Danu merasa seperti pesakitan ketika pandangan Rama tak pernah lepas dari menatap tajam padanya.“Aku benar-benar terpaksa, bude Tri..”“Terlalu banyak alasan.” “Dia yang menyuruh...”“Hem ..”“Ibumu yang merancang semuanya.”“Begitu?”“Aku hanya melaksanakan perintah dari Bude Tri.”“Dia mengancam kalau aku tidak mau ikut, maka Ibumu akan membuat aku di talak oleh istriku.”“Berapa usiamu Danu?”“Kita seumur, apa kamu lupa?”“Berapa kali kau menikah.” “Dua kali, apa kau juga lupa?”Rama menggelengkan kepalanya, “Tidak, aku tidak lupa.”“Lalu kenapa kamu bertanya?”“Dimana-mana suami yang menjatuhkan talak, bukan Istri.”Danu menjadi tersenyum kecut, “Aku lupa, semua gara-gara Ibumu.”“Bagus, ini kesempatan terakhir yang aku berikan padamu kalau kau berani ikut campur maka aku benar-benar akan memintamu turun dari jabatan yang sekarang,” ancam Rama.Saat Rama akan pergi keluar ruang kerja Danu, sahabat sekaligus partner kerjanya itu memanggil.“Ram, kenapa kau tak
Baca selengkapnya