Home / Romansa / IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS / Chapter 271 - Chapter 280

All Chapters of IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS: Chapter 271 - Chapter 280

530 Chapters

JANGAN MEMBERI HUTANG BUDI!

271Setelah keluarga kembali berembug, akhirnya mereka memutuskan hanya Raka dan Alister yang pergi untuk mencari laki-laki yang menghancurkan hidup Sandra. Bumi tetap menemani sang istri yang masih sangat labil. Bumi walaupun menyesal karena tidak bisa menunaikan janjinya, padahal nafsunya begitu besar untuk membuat laki-laki itu jera. Ia berusaha berbesar hati. Karena yang terpenting kondisi Sandra. Kalaupun laki-laki itu tertangkap, tetapi jiwa Sandra masih terpuruk, rasanya percuma saja. Bumi tak tega harus meninggalkan wanita itu dalam kondisinya sekarang. Terlebih kini foto-foto tak senonohnya beredar luas di media sosial. Ia takut Sandra tahu dan kembali terpuruk. Bukankah tugasnya sebagai suami melindungi sang istri agar pisik dan psikisnya terus membaik dan selalu stabil? Tugas mencari pelaku biarlah pihak keluarganya yang mengurus. Alexander juga sudah melaporkan pelakunya dengan dakwaan baru. Pencemaran nama baik, dan pelanggaran IT. Di luar kasus terdahulu, memeras dan
last updateLast Updated : 2022-12-28
Read more

CERITA RUMAH SAKIT

272Bumi berjalan menuju sofa, kemudian duduk menyandar. Ia malas berdebat. Hari masih terlalu pagi. Wanita itu bangun jam empat subuh. Sandra sangat sensitif. Mungkin bawaan kehamilan. Sementara Sandra menatap kesal ke arah Bumi. Diajak bicara malah pergi. Dan yang membuat Sandra lebih kesal lagi, lelaki itu mengeluarkan ponsel. Kemudian menekurinya dengan serius. “Bumi, ponselku di mana?” Sandra merasa diingatkan dengan benda pintar miliknya. Sudah terlalu lama ia tidak melihatnya. Terakhir mungkin sebelum ia memotong nadinya di kamar. Bumi tersentak mendengar pertanyaan Sandra. Raka sudah mewanti-wanti agar sang adik jangan dulu membuka gadget. Untuk melindunginya dari berita yang akan membuatnya semakin terpuruk dan putus asa. Sekejap Bumi menyesal kenapa ia harus mengeluarkan benda itu di depan sang istri, yang akhirnya mengingatkan Sandra pada benda pintar miliknya. “Bumi, tolong minta seseorang mengantar ponselku ke sini. Pasti ada di kamarku. Aku bosan. Ingin berkirim ka
last updateLast Updated : 2022-12-28
Read more

WAJAHMU MERAH

273“Sandra, kau tidak apa-apa?” Sebuah tepukan pelan terasa di pipi wanita yang memejamkan mata itu. Nada cemas sangat kentara dalam suaranya. Mata wanita itu perlahan terbuka, dan ia mendapati wajah legam maskulin itu sangat dekat dengannya. “Panggil aku Sansan, seperti panggilan keluargaku.” Wanita itu malah berbisik. Tepat di depan wajah sang lelaki. “Kau tidak apa-apa?” Sang lelaki mengulang pertanyaan. Ia sangat khawatir. Ditatapnya lekat wajah pucat tetapi cantik alami yang hanya beberapa inci saja jarak dari wajahnya. “Aku tidak apa-apa selama bersamamu!” Bisik wanita itu lagi dengan sama menatap wajah yang cemas di depannya. Pandangan mereka bertemu, saling mengunci hingga beberapa lama. Sang wanita mengeratkan pelukan dan semakin mendekatkan wajah, bibirnya maju. Sang lelaki melebarkan mata saat bibir itu maju. Namun, yang terjadi selanjutnya membuat wajah si lelaki merah. Ternyata si wanita memajukan bibir hanya untuk meniup wajahnya, hingga sapuan angin hangat menerp
last updateLast Updated : 2022-12-29
Read more

