Ervin Aditya POV Hari ini aku tiba di Jakarta dan langsung dijemput oleh Luna. Saat aku tiba di bandara Soekarno Hatta Cengkareng, rasa bahagia muncul di dalam diriku. Akhirnya setelah pekerjaan panjang yang aku jalani di Paris dan Milan, aku bisa kembali pulang ke rumah. Saat aku sudah bertemu dengan Luna, aku langsung mendekapnya dengan begitu erat. "Vin, please... Lepasin dong, malu dilihat orang," kata Luna kepadaku saat aku mendekapnya dengan begitu erat. Mau tidak mau aku langsung mengurainya dan aku mencium keningnya. Baru setelah aku menarik bibirku dari atas kening Luna aku bertanya kepadanya tentang semua hal yang terjadi selama aku tidak ada di sini. Walau kami sering berkabar, namun nyatanya tetap saja berbeda. "Besok kita jadi ke kantor pengacara keluarga Kimaya?" Tanyaku pada Luna. "Jadi, Vin. Enggak tahu deh kenapa juga mesti ada kaya beginian. Sudah paling benar kaya prinsip kita aja. Harta suami adalah harta istri, harta istri tetap milik istri."Aku tertawa ceki
Baca selengkapnya