya kok saya disambut sama bidadari yang cantik banget, gini ya?"Gubrak deh! Ini dia lagi menggombal, tapi versi yang alimnya kali ya?"Ini konsepnya mengarah ke mana sih Kang?

    Last Updated : 2022-09-19

Latest chapter

  • Dinikahi Ustadz Tampan    Cinta Sehidup Sesurga

    POV: USTADZ HUSEINAlhamdulillah, jazakumullah ya Allah, tidak lelah lidah hamba mengucapkan kata syukur atas nikmat yang Allah berikan pada saya.Di usia yang menginjak 31 tahun ini, saya hanya ingin menghabiskan sisa waktu yang ada bersama istri, anak-anak, juga ibunda saya.Mereka lah penguat, penyemangat, penyembuh segala kerisauan yang selama ini saya rasakan.Terutama untuk istri saya, dia adalah wanita yang sangat hebat, wanita yang selalu membuat saya jatuh cinta ketika memandangnya. Wanita yang hanya akan saya cintai hingga akhir menutup mata. Apa yang terjadi pada kita terakhir kali di Korea sana, menjadikan saya banyak berpikir untuk lebih bijak dalam mengambil keputusan. Pertama, urusan apapun itu sebelum saya berkata iya atau tidak sebaiknya didiskusikan dan cari jalan keluarnya.Karena sejatinya, subhanallah wanita adalah mahluk yang harus kita sebagai laki-laki duluan lah yang mengertinya.Semakin kita egois, seorang wanita akan semakin kuat dengan pendiriannya.Saya

  • Dinikahi Ustadz Tampan    Sepertinya Cerita Yusuf dan Zulaikha

    Aku membanting pintu taksi dengan kuat, setelah sebelumnya memberikan ongkos taksi sesuai tarif.Aku berlari menuju loket informasi, karena 30 menit lagi pukul empat sore."Excuse me, i wanna ask about the plane to Jakarta-Indonesia with Zhara Airline, already departed?"Dia memeriksa komputernya, dan menatap aku lagi. "No yet, now is waiting to boarding pass.""Oh, thank you." Informasi itu cukup meyakinkan aku bahwa aku tidak terlambat, lantas aku langsung saja berlari menuju gate 3 sesuai yang tertera di layar informasi.Aku gak mau kehilangan Akang, aku harus pulang bersama dia. Walau kakiku lelah, tapi aku berusaha mencarinya.Sampai akhirnya aku menemukan seorang laki-laki yang pakaiannya sangat aku kenal. Jas itu, adalah kado ulang tahun dariku, yang katanya jas favorit dan selalu dia pakai dalam momen penting. Dia berdiri menghadap ke jendela sambil memperhatikan prepare pesawat yang siap terbang.Lalu, perlahan-lahan aku berjalan mendekatinya dan dari arah belakang, aku mel

  • Dinikahi Ustadz Tampan    Ini Pilihan Terbaik

    Aku heran, hatiku sepertinya mati sampai gak merasakan kesedihan sama sekali, bahkan sampai Akang lah yang mengantar aku sampai memesankan taksinya.Aku malah justru merasa bangga pada diri sendiri, karena aku berhasil menang dalam pertempuran kali ini.Biarlah, Akang merasakan rasanya harus mengalah dalam satu situasi.Ingat tidak? Dalam keadaan hamil, aku harus merelakan dia kuliah di luar negeri? Tiga tahun lamanya.Masa kali ini, untuk beberapa bulan aja dia gak sanggup? Gantian dong!Aku menatap ke luar jendela dan memperlihatkan bangunan yang tinggi dan megah itu. Kapan aku bisa setenar itu di sini?Tapi kok lama-lama, mataku ngantuk ya? Rasanya, aku pengen tidur sekejap saja untuk menghilangkan rasa kantuknya. Akhirnya, perlahan-lahan, kelopak mataku mulai sayu, dan pandanganku sedikit kabur. Sepertinya aku tertidur!!***"Jeogiyo Agashi, ulineun dochaghaeshi-imida." ( Permisi Mba, kita udah sampai)"Jeogiyo Agashi? Jhaisso-yeo?" (Apa kamu tidur?)Hah, Akang!!!!Gak sengaja aku