MENANTU & MERTUA

274“Aku mendapat kabar dari Surabaya, bajingan itu dan keluarganya melarikan diri.” Alexander mengepalkan tangan. Wajahnya merah padam menahan amarah. Menyesal dulu ia tidak memenjarakan saja Ivan dan ibunya atas kasus pencemaran nama baik yang dilakukan Dyra–teman masa kecilnya. Dulu Dyra mengaku-ngaku sebagai istri pertamanya yang ia telantarkan hingga menjadi viral di media. Ivan dan ibunyalah otak di balik kelakuan aneh Dyra itu. Alexander sengaja tidak melaporkan mereka, karena ia merasa Dyra akan menerima sangsi sosial dari publik setelah kemunculan suami sahnya. Alexander yakin sangsi sosial akan lebih terasa imbasnya daripada dipenjara. Karena dihujat ribuan bahkan jutaan orang dan dikenang sepanjang masa sebagai seorang penipu itu sudah cukup untuk menghukum Dyra. Lalu untuk Ivan dan ibunya, Alexander selalu saja permisif karena menganggap mereka pernah jadi bagian hidup Santana Ferdinand, sang ayah. Ia selalu memaafkan mereka walaupun sudah berkali-kali membuat ulah. Han
last updateLast Updated : 2022-12-29
Read more

LELAKI SEKSI

275Bumi mematikan siaran televisi dengan cepat. Kemudian memasukkan remote ke dalam saku celana. Napasnya memburu akibat berlari dan khawatir. Lelaki itu menatap cemas wajah sang istri yang perlahan menoleh padanya. Entah bagaimana Sandra bisa menemukan remote itu. Padahal Bumi merasa sudah menyembunyikan dengan rapi. “Waktunya sarapan Sansan, kenapa kau belum memakannya?” Bumi mencoba mencairkan suasana yang tegang. “Itulah, kenapa kau lama sekali? Apa yang kalian bicarakan? Kenapa aku tidak boleh mendengar?” Sandra memasang wajah cemberut. Bibir mungilnya sedikit maju. Setidaknya, itu membuat Bumi lega. Sepertinya Sandra tidak melihat berita tentang dirinya. Lelaki itu mengembus napas kasar. “Kenapa kau belum makan?”Mata indah itu melebar mendengar pertanyaan suaminya. “Aku menunggumu! Kau harus menyuapiku, bukan?”“Bukankah kau selalu bilang bisa makan sendiri? Kenapa tidak makan saja sendiri?”Mata Sandra semakin melebar. Wajahnya semakin cemberut. “Aku tidak akan makan!”
last updateLast Updated : 2022-12-30
Read more

AKU PERGI

276“A-ku ke kamar mandi dulu.” Bumi meletakkan wadah kosong bekas makan Sandra. Kemudian berlalu ke kamar mandi. Menciptakan rengutan di wajah Sandra. Tidak habis akal, wanita itu turun dari ranjang, kemudian menyusul ke kamar mandi. Ia membuka pintu yang baru saja ditutup sang suami. “Kau mau apa, Sansan?” Bumi memekik saat melihat Sandra masuk membawa botol infus di tangannya. Resleting celana yang baru diturunkan, ia tarik lagi. Wajahnya memerah. “Aku mau menunggui suamiku!” Sandra menyandar di dinding. “Aku mau buang air sebentar. Tunggulah di luar pintu!”“Aku mau menunggu di sini. Seperti yang kau lakukan bila aku buang air!”“Aku menunggumu karena kau sakit!”“Apa aku harus menunggumu sakit, baru bisa mengantarmu ke kamar mandi?” Sandra tak mau kalah, dan itu membuat Bumi menarik napas panjang, kemudian berjalan menuju pintu. “Aku tidak jadi buang air!” katanya seraya membuka pintu, lalu keluar kamar mandi. Sandra menguji kesabarannya. Kemarin-kemarin, tidur pun selalu me
last updateLast Updated : 2022-12-30
Read more

LELAKI SEJATI VS BANCI

277Bumi memejamkan mata sesaat setelah duduk di dalam mobil. Dua rekannya menyertai dirinya, dan salah satunya duduk di belakang kemudi. Sungguh, Bumi tidak menyangka jika bajingan itu akan menyasar keluarganya. Bagaimana bisa bajingan itu tahu rumahnya? Alexander sudah memperketat pengawalan di rumahnya juga rumah sakit, tetapi siapa sangka justru keluarganya yang kini dalam bahaya. “Bagaimana dia tahu keluargamu?” Rekannya yang melajukan mobil bertanya tanpa menoleh. Bumi kembali memejam. Ia sangat mengkhawatirkan sang ibu. Bagaimana kalau bajingan kecil itu melukainya? “Dari awal kau memang salah, Bumi. Bukankah kita seharusnya menyembunyikan identitas diri? Bukan malah show up siapa kita. Ini salah satunya untuk melindungi keluarga kita. Pekerjaan kita penuh dengan risiko.” Rekannya yang duduk di belakang dan lebih senior ikut bicara. “Ya, aku mengerti. Ini memang salahku. Seharusnya aku menyembunyikan siapa jati diriku, siapa keluargaku. Hanya saja ibu yang sakit-sakitan,
last updateLast Updated : 2022-12-31
Read more

