Alex terperangah ketika pimpinan perusahaan sahabatnya bekerja datang menemui mereka. Tawa menggema ketika saling berjabat tangan. Sungguh pertemuan menyenangkan. Sementara Amirah memandang mereka bingung, dan membiarkan Bagas sibuk dengan mainan baru menunggu pesanan datang."Hey, apa kalian sudah saling mengenal satu sama lain?" tanyanya ingin tahu.Senyum Kaivan dan Alex menjawab semuanya. CEO tampan itu mengambil kursi lalu duduk bersama mereka lalu menjelaskan, "Kau benar, aku dan Alex bekerja sama dua tahun ini di bisnis pertambangan."Oh, pantas saja! Guman Amirah."Iya Ra, jika aku tahu Kaivan jadi bossmu pasti sejak dulu mengunjungi ke kantor, tapi pekerjaanku banyak di luar kota," terang Alex lagi. Dari pandangannya antara Kaivan dan Amirah memiliki sesuatu menarik diamati. Koleganya menaruh hati pada sahabat mereka."Datanglah, Lex, kopi buatan sekretarisku juga enak dan mantap," puji Kaivan memancing rona merah wajah Amirah Lashira. Sontak saja lengannya terasa disentak."
Read more