"Bang, kita makan dulu di warung ya! Sekalian salat Isya, jadi tak ribet lagi mau salat di rumah Ibu nanti," ujar Kinan dengan sedikit berteriak di arah telinga Ardi.Dengan kondisi angin dan kendaraan bermotor yang melaju cukup kencang membuat Kinan harus sedikit menaikkan nada suaranya. Apalagi arah laju kendaraan roda dua yang mereka naiki melawan arah angin."Jadi cari warung makannya yang dekat masjid kan, Dek?" tanya Ardi dengan suara yang sama kerasnya."Iya, kasihan Rafif. Pasti sudah kelaparan. Untung saja dia tertidur, Bang!"Putera Kinan itu memang sedang terlelap meski dalam posisi duduk di antara ibu dan ayahnya. Mantel tebal berwarna biru dengan penutup kepala berbentuk singa itu cukup menghangatkan tubuh mungilnya."Kamu juga, sudah dibilang, berangkatnya besok saja, masih nekad malam-malam begini."Kinan memang berhasil mendesak Ardi untuk berangkat ke rumah orangtuanya hari Jumat, meskipun harus di malam hari. Se
Last Updated : 2022-08-21 Read more