"Dek, kamu tidur? Bangun dulu! Baru juga jam setengah delapan sudah tidur." Kinan membuka matanya perlahan. Terlihat Ardi menggoyang-goyangkan kaki Kinan. Rasa mengantuk itu masih jelas dirasakan Kinan. Jika boleh memilih, dirinya gak ingin membuka matanya sekarang."Bang, jangan ribut! Kasihan Rafif terbangun," ujar Kinan seraya mengangkat tubuhnya perlahan dari samping Rafif. Batita itu terlihat tertidur dengan pulas. Kinan mengucek matanya perlahan. Jujur, dirinya juga mengantuk sekali. Tubuh lelahnya ingin beristirahat saat ini."Ada apa, Bang? Aku capek seharian membersihkan rumah, mencuci seprei juga." Kinan mengalihkan pandangannya ke arah Ardi. Suaminya itu tampak sedang kesal. Raut wajahnya menegang. Rahangnya mengeras. Tatapan matanya tajam."Abang tunggu di luar, cepat!" Perintah Ardi seraya meninggalkan kamar. Kinan masih tak beranjak. Mencoba memulihkan kesadarannya yang baru separuh ada setelah dibangun
Last Updated : 2022-08-10 Read more