Beranda / Urban / Suami Bayaran / Bab 141 - Bab 150

Semua Bab Suami Bayaran : Bab 141 - Bab 150

154 Bab

Extra-part 46

Ervin Aditya POV Hari ini aku tiba di Jakarta dan langsung dijemput oleh Luna. Saat aku tiba di bandara Soekarno Hatta Cengkareng, rasa bahagia muncul di dalam diriku. Akhirnya setelah pekerjaan panjang yang aku jalani di Paris dan Milan, aku bisa kembali pulang ke rumah. Saat aku sudah bertemu dengan Luna, aku langsung mendekapnya dengan begitu erat. "Vin, please... Lepasin dong, malu dilihat orang," kata Luna kepadaku saat aku mendekapnya dengan begitu erat. Mau tidak mau aku langsung mengurainya dan aku mencium keningnya. Baru setelah aku menarik bibirku dari atas kening Luna aku bertanya kepadanya tentang semua hal yang terjadi selama aku tidak ada di sini. Walau kami sering berkabar, namun nyatanya tetap saja berbeda. "Besok kita jadi ke kantor pengacara keluarga Kimaya?" Tanyaku pada Luna. "Jadi, Vin. Enggak tahu deh kenapa juga mesti ada kaya beginian. Sudah paling benar kaya prinsip kita aja. Harta suami adalah harta istri, harta istri tetap milik istri."Aku tertawa ceki
Baca selengkapnya

Extra-part 47

Kaluna Maharani Atmaji Putri POV Astaga....Aku lupa jika Ervin adalah laki-laki dengan hasrat seksual yang cukup tinggi terlebih jika ia baru saja pulang dari luar negri. Sebagai istri aku bersyukur dirinya tidak pernah jajan di luar rumah, tetapi kali ini aku masih belum siap ketika Ervin akan menebarkan benihnya kembali di dalam rahimku. Intinya, aku belum siap hamil untuk ketiga kalinya. Aku masih bisa merasakan bagaimana tidak nyamannya kehamilan keduaku kemarin. Saat ia memelukku dari arah belakang pinggangku. Aku tahu jika hasrat laki-laki yang ada di dalam diri Ervin sedang bangun. Aku harus berusaha untuk menolaknya terlebih dahulu karena aku lupa membeli sarung untuk juniornya. Kini saat Ervin sudah menuju ke kamar kami yang ada di lantai dua, aku segera mengambil dompetku dari dalam tas dan berjalan ke luar. Aku melangkahkan kakiku menuju ke apotek yang ada di ujung gang rumah ibu. Walau sebenarnya aku jarang membelinya secara langsung dan memilih membeli secara online,
Baca selengkapnya

Extra-part 48

Ervin Aditya POV Aku tersenyum puas tatkala siang ini aku berhasil membuat diriku dan Luna bercinta di ruang keluarga rumah ibu tanpa memakai pengaman sama sekali. Setelah penyatuan kamu sebanyak tiga kali di sofa, di lantai dan dengan posisi berdiri, akhirnya aku merasa lelah dan duduk di sofa. Luna duduk di sampingku dan ia masih memainkan junior. Terserah padanya jika ia masih ingin lagi, yang pasti kali ini aku akan membiarkannya untuk bekerja.Walau hasrat ingin bercintaku dengan Luna begitu menggebu-gebu, namun aku sadar diri. Aku baru saja melakukan perjalanan yang cukup jauh hingga aku membutuhkan tidur yang cukup panjang. "Vin, kamu pakai dulu boxer kamu. Ngeri lihat dedek kamu masih menantang begitu."Aku membuka mataku dan aku menegakkan tubuhku yang aku sandarkan di sandaran sofa. Aku menundukkan kepalaku dan saat aku melihat junior masih bangun, tentu saja aku sedikit malu di buatnya. Ternyata Luna sudah selesai memainkannya dan berbuat pergi begitu saja setelah junior
Baca selengkapnya

