Semua Bab Suami Kontrak 2: Dendam Cinta CEO: Bab 101 - Bab 110

131 Bab

Tak Dapat Mamanya, Puterinya Boleh Juga!

Kepulangan Mario ke tanah air dengan tangan hampa tanpa kehadiran Inez terasa menyesakkan, dia tetap harus pulang karena berbagai alasan. Salah satunya adalah wisuda puteri sulung Inez, anak sambungnya yang juga janda muda mendiang sobat kentalnya.Pagi itu sebelum berangkat ke salon kecantikan untuk make-up dan sanggul penampilan wisudawati, Clara sarapan pagi bersama papa tirinya dan Reyvan yang diurusi Suster Betty. Memang suasana kehilangan Inez sangat terasa di rumah megah milik istri Mario itu."Pa, apa masih belum ada petunjuk keberadaan mama? Selain Paris mungkin dulu waktu mama dibawa kabur Edward ada tempat lain yang mereka kunjungi?" tanya Clara prihatin bertukar pandang dengan Mario di meja makan.Mario menggeleng dengan wajah murung, ada bayangan gelap di seputar kedua matanya. Dia kesulitan tidur semenjak Inez menghilang. Separuh jiwanya ikut sakit karena terpisah dari belahan jiwanya. Dia menjawab Clara, "Terlalu banyak kemungkinan, Cla. Kamu sendiri tahu 'kan kalau pri
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-02
Baca selengkapnya

Kelahiran Putera Edward dan Meirasty

Jelang HPL putera Meirasty tidak merubah kelakuan suaminya. Pria itu masih saja rajin menggenjot istrinya dan malahan sengaja menyemburkan benihnya di dalam untuk membantu proses kontraksi rahim jelang kelahiran putera mereka.Malam itu di rumah kastil Alesund, kemesraan Edward kepada Meirasty sedikit berlebihan. Hal itu dikarenakan Inez membuatnya sakit hati sebelumnya dengan memaki-maki dirinya dengan kata-kata binatang serta biadab dan sejenisnya saat ia ingin bercinta. Bersama Meirasty segalanya begitu manis dan luka hatinya seakan-akan terobati."Mey, nggakpapa ya kalau kuhajar dua ronde langsung?" Edward mengatakannya sambil terengah-engah berpacu di atas tubuh telanjang istrinya yang berperut besar."Kaaakkk—pelan sedikit. Aarrghh!" pinta Meirasty bercampur desahannya. Suaminya memang jagoan sekali kalau sudah bertempur di atas ranjang. Dia sampai ke puncak kenikmatannya dengan cepat, sedangkan Edward belum dan masih terus mendaki ke sana.Namun, belum sampai klimaks, cairan ke
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-03
Baca selengkapnya

Divermak Habis-habisan

Setelah kelahiran putera sulungnya, Meirasty tetap tinggal di rumah milik Edward yang ada di Paris. Suaminya menginginkan tubuh Meirasty dibetulkan agar tetap membuatnya terus bergairah. Salon dan klinik kecantikan Enchanter pour Toujours yang terletak di Rue du Jasmin menjadi pilihan bagi Edward untuk memvermak tubuh wanita yang telah melahirkan seorang putera untuknya. Selalu saja kelahiran itu meninggalkan stretch mark di bagian perut dan paha serta bokong, masih ditambah lemak di lengan, perut, dan paha bagian dalam. Segala perubahan alami itu tampak buruk rupa di mata Edward. Dia tidak suka tubuh molek wanita favoritnya rusak."Mey, kamu jalani saja semua sesuai petunjuk ahli kecantikan di klinik ini. Kak Edu ada kerjaan kantor, kamu kutinggal. Sopir stand by di parkiran mobil kalau kamu sudah kelar perawatan dan mau pulang ke rumah," pesan Edward lalu mendaratkan kecupannya di dahi Meirasty."Oke, Kakak Sayang. Oya, Tian sudah diurus sama baby sitter 'kan?" balas Meirasty yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-04
Baca selengkapnya

