"Apakah ibu akan semakin menyayangi Asih? Dia sudah berhasil memberikan cucu kepada ibu," bisik hati Izza.Tentu saja, Bu Ami semakin menyayangi menantu bungsunya itu.Dua bulan setelah Asih melahirkan, ia kembali ke rumah Bu Ami, setelah sebelumnya ia tinggal bersama ibunya sendiri.Suatu hari, Izza sempat mampir ke rumah mertuanya sepulang dari kerja. Setelah berbasa basi dan mengobrol, Izza beristirahat di ruang tengah sambil menonton TV. Tiba-tiba, Izza ingin ke kamar Asih untuk melihat bayinya. Meskipun Asih resek, anak Asih tetap keponakan Izza.Namun, langkahnya terhenti di depan kamar Asih."Makan dulu, Nak," kata Bu Ami seraya membawakan sepiring lauk dan sayur sawi ke kamar Asih."Makasih, Bu," ucap Asih dengan lembut."Setelah makan, letakkan saja piringnya di sini. Nanti ibu yang akan membawa piring kotor itu ke dapur." Bu Ami melanjutkan."Kamu kan baru melahirkan. Pasti kamu lelah karena semalaman begadang. Ibu akan mempersiapkan semua kebutuhanmu," kata Bu Ami.Mendenga
Terakhir Diperbarui : 2022-12-09 Baca selengkapnya