"Jahenya, Neng." Mbok Mina meletakkan cangkir jahe hangat, yang sudah diberi tambahan lemon dan madu ke meja makan. Kemudian, secangkir teh hijau tanpa gula untuk ayah. "Makasih, Mbok." Sanaya tersenyum pada Mbok Mina, sosok asisten rumah tangga yang telah bekerja di rumah ayah selama hampir lima belas tahun. "Sama-sama, Neng. Nanti semisal perlu yang lain bilang aja sama mbok." "Iya, Mbok." "Mbok ke belakang lagi." Sanaya mengangguk ramah, mempersilakan mbok Mina kembali ke dapur untuk melanjutkan pekerjaannya. Lalu dia meraih cangkir jahe dan menghirup aromanya sekilas. Segar dan menenangkan. "Kalo gak enak badan, mending kamu gak usah ke restoran dulu, Nay," ucap ayah, sembari meraih cangkir tehnya. Mengangkatnya, lalu menyesapnya sedikit. "Nay gak pa-pa, kok, Yah. Paling cuma masuk angin," sanggah Sanaya, menyeruput jahe madu lemon yang menghangatkan perutnya seketika. "Entar siang ada janji ke butik sama Mas Leo. Gak enak kalo dia harus jemput ke sini. Kejauhan." San
Last Updated : 2022-09-09 Read more