MERINDU

278“Kak, ayo makan dulu!” Aldo menyodorkan sendok berisi nasi dan sayuran serta lauk yang sudah diaduk dalam piring rangsum makan malamnya. Padahal sudah sejak tadi petugas mengantar makan malam untuknya dan Aira. Punya Aira bahkan sudah habis dimakan berdua dengan Alexander, tetapi bagian Sandra masih utuh. Wanita itu belum mau menyentuh makanannya sejak tadi. Ia terus saja memikirkan sang suami yang tak kunjung kembali. “Kak, ayo makan dulu. Kakak harus minum obat!” Aldo kembali menyodorkan sendok berisi nasi. Namun, Sandra tetap bergeming. Selera makan entah raib ke mana. Saat ini ia tak ingin apa pun, selain melihat sang suami kembali. “Kakak bahkan tidak makan siang. Hanya sesuap nasi yang masuk.” Aldo mulai kesal. Kakak perempuan satu-satunya bertingkah seperti anak kecil yang merajuk menunggu ibunya pulang. Alexander yang menyadari sang anak menjadi pendiam sejak kepergian suaminya, menghampiri mereka. Ia mengerti Sandra mengkhawatirkan suaminya. Bahkan hingga sekarang, be
last updateLast Updated : 2022-12-31
Read more

PEMBURUAN

279Bumi berlari ke ruangan lainnya, tetapi tidak mendapati sang ibu atau bajingan itu di mana pun di dalam rumahnya. Napas lelaki itu mulai memburu. Dadanya bergerak sangat cepat menandakan amarah di dalamnya siap meledak. “Ibu....” Ia berteriak hingga rekan-rekannya yang berada di luar berlarian masuk. “Ibuku tidak ada! Apa yang kalian lakukan sejak tadi?” Bumi membentak dengan wajah yang tak dapat digambarkan seperti apa rupanya. Semua rekannya mengernyitkan alis. “Tidak ada? Kami tidak melihat ada yang keluar sejak tadi.” Salah satunya menyahut. “Ya, di pintu belakang juga!” Yang lainnya menimpali. Kini kening Bumi yang mengernyit. Bagaimana bisa? Lelaki itu tampak berpikir, kemudian berlari ke arah sebuah ruangan. Ia ingat ada jendela kayu besar dan rendah di sana yang langsung menghubungkan dengan teras samping rumah kosong di sebelah rumahnya. “Sial!” Ia mengumpat. Jendela itu terbuka dan pintu rumah kosong di sebelah rumahnya juga terbuka. Itu artinya bajingan itu sud
last updateLast Updated : 2023-01-01
Read more

PECUNDANG

280“Bukankah Sandra sudah ada laki-laki yang mau menikahinya walaupun mengandung anakku? Lalu, apalagi yang kalian permasalahan? Menangkapku atau tidak, tidak merubah apa pun, bukan?” Mata Bumi serasa ingin loncat dari rongganya. Keheranan menyelimuti. Bagaimana bisa ada orang yang pikirannya sepicik itu? “Dan untuk harta Sandra yang sudah diberikan padaku, itu tidak seberapa dengan harta yang direbut ayah mertuamu dari ayah dan nenekku. Mertuamu sudah kenyang menikmati harta kakekku. Diberikan kepadaku sedikit saja, itu tidak akan membuat kalian semua miskin!” Dia terus mengoceh. Sungguh, Bumi semakin heran dengan pemikiran orang ini. Apa yang dikatakannya? Ia memang tidak tahu masa lalu Alexander, tetapi rasanya heran ada orang yang mengoceh menyebut harta dengan menyandera wanita tua yang tidak ada hubungan apa pun dengan semua itu. “Dan kau Bumi, kau sudah menjadi menantu keluarga itu. Kau bisa ikut menikmati harta mereka yang berlimpah. Kenapa kau masih mau capek-capek disuru
last updateLast Updated : 2023-01-01
Read more
PREV
1
...
2627282930
...
53
DMCA.com Protection Status