  • Dinikahi Ustadz Tampan    Satu Jam Lalu

    Satu Jam Yang Lalu~~~~Aku membuka pintu kamar hotel, karena keputusan aku sudah bulat, untuk sekali ini aja, izinkan aku menggapai impianku, biarkan suamiku mengalah, karena gak melulu harus aku yang kalah.Tapi setibanya aku diluar kamar hotelku, Akang kembali menghentikan langkahku dengan rasa panik yang luar biasa."Ya Allah Ay, tidak bisa kah berikan saya kesempatan untuk bicara sama kamu?"Ku jawab dengan menggelengkan kepala.Ada orang yang lewat, baik itu sesama tamu hotel, atau pegawai yang melihat keributan dari kita berdua. Tapi sesudahnya, mereka langsung saja acuh, karena rata-rata orang di sini, sangat tidak peduli dengan urusan orang lain."Oke sayang, oke! Ayo kita masuk dulu ke dalam dan biarkan saya sholat sunah dua rakaat dulu."Masuk ke dalam? Tidak mau lah, tentu! Sama saja menyuruh aku untuk berubah pikiran lagi, seandainya aku masuk ke dalam. "Aku mau pergi sekarang!" "Oke, Ay oke! Tunggu 10 menit di luar sini saja, ya. Kamu mau pergi dengan ridho saya atau t

  • Dinikahi Ustadz Tampan    Aku Ingin Kembali

    Aku ingat, aku ingat laki-laki itu siapa.Aku ingat semua yang aku alami bersamaan laki-laki itu, dia adalah suamiku. Dia adalah laki-laki yang aku cintai, laki-laki yang cuma menjaga pandangan matanya untukku. Laki-laki yang mencintai aku lebih dari dirinya sendiri.Ya Allah, ini apa? Kenapa aku kembali pada tubuhku di lima tahun yang lalu?Kenapa dia tidak mengenali aku, kenapa dia berkata aku bukan muhrimnya.Sial! Aku mengumpat berkali-kali, tapi rasanya kata-kata itu tidak bisa dikeluarkan dari dalam mulutku. Aku hanya mengatupkan bibir, sambil terus mengeluarkan air mata yang semakin deras ini.Aku gak mau kehilangan dia!Aku gak mau dia tidak mengenali aku!Ya Allah, ingin rasanya aku teriak dan berkata dia suami aku! Mataku melihat dia yang sedang duduk bersila itu, sambil memegang mikrofon dan membaca sholawat pembuka.Bagaimana cara aku mengingatkan laki-laki itu, supaya dia juga ingat bahwa kita suami istri?"Ay, kenapa kamu nangis?" Seorang laki-laki bernama Reza itu tiba

  • Dinikahi Ustadz Tampan    Kenangan Apa ini?

    Sepertinya tubuh aku dipaksa untuk melewati detik demi detik yang lagi berjalan ini, walaupun serasa seperti melayang, karena kaki aku tidak terasa menapak di bumi. Dari aku selesai mandi, pakai baju gamis yang udah disediakan, memakai riasan, aku seperti gak hidup.Menatap wajah aku di cermin, semua begitu abu-abu. Apa aku berada dalam dimensi lain? Apa aku sedang traveler ke lain waktu?Semua ambigu sekali.Tapi ya sudahlah, mungkin badan aku lagi gak sehat, jadinya pikiran aku kacau. Aku pun segera memakai jilbab, yang sebelumnya benda itu sangat jarang aku sentuh.Potongan sebuah momen pun tiba-tiba terlintas dalam benakku, ketika aku memasang jarum pada jilbab ini."Demi Allah, saya janji tidak akan pernah menyentuh tubuh Mba jika bukan Mba yang mengizinkannya. Saya janji tidak akan mengekang hidup Mba jika mba tidak melewati batas. Silakan hidup seperti biasanya, jika hijab masih berat silakan lakukan pelan-pelan. Cukup berbusana yang menutup tangan dan kakinya, ingsyallah saya

  • Dinikahi Ustadz Tampan    Siapa Dia?

