“Kamu kenapa, Mel. Kok jalannya kaya aneh gitu?” tanyaku kepada Imelda adikku, sebab melihat cara dia berjalan yang terlihat sangat aneh. Seperti ada sesuatu yang mengganjal di antara kedua kakinya, dan ketika duduk dia juga meringis kesakitan.“Nggak apa-apa, Mbak. Perasaan cara jalan aku biasa-biasa aja!” Dia menjawab tanpa berani menatap wajahku, seperti ada yang sedang dia sembunyikan.Tidak lama kemudian Mas Bima keluar dari kamar dan bergabung bersama kami. Dan entah mengapa, wajah Imelda langsung terlihat berbeda ketika bersitatap dengan suamiku.“Loh, Mas. Nggak sarapan?” tegurku ketika Mas Bima hanya meneguk teh hangat yang terhidang di atas meja dan segera pergi. Dia tidak menyahut, tapi malah terlihat sibuk memainkan ponsel.Sementara Imelda, wanita berusia dua puluh tiga tahun yang sudah kubesarkan dengan penuh kasih itu juga bergegas pergi kerja, tanpa sepatah kata terucap dari mulutnya.Ah, ada apa dengan para penghuni rumah ini?Ketika sedang membereskan meja makan tiba
Last Updated : 2022-07-28 Read more