Semenjak Inez menghilang karena diculik oleh Edward, pekerjaan Tristan semakin memakan waktu setiap harinya. Bahkan, pengusaha muda asal Surabaya itu lebih banyak harus berkantor di Jansen Pharma di Jakarta demi mengurus detail pekerjaan yang begitu banyak dan kompleks dibanding perusahaannya yang lebih sederhana tata kelolanya."Merry, sepertinya aku akan pergi ke dokter. Ma'agku kumat dan sangat sakit. Oya, apa ada dokter atau rumah sakit bagus langganan Inez dulu ya?" ujar Tristan memegangi lambungnya yang terasa perih di hadapan meja sekretarisnya depan ruangan CEO.Merry pun berdiri dari kursinya lalu menjawab, "Aduh, mendingan cepat diperiksakan, Pak Tristan. Coba minta diantar Pak Torro aja ya, dia yang lebih paham soalnya. Ini saya teleponkan ke bawah biar dipanggilkan ke depan lobi sekalian ngantar Bapak langsung!""Oke, boleh juga begitu, Mer!" sahut Tristan lalu berjalan sempoyongan membawa tas kerjanya menuju ke lift direksi. Dia segera turun ke lantai lobi.Sesuai ucapan
Terakhir Diperbarui : 2023-01-08 Baca selengkapnya