    Hoaaammm... Alarm ini, kalau gak dimatikan rasanya bakal terus berdering sampai kiamat. Dengan malas aku meraih ponselku dan meski tanpa melihatnya, aku udah berhasil mendiamkan bunyi-bunyian yang melengking itu.Setelah menggeliat ke kiri dan ke kanan, aku menguatkan diri untuk bangun meski medan magnet antara tubuhku dam kasur ini kuat sekali."Jadwal gue, apa aja hari ini?"Tanggal 28 Januari, jadwal Reynata adalah pemotretan produk air mineral, dan icon ekspedisi yang terbaru. Syukurlah, mereka memakai aku untuk menjadi brand ambassador-nya, mereka gak salah pilih artis.Setelah dirasa tubuhku siap berdiri, aku langsung turun ke lantai bawah menemui menegerku."Morning Rey Kim, nyenyak tidurnya?"Aku sedikit terpaku melihat rumahku yang tertata lebih rapi, dan digelar karpet juga banyak hidangan di sana."Apa ini Om?" (panggilan Reynata untuk Pak Danu.)"Loh gimana sih, lupa ya? Hari ini kan selamatan rumah lo Rey, sekarang berkat kerja keras lo memilih peran itu, lo udah menghas

  • Dinikahi Ustadz Tampan    Perdebatan Sengit

    "Akang, aku dapat tawaran ini. Main di sebuah drama, jadi pemeran figuran. Untuk jilbab, nanti akan diganti rambut palsu, dan jangan khawatir sama baju. Aku akan dikenakan baju panjang setiap scene-nya"Setelah berdiri sekian lama, bertatapan dengan sangat serius sama Akang, aku pun berhasil mengatakan hal tersebut. Bahwa aku mendapat tawaran.Dia terdiam sambil melakukan aktivitasnya lagi mengemas baju ke dalam koper."Siap-siap, sebentar lagi kita berangkat ke Bandara," ujarnya tanpa melihat aku dan dapat dipastikan dia tidak mengizinkan aku mengambil peran ini."Kenapa? Aku bilang aku dapat tawaran, dan aku harus tinggal selama beberapa bulan untuk menyelesaikan proses syuting." Rasanya aku gak mau kalah, kali ini."Apa sih? Kamu itu sudah menikah, ada anak kamu di rumah, nunggu uma nya.""Apa artinya aku gak dibolehkan?""Buat apa kamu bertanya jika kamu sudah tau jawabannya?"Siap banget aku kalau disuruh bertengkar hari ini, sudah lama kita gak beradu otot. Selama ini aku seperti

  • Dinikahi Ustadz Tampan    Tawaran Sebuah Peran Di Drama

    "Maaf ya, Rey selama ini gak pernah jadi istri yang neko-neko sama Akang. Untuk sekali aja."Aku cuma berkata itu pada Akang, sebelum akhirnya aku memutuskan untuk turun ke lantai lobi dan bertemu pak Danu di sana. Dia menunggu aku di kursi khusus tamu dengan dua cup kopi di atas meja."Hai, lama ya nunggu?" sapa aku setelah duduk di hadapannya."Rey, Rey Reynata Adizti anak gue hellooo?? Bisa-bisanya lo nikah sama laki kek gitu? Apa hidup lo sama sekali gak tersiksa?"Sebelumnya, aku gak pernah terima kalau ada satu pun orang yang menghina Akang dengan contoh perkataannya apapun. Tapi aneh banget, aku seakan setuju sama Pak Danu dan baru saja berpikir "selama ini, aku bahagia karena memang bahagia atau karena terpaksa?" Aku berjuang mati-matian, mengurus anak aku saat berpisah dengan Husein, berjuang mati-matian mencari bukti untuk membela namanya. Tapi, untuk aku sendiri mana?"Dengerin Rey, lo gue ambil dari agensi menyebalkan itu, gue rawat lo, gue naikin nama elo sampai tenar G

DMCA.com Protection Status