Harum Tubuhmu Memabukkan

Tak perlu waktu lama bagi Edward melucuti pakaian istrinya. Penampilan Meirasty setelah divermak di pusat kecantikan Enchanter pour Toujours begitu memesona hingga pria itu tak sabar untuk menjelajah tubuh telanjang nan molek itu di bawah badan kekarnya yang tangguh."Jadi—berani taruhan berapa ronde aku bisa tahan menggoyang kamu sampai pagi, Mey Cantik?" tantang Edward agar mereka bertaruh. Perlahan tapi pasti kancing bagian depan dress istrinya terlucuti di atas ranjang menampakkan sepasang gunung kembar tujuan wisata favoritnya."Empat kali mungkin, Kak Edu?" balas Meirasty tak yakin. Dia takut bagian intimnya lecet akibat ulah suaminya yang kelewat bergairah."Hah?! Empat kali? Ckkk ... kamu terlalu meremehkan staminaku, Mey," protes Edward mencebik kecewa. "lihat ya nanti, kurasa delapan akan jadi angka yang menarik!" tambahnya dengan seringai berbahaya di wajahnya. Sementara Meirasty menahan lidahnya yang ingin memprotes dan matanya melebar menampakkan keterkejutan.Aroma flora
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-05
Baca selengkapnya

Tertahan Gairah di Kamar Mandi

"Mey, kamu di Paris urusin persiapan pesta baby shower Tian ya. Kak Edu mau pergi ke Norway buat jengukin Inez," pesan Edward sambil mengenakan dasinya di depan cermin kamar mandi.Mendengar rencana suaminya mengunjungi kakak iparnya yang ada di Norwegia mendadak Meirasty menjadi galau, dia mencebik kesal. Sambil menghela napas ia mengiyakan pesan Edward. Kedua lengannya meliliti perut six packs suaminya dari belakang seakan tak rela pria itu kembali ke Inez.Tentu saja Edward mengerti apa yang ada di pikiran istrinya. Dia lalu membalik badannya dan memeluk Meirasty sembari berkata, "Kamu jangan overthinking yang nggak penting. Jatahnya udah jelas 'kan sedari awal—kamu permaisuriku yang ngelahirin anak buat aku, Inez itu selir cintaku!"Dengan cerdas Meirasty menahan lidahnya yang sebenarnya ingin mendebat Edward. Dia tetap saja berasa minum racun karena diberi 'madu' oleh suaminya. Bahkan, pria itu terang-terangan dalam setiap apa yang dikatakan dan dilakukannya di depan Meirasty. "
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-06
Baca selengkapnya

Mengunjungi Selir Tercintanya

Pelayan rumah kastil milik Edward di Alesund masuk ke kamar Inez sembari membawa vas berisi bunga Gerbera segar warna warni. Dia meletakkannya di atas meja rias di depan cermin bulat. Sementara itu Inez seolah tak memedulikan sekitarnya dan hanya berbaring miring di atas ranjangnya dengan tatapan kosong.Gadis pelayan bernama Vera itu menghela napas berat, dia merasa prihatin. Namun, seolah tak mampu melakukan sesuatu untuk menolong Inez. Sebelumnya memang wanita itu sempat minta tolong untuk membantunya kabur dari kastil tempat ia disekap. Sayangnya hal itu sama saja cari mati atau membuatnya kehilangan pekerjaan. "Nona Inez, apa kamu sudah makan?" tanya Vera duduk di tepi ranjang.Inez mengarahkan pandangannya ke Vera, dia menjawab, "Aku tak lapar.""Tubuhmu sangat kurus, nanti kamu bisa jatuh sakit, Nona Inez!" balas Vera menyiratkan kekuatirannya. Memang semenjak menjadi penghuni kastil, wanita milik tuan besarnya itu tak pernah makan dengan benar. Makan untuk hidup, sedikit mak
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-07
Baca selengkapnya

Mengejar Cinta Dokter Clara

Semenjak Inez menghilang karena diculik oleh Edward, pekerjaan Tristan semakin memakan waktu setiap harinya. Bahkan, pengusaha muda asal Surabaya itu lebih banyak harus berkantor di Jansen Pharma di Jakarta demi mengurus detail pekerjaan yang begitu banyak dan kompleks dibanding perusahaannya yang lebih sederhana tata kelolanya."Merry, sepertinya aku akan pergi ke dokter. Ma'agku kumat dan sangat sakit. Oya, apa ada dokter atau rumah sakit bagus langganan Inez dulu ya?" ujar Tristan memegangi lambungnya yang terasa perih di hadapan meja sekretarisnya depan ruangan CEO.Merry pun berdiri dari kursinya lalu menjawab, "Aduh, mendingan cepat diperiksakan, Pak Tristan. Coba minta diantar Pak Torro aja ya, dia yang lebih paham soalnya. Ini saya teleponkan ke bawah biar dipanggilkan ke depan lobi sekalian ngantar Bapak langsung!""Oke, boleh juga begitu, Mer!" sahut Tristan lalu berjalan sempoyongan membawa tas kerjanya menuju ke lift direksi. Dia segera turun ke lantai lobi.Sesuai ucapan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-08
Baca selengkapnya

