Home / Pendekar / Legenda Pendekar Pedang Liu Shin / Chapter 181 - Chapter 190

All Chapters of Legenda Pendekar Pedang Liu Shin: Chapter 181 - Chapter 190

244 Chapters

Berhasil Mengelabui

Liu Shin dan Pasukan Serigala Malam masih terus melawan ke empat orang dari klan cahaya dan kegelapan serta ribuan pasukan iblis merah.Tidak seperti dugaan Liu Shin, pertempuran tersebut berlangsung cukup lama yang biasanya Dia dan Pasukannya hanya butuh waktu sekejap mengalahkan lawan-lawan Mereka. Hal itu menunjukkan bahwa musuh yang muncul satu persatu semakin kuat dan hebat sementara Liu Shin dan Pasukannya tampak menjadi semakin lemah.Terlihat salah satu iblis merah bertanduk dua membeku karena anak panah Fu Shan berhasil mengenainya.WusssDari tubuh iblis merah tersebut, aura kemerahan terlihat semakin pekat dan seketika iblis merah bertanduk dua lepas dari cengkraman hawa dingin yang di hasilkan oleh anak panah Fu Shan yang membuatnya membeku.Iblis merah tanduk dua segera melesat, tampak jengkel karena Fu Shan membuatnya membeku, memperbesar auranya dan berubah menjadi iblis merah tanduk dua yang lebih besar dari sebelumnya.Fu Shan dapat merubah busur es abadi sesuai denga
Read more

Nafas Terakhir

Biksu Suci Shao melesat ke tempat bekas portal ruang dan waktu yang di buat oleh Kai San untuk mendeteksi tujuan dari portal yang Kai San buat. Biksu Suci Shao menghela nafas, “Amitaba … Aku tidak dapat mendeteksi kemana portal ini membawa Mereka berdua.” Tiba-tiba, sebuah portal ruang dan waktu yang di buat Kai San kembali muncul di hadapan Liu Shin dan lainnya. Yu Qie terhempas keluar dari dalam portal bersama dengan Kai San yang telah tewas. Portal ruang dan waktu itupun kembali hilang begitu saja. “Qie’er … apa yang terjadi?” tanya Liu Shin, merangkul Yu Qie, sangat mengkhawatirkan keadaannya. “Orang itu berpura-pura tidak berdaya dan mencoba menculikku, beruntung seseorang menyelamatkanku di pertengangan jalan sebelum Aku di bawa keluar dari dalam ruang dimensi.” Orang yang menyelamatkan Yu Qie adalah Dongwu. Dongwu dapat dengan mudah menembus jalan dari portal ruang dan waktu yang di buat oleh Kai San menggunakan lubang hitam. Saat Kai San dan Yu Qie masih berada di dalam ru
Read more

Raja Naga Laut

Setelah beberapa saat berada di markas tersembunyi klan peri, Liu Shin melesat pergi untuk menuju ke Benua Taishan."Aku akan menghancurkan Mereka," gumam Liu Shin di atas permukaan laut. Dia menjadi semakin geram dengan orang-orang dari klan cahaya dan kegelapan.Liu Shin, Zhu Lao, Sie Gong, Gao Lang dan Fu Shan berlari cepat di atas permukaan air laut.Liu Shin memilih berlari menggunakan teknik meringankan tubuh karena terbang menguras banyak energi. Dia juga belum bisa berlama-lama membentuk sayap energi.Selain itu, Liu Shin berpikir bahwa terbang mungkin membahayakan di saat Dia berniat menyelinap masuk ke Benua Taishan. Dia juga beranggapan berlari dapat sedikit meningkatkan kekuatannya.Liu Shin mengenakan jubah yang Dia buat dari kulit ular es yang sangat kuat sementara Zhu Lao, Sie Gong, Gao Lang dan Fu Shan telah mengenakan jubah milik Su Heilong dan rekannya."Zhu Lao, kemana menurutmu arah yang akan Kita tempuh? Lautan ini sangat luas, Aku bahkan tidak mengetahui arah, Ak
Read more