Extra-part 49

Kaluna Maharani Atmaji Putri POVTidur nyenyakku terganggu tatkala aku merasakan kecupan di bibirku pagi ini. Saat aku membuka mataku, yang tampak di hadapanku adalah Ervin yang sedang duduk di sisi ranjangku dengan baju koko putih panjangnya dan peci warna hitam di kepalanya. "Vin?" Panggilku sambil merenggangkan tubuhku."Wake up, please.""Jam berapa sekarang?""Jam 5 pagi, Lun."Seketika mataku melebar sebesar piring makan saat mendengar perkataan Ervin. Aku langsung bangun dari posisi tidurku dan buru-buru berlari ke arah kamar mandi yang ada di sebelah kamar kami. Cepat-cepat aku berwudhu dan saat aku kembali masuk ke kamar, aku baru bisa bernapas dengan lega. Ternyata Ervin telah menyiapkan sajadah serta mukena untukku. "Ayo, Lun buruan kita sholat dulu."Aku menghela napas panjang, kemudian aku melangkahkan kakiku mendekati Ervin. "Aku kira kamu sudah sholat duluan tadi.""Iya, tadi aku aku sholat tahajud sendirian, terus lanjut ngaji dulu baru bangunin kamu."Aku segera me
Baca selengkapnya

Extra-part 50

Ervin Aditya"Ck... enggak nyangka gue kalo Papa bakalan nikah lagi setelah punya cucu," kata Ruben yang membuatku menahan tawaku. Sejak kami memasuki mobil dan meninggalkan halaman parkir kantor pengacara keluarga Kimaya obrolan santai terus mengalun mengisi suasana di dalam mobil kali ini. "Ben, laki-laki kalo sudah pernah tahu rasanya, enggak akan betah lama menduda." Aku mencoba menanggapi perkataan Ruben sesuai apa yang aku amati selama ini. "Papa menduda juga belum ada separo masa dudanya om Wisnu. Mana Papa dapatnya perempuan dengan spesifikasi bintang JAV lagi."Sialan....Aku tidak tahan menahan tawaku saat mendengar ocehan Ruben kali ini. Kini aku sudah tertawa dengan laknatnya di samping Ruben. Saat aku menoleh ke arah belakang, tampak Luna yang sedang duduk diam sambil memandang kemacetan ibukota dari kaca jendela mobil. "Lun, kalo punya hutang jangan dipikirin sampai segitunya."Luna hanya menoleh ke arahku dan diam, sedangkan Ruben justru tertawa terbahak-bahak. "P
Baca selengkapnya

Extra-part 51

Kaluna Maharani Atmaji Putri POVHari ini aku belum bisa pulang ke Jogja walau aku sudah ingin memeluk Eric kembali. Walau Ervin mengatakan jika ia juga merasakan hal yang sama denganku, namun aku tidak percaya dengan kata-katanya begitu saja. Kenyataanya semalam dia mengajakku bercinta kembali hanya karena tidak bisa tidur dan rindu untuk memeluk anaknya. Sungguh tidak nyambung, tapi aku tidak mau berdebat dengan dirinya. Mau tidak mau jika suami sudah meminta jatah nafkah batinnya, aku pun harus siap untuk melayaninya. Selain itu juga aku selalu berharap jika aku tak pernah menolaknya, maka itu akan memperkecil kemungkinan Ervin melakukan perelingkuhan dengan wanita lain di luar rumah. Walau pada kenyataannya pilihan untuk berselingkuh atau tetap setia kepada pasangan adalah pilihan yang bisa diambil orang itu sendiri. Bagiku tidak ada perselingkuhan itu karena khilaf. Tentu saja orang yang melakukan perselingkuhan sudah sadar serta tahu jika apa yang dirinya lakukan adalah salah d
Baca selengkapnya

Extra-part 52

Ervin Aditya POV"Papa...," Suara teriakan Eric memanggil namaku membuatku tersenyum lebar. Cepat-cepat aku turun dari mobil Mama Kartika diikuti Luna setelahnya. Saat Eric sampai di dekatku dan langsung mendekap tubuhku, itu membuatku merasa terharu. Dari semua panggilan yang pernah aku terima, bagiku panggilan paling membuatku bahagia adalah panggilan dari Eric. Ia yang memanggil diriku dengan sebutan Papa merupakan panggilan yang paling indah di telingaku. Saat Eric mengurai pelukannya kepadaku, aku membungkuk untuk mengangkatnya. Saat ia sudah ada dalam gendonganku lalu menghujaniku dengan kecupan-kecupan kecilnya, aku memilih memejamkan mataku sambil tertawa kecil karena aku sedikit merasa geli. "Ric, biarin Papa masuk dulu." Suara Mama Kartika membuat Eric berhenti menghujaniku dengan kecupan-kecupan kecilnya. Saat aku membuka mataku, di hadapanku sudah ada Luna yang sedang memberi salam kepada Mamanya. Setelah ia selesai memberi salam kepada Mama Kartika, Luna membalikkan tu
Baca selengkapnya

