Bab 11.Aluna dan Abian tiba di Bandara Jakarta sekitar pukul lima sore. Sejenak Aluna berdiri dan menghirup udara di kota yang terkenal sesak penduduk.Welcome back, Jakarta!Di sini semuanya dimulai, dan di kota ini juga Aluna akan mengakhirinya.Di sampingnya, Abian hanya mengamati. Lalu, saat Aluna berjalan keluar ia hanya mengikuti dari belakang.Tak ada yang menjemput, karena Aluna tidak mengizinkan Abian memberitahu orangtuanya bahwa ia pulang hari ini.Taksi antrain menunggu para penumpang di depan sana.Tangan Abian bergerak ingin membukakan pintu untuk Aluna, tapi gadis itu diam sejenak dengan posisi masih berdiri. Ia terlihat enggan masuk.Kemudian ia menatap Abian.“Di mana makam Haura?” tanya Aluna.Abian mengerutkan keningnya. Entah apa maksud Aluna kali ini, ia susah sekali ditebak.Hanya satu yang pasti, yang akan dipersiapkannya, yaitu surat cerai.“Di kampung halamannya, kenapa?” tanya Abian ragu.“Ayo ke sana. Aku ingin ke makamnya,” kata Aluna.Ia kembali menutup
Last Updated : 2024-05-09 Read more