Mustika Naga Air

“Pengkhianat sepertimu tidak pantas untuk mengetahui siapa Kami,” jawab Liu Shin kemudian memberi isyarat kepada Sie Gong untuk segera membunuh Jenderal Kura-kura. Duarrr Sie Gong mengangkat tangannya dan keluar petir, menyambar Jenderal Kura-kura. Sejenak kemudian, Sie Gong mengerutkan alis karena tidak berhasil menewaskan Jenderal Kura-kura dalam sekejap mata. “Aku terlalu memandangnya remeh,” gumamnya. Sie Gong sedikit menggunakan kekuatannya. Meskipun begitu, Dia sedikit kaget karena Jenderal Kura-kura tidak langsung tewas. “Beruntung tubuh kura-kuraku sangat kebal,” gumam Jenderal Kura-kura. Jenderal Kura-kura mencoba melesat pergi untuk kabur merasa Liu Shin, Zhu Lao dan lainnya bukanlah seseorang yang mampu Dia lawan. Panggg Fu Shan tidak membiarkan Jenderal Kura-kura begitu saja, menarik busur dan menembakkan anak panah es yang muncul begitu saja di busur ke arah Jenderal Kura-kura. “Kekuatan apa ini?” gumam Jenderal Kura-kura merasa tubuhnya membeku. Tetapi itu hanya
Read more

Serangan Bajak Laut

Setelah seminggu berlalu, Liu Shin mendapati sebuah kapal pesiar yang sedang berlayar, "Artefak apa itu?" gumam Liu Shin."Itu kapal pesiar, Tuan," sahut Zhu Lao.Liu Shin menganggukkan kepalanya, "Baru pernah Aku melihat artefak seperti itu. Ayu Kita ke sana! Bau makanan lezat tercium dari sini."Di kapal pesiar itu, seseorang awak berteriak kencang, "Bajak laut, Perompak ... ada Perompak."Awak kapal itu menyangka jika Liu Shin merupakan bajak laut. Bajak laut memang sering muncul dan mengganggu beberapa kapal pesiar besar. Beberapa Bajak laut juga dapat melangkah di atas air."Zhu Lao ... apa Kamu mengetahui apa itu bajak laut? Kenapa Mereka mengatakan Kita bajak laut dan akan menyerang Mereka?" tanya Liu Shin mendengar teriakan salah satu awak kapal."Bajak laut pasti orang jahat, Mereka menyangka Kita adalah Bajak laut," jawab Zhu Lao.BammmLiu Shin, Zhu Lao dan lainnya melompat ke atas kapal, "Kami bukan Bajak laut," ujar Liu Shin di hadapan beberapa awak kapal dan Penumpang.S
Read more

Kaisar Benua Taishan

Dalam sekejap, Para Perompak telah berada di atas kapal. Mereka mendapati Para Penumpang sudah melompat dari kapal, berpikir ketakutan setelah melihat kedatangan Mereka.Tetapi, Para Perompak menjadi sedikit muram melihat Liu Shin masih berada di atas kapal, terlihat begitu santai. "Anak muda ... kenapa Kamu tidak ikut melompat dari Kapal?" ujar Pemimpin Perompak."Tentu saja menunggu Kalian, Aku telah menyuruh Para Penumpang pergi. Bagaimana jika Kita bernegosiasi? Kalian akan memperoleh separuh harta di kapal ini, dan kapal ini menjadi milik Kalian," jawab Liu Shin.BammmPemimpin Perompak tiba-tiba berada di depan Liu Shin, meninjunya dengan sangat kuat membuat Liu Shin terpental memuntahkan sedikit darah dari bibirnya."Kamu pikir Aku mau berbagi denganmu, Bodoh?" maki Pemimpin Perompak.Pemimpin Perompak itu mendatangi Liu Shin yang terkapar di lantai kapal dan menginjakkan kakinya di dada Liu Shin."Aku juga menginginkan tawanan untuk di jual sebagai budak, tetapi Kamu malah men
Read more

Terlalu Waspada

"Anak muda... Kamu benar-benar dapat menyembuhkanku." Shen Jinxi tampak sangat senang karena Liu Shin berhasil memulihkan basis kultivasinya."Sesuai dengan ucapanku, Aku akan menjadi salah satu Tetua di sektemu," lanjut Shen Jinxi."Aku hanya meminta Kakek tua, jika Kakek tua tidak berkenan, itu bukanlah suatu masalah bagiku.""Aku adalah orang yang memegang perkataanku. Ngomong-ngomong berapa Tetua yang ada Sekte Lentera Naga? Berapa ribu murid di sektemu?" tanya Shen Jinxi."Hanya sekitar lima puluh dan belum memiliki Tetua," jawab Liu Shin.Shen Jinxi tersedak mendengar jawaban Liu Shin, "Lima puluh? Haha ... apa Kamu bercanda? Aku adalah salah satu Kaisar Benua. Jika dulu Aku membangun sekte, sudah pasti puluhan sampai ratusan ribu murid akan berbondong-bondong masuk ke sekteku.""Aku baru membangunnya beberapa tahun yang lalu, jangan meremehkan sekteku! Murid di sekteku di atas Pendekar tingkat langit dan masih sangat muda.""Apa yang hebat dengan hal itu? Itu sudah biasa di Ben
Read more