Pasien Manja yang Demen Gombal

Sore itu sekitar pukul 17.00 WIB rombongan visitase dokter bagian internis memasuki kamar perawatan Tristan. Sosok yang ditunggu oleh pria itu juga nampak bersama tim medis yang akan memeriksa kondisinya. Tatapan Mata Tristan tak dapat teralihkan dari Clara hingga gadis itu salah tingkah."Selamat sore. Bagaimana kondisi lambungnya, Pak Tristan?" tanya Dokter Billy Suherman spesialis internis yang ditugaskan menangani Tristan oleh pihak Rumah Sakit Medika Husada International."Sore juga, Dok. Sudah membaik sekalipun masih perih kadang-kadang, tapi mual muntah sudah terkendali," jawab Tristan yang memang sudah enakan setelah mendapatkan pengobatan sejak siang tadi.Clara memasang termometer ke ketiak Tristan dan mengukur tekanan darahnya dengan alat pengukur tensi manual. Hasilnya 120/80, normal dan ideal bagi pria sehat sebenarnya. Memang Tristan datang dengan keluhan maag akut, pikir Clara. Dia menuliskan laporan kondisi umum pasien di blangko bertuliskan data pasien, nama Tristan J
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-08
Baca selengkapnya

Pengagum dan Pejuang Cintamu

"Dokter Clara—tunggu!" panggil seorang perawat jaga IGD saat Clara ingin masuk ke ruang loker tenaga medis di Rumah Sakit Medika Husada International.Clara pun menunggu Suster Indah yang berlari-lari kecil ke arahnya membawa buket bunga cantik warna-warni. "Dok, ini ada kiriman buat Anda. Tadi barusan kurir toko bunga yang nitip ini di meja pendaftaran pasien IGD," ujar perawat muda itu sembari menata napasnya dan menyerahkan karangan bunga itu ke tangan Clara."Ohh—makasih sudah repot-repot ngejar saya, Suster Indah. Sebenarnya saya juga mau ke ruang IGD habis naruh tas di loker sih!" balas Clara seraya melepas senyum manisnya. Dia melirik kertas pesan yang terselip di buket bunga segar itu di antara Mawar putih dan Anggrek ungu."Oke, saya kembali ke IGD duluan ya, Dokter Clara," pamit Suster Indah lalu membalik badannya menuju ke bagian IGD di bagian barat koridor.'Selamat pagi, Cantik. Aku berharap harimu menyenangkan. Dari pengagum dan pejuang cintamu, Tristan Barata.' Clara me
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-09
Baca selengkapnya

Menyamar Menjadi Pengangguran

Sudah berbulan-bulan hidup Mario seolah kacau balau. Beberapa cabang Top Adonis ditutup karena sepi pelanggan, dia hanya mempertahankan 3 cabang utama yang berada di DKI Jakarta. Sehari-hari ia hanya mengurusi Reyvan di rumah dan menolak pekerjaan sebagai model di luar negeri. Turnamen MMA juga hanya selektif ia ikuti yang hanya berjarak dekat dari Jakarta bila ditempuh dengan pesawat hingga suatu ketika Mister Miguel menghubunginya. Mentor MMA Mario itu telah tahu bahwa istri anak didiknya diculik oleh Edward, pewaris Victory Eternal Shipping. Tanpa sengaja ketika ia berkunjung ke Norwegia untuk bertemu kolega yang berkecimpung di bidang MMA juga, dia tak sengaja melewati rumah kastil milik Edward di Alesund. Temannya itu mengatakan rumor yang beredar di kampung bahwa kuadriliuner muda pemilik kastil itu menyekap wanita hingga kurus kering dan kerap memerkosanya.Mister Miguel memang tak mengatakan apa pun kepada koleganya tersebut. Akan tetapi, dia menaruh curiga bahwa wanita itu a
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-09
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
91011121314
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status