PDA 24.Sudah hampir tiga bulan Abian tinggal di desa itu, ia sudah bisa berbaur dengan para pekerja dan mulai mengenali banyak orang dari mereka.Abian juga sering nongkrong di warung nasi uduk saat pagi hari. Terkadang ia malah meminta Mak Leni untuk tidak memasak sarapan untuknya, kemudian ia akan keluar dari villa dan menuju warung yang terletak di ujung desa bersebelahan dengan beberapa rumah warga dan tentu masih dikelilingi perkebunan teh.Abian memang menyukai nasi uduk yang dijual di sana, juga menikmati secangkir teh alami yang dihidangkan penjual dengan harga tentu. Padahal ia bisa mendapatkan itu semua di villanya, hanya tinggal memerintah dan makanan akan sampai di depannya.Namun, ada hal lain yang ingin ia lihat. Sejak saat itu ia sering mengamati Haura. Gadis itu berjalan dengan ayu menuju ke warung untuk menaruh kue lapis yang dijualnya. Lalu, dengan malu-malu ia keluar dari warung itu dengan kepala yang tertunduk, menghindari tatapan para pengunjung warung, meskipun
Last Updated : 2023-04-09 Read more