Di Jadikan Bandit

Sepeninggalan Shen Jinxi dan lainnya, keributan terdengar di markas Para Perompak. Liu Shin mencoba mencari tahu, menghancurkan pintu penjara bawah tanah tersebut dan melenggang bebas karena tidak ada satupun yang menjaga.Beberapa Perompak yang Liu Shin lalui telah tergeletak tewas cukup mengenaskan.Liu Shin bersembunyi dan ternyata ada sebuah Penyerangan terhadap Para Perompak, "Siapa orang-orang itu?" gumamnya.Ribuan orang yang menyerang merupakan kelompok Bandit."Cari semua Perompak! Bunuh siapapun yang melawan dan tangkap Mereka yang menyerah!" Pemimpin Penyerangan menyuruh bawahan Mereka.Liu Shin melihat seorang Perompak yang juga bersembunyi sepertinya tetapi terlihat ketakutan. Dia kemudian mendekatinya, "Hei ... siapa Mereka?""Ba ... Ba ... Bandit, Mereka adalah Bandit. Ayu Kita kabur dari sini! Aisss sial, Aku Perompak baru tapi mendapatkan situasi seperti ini," jawab Perompak tersebut."Bandit? Kalian sama-sama orang jahat, kenapa saling serang?" gumam Liu Shin."Ayu K
Read more

Tujuan Sebenarnya

Beberapa Perompak menyelinap satu demi satu ke dalam Kota Kemoceng. Mereka melesat menuju ke kediaman bangsawan yang di maksud oleh Para Bandit.Bangsawan tersebut merupakan seorang Pejabat Kota, bawahan dari Walikota Kota Kemoceng bernama Heng Muzu."Seranggg!" Liu Shin berteriak kencang sementara dirinya menyelinap mengundurkan diri dari kerumunan untuk menyaksikan Para Perompak yang mulai menyerang penjaga gerbang kediaman Heng Muzu.Dalam waktu singkat, gerbang kediaman Heng Muzu dapat dengan mudah di terobos masuk. Beberapa Penjaga terlihat berjaga di depan kediaman Heng Muzu yang sangat megah.Kediaman Menteri Kota Kemoceng sangat besar, Halaman rumahnya juga sangat luas."Serang!" Sekitar sepuluh Penjaga berusaha menghalangi Para Perompak.BammmPara Perompak terpental oleh serangan yang di lakukan oleh puluhan penjaga secara tiba-tiba setelah Mereka memasuki gerbang.Liu Shin mengamati Mereka, "Hanya sepuluh Penjaga, bagaimana ini di katakan bunuh diri?" gumamnya.Liu Shin tid
Read more

Bandit Gagak Hitam

Kota Kemoceng merupakan salah satu Kota kecil di wilayah bagian tenggara Benua Taishan, masih termasuk ke dalam wilayah pinggiran. Beberapa Kota terbagi ke dalam tiga tingkatan. Kota kecil merupakan kota dengan kekuatan paling bawah, di atasnya ada Kota tingkat menengah dan Kota tingkat atas yang memiliki perbedaan luas dan kekuatan bagaikan langit dan bumi. Klan Heng sangat menyengsarakan warga Kota melalui tangan Heng Muzu yang memiliki jabatan cukup penting di Kota Kemoceng. Di ketahui jika klan Heng menguasai beberapa tambang emas dan sumberdaya yang ada di wilayah kekuasaan Kota Kemoceng. Dalam penanganannya, beberapa warga Kota di jadikan sebagai pekerja tambang tanpa upah sama sekali, tidak mempedulikan keselamatan pekerja layaknya budak yang di pekerjakan secara paksa. Beberapa pekerja yang sudah tidak sanggup menahan penderitaan, berhasil kabur dan melaporkan hal tersebut kepada Bandit Gagak Hitam yang di pimpin oleh Tu Mui. Meskipun di sebut sebagai Bandit, Bandit Gagak Hi
Read more
PREV
1
...
1718192021
...
25
DMCA.com Protection Status