Extra part 53

Kaluna Maharani Atmaji Putri POVHari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba juga. Hari ini adalah hari resepsi pernikahan Kimaya dengan Papa akan digelar. Tidak ada keluarga besar dari Mama yang mendapatkan undangan satu pun. Namun lucunya Kimaya justru meminta Mama untuk hadir di acara ini. Aku kira Mama akan menolaknya, ternyata aku salah, yang ada Mama justru menyanggupi untuk datang ke acara ini. Entahlah, aku sedikit tidak paham dengan jalan pikiran Mama ini. Kini aku memilih duduk di sofa yang ada di dalam kamar hotel tempat Mama menginap. Aku perhatikan wajah Mama yang tampak sudah bisa tersenyum kembali. Tidak seperti awal-awal ketika menerima kabar jika Papa akan menikah dengan Kimaya. "Lun, kenapa kamu diam aja? Kamu lagi ada masalah sama Ervin?""Enggak, Ma. Aku baik-baik aja sama Ervin.""Terus kenapa kamu diam saja seperti itu? Muka kamu kelihatan mirip orang yang lagi banyak masalah hidup."Aku tersenyum kecil dan menggelengkan kepalaku pelan. Mama masih diam dan menunggu
Baca selengkapnya

Extra part 54

Ervin Aditya POVAku sengaja mengajak Luna menuju ke kamar kami yang ada di lantai empat. Bukan tanpa alasan aku mengajaknya ke kamar. Tentu saja itu harus aku lakukan karena aku memiliki hal-hal yang sangat privasi untuk dibicarakan sedangkan tadi kami tidak memiliki tempat yang layak untuk melakukan itu. Saat kami sudah berada di dalam kamar hotel, Luna memilih untuk duduk di pinggiran ranjang berukuran king yang ada di dalam kamar kami. Aku memilih duduk di sampingnya. Saat aku duduk di sampingnya, Luna sudah menatapku dengan tatapan lembutnya. "Ada apa, Vin?""Enggak, cuma pingin ngobrol sama kamu aja."Luna mengernyitkan keningnya. Aku tahu jika aku terdengar sangat absurd dan konyol saat ini namun aku berusaha untuk mengabaikannya. "Ngobrolin apa?""Ngobrolin tentang ketakutan kamu ketika aku melihat gown yang dipakai sama Kimaya tadi."Aku melihat Luna terdiam, kemungkinan ia tidak menyangka jika aku bisa tahu tentang isi hatinya. Tentu saja aku bisa tahu, lebih dari lima t
Baca selengkapnya

Extra-part 55

Kaluna Maharani Atmaji Putri POVAku kembali menginjakkan kakiku siang ini di Bandara Ngurah Rai, Denpasar bersama Ervin. Ya, hari ini kami langsung terbang ke pulau Dewata ini sekedar untuk merasakan liburan kami berdua lagi tanpa kehadiran Eric. Tentu saja Eric kami titipkan kepada Mamaku. Walau sebenarnya aku paling tidak tega menitipkan Eric kepada Mama, namun Mama terlebih Eric terlihat senang-senang saja. Tentu saja Eric senang, apalagi Mama terlalu memanjakan dirinya sebagai seorang cucu tunggal."Hari ini rencananya kita mau ke mana, Lun?""Terserah kamu saja, Vin.""Jangan gitu dong, Lun. Soalnya aku paling enggak bisa kalo kamu bilang terserah. Nanti seenak udel aku bikin jadwal, kamu cemberut."Aku tersenyum ke arahnya dan aku gelengkan kepalaku."Enggak, tenang aja. Tapi aku rasa kita lebih baik pulang dulu ke villa-ku yang ada di Canggu."Aku tahu wajah Ervin tampak tidak bersemangat karena sebenarnya dirinya yang sudah membuatkan aku sebuah villa di Bali dengan hasil ker
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
111213141516
DMCA.com Protection Status