“Memangnya kriteria calon suami yang kamu impikan itu seperti apa, Vel?” tanya Bahrudin kemudian.“Belum terpikirkan, Pak. Masih ingin fokus mengurus anak-anak. Belum berani juga, karena takut kembali dikecewakan juga dikhianati. Sakit tahu, Pak. Bikin trauma untuk menikah lagi!” Kini mata Velly sudah dipenuhi kabut, dan tidak lama kemudian buliran-buliran air bening meluncur begitu saja melewati pipinya.Bahrudin ingin sekali menghapus air mata itu, juga mengatakan kepada Velly kalau jika ia diberi kesempatan untuk menjadi pendamping hidupnya, akan ia jadikan Velly sebagai ratu di hatinya, juga permata paling berharga yang akan selalu dia jaga.Namun, lagi-lagi kata-kata itu hanya tertahan di bibir. Umurnya yang sudah kepala empat dan hampir mendekati kepala lima membuat pria itu tidak memiliki keberanian mengungkapkan perasaan.Takut ditolak, itu yang selalu dia khawatirkan.“Bapak sendiri, kapan Bapak akan mengakhiri masa duda Bapak? Memangnya nggak kepengen apa punya pendamping hi
Last Updated : 2022-11-05 Read more