Home / Pendekar / Legenda Pendekar Pedang Liu Shin / Chapter 141 - Chapter 150

All Chapters of Legenda Pendekar Pedang Liu Shin: Chapter 141 - Chapter 150

244 Chapters

Kekhawatiran Kaisar Qing

Su Feilong dan Jian Quang semakin gencar melakukan rencana Mereka menguasai Benua Tianlang. Mereka tidak ingin mendapatkan murka dari atasan Mereka dari klan Penguasa di Benua lain yang ingin menguasai dunia.Su Feilong menyebarkan orang-orang Mereka untuk memburu Qing Yu Qie dan Bing Susie. Qing Yu Qie dan Bing Susie merupakan ancaman di kemudian hari karena memiliki tubuh spesial yaitu tubuh dan darah seorang Dewi. Su Feilong tidak akan membiarkan Yu Qie dan Bing Susie hidup lama di dunia.Selain hal itu, dengan darah dan tubuh spesial Yu Qie dan Bing Susie, klan cahaya atau iblis dapat meningkatkan kekuatan Mereka dengan sangat drastis dan menguasai dunia hanyalah jentikkan jari.Di Kekaisaran Qing, beberapa sekte besar sedang melakukan pertemuan membahas kondisi Kekaisaran yang memburuk. Beberapa Pasukan segel iblis mulai menampakkan diri Mereka. Biksu Yao dari Sekte Lonceng agung yang selama ini menyembunyikan dirinya mengikuti pertemuan tersebut, di suruh oleh Biksu Shao dari Ku
Read more

Kedatangan Kaisar

“Patriark mau kemana?” tanya Fe Hung dari atas benteng gerbang sekte.“Aku akan bersantai di ruang pemeriksaan, buka gerbangnya!” perintah Liu Shin.Kedua Penjaga dari Pendekar Pengelana dan tentara bayaran, Fe Hung dan Chao Min kemudian membuka gerbang. Mereka berdua cukup hebat untuk menjadi Penjaga gerbang, berada di tingkat Pendekar langit puncak.Liu Shin bersantai di ruang pemeriksaan sambil meminum teh penenang jiwa dan membaca kitab. Sekte Lentera Naga memiliki banyak teh penenang jiwa. Jenderal Naga Langit membawa banyak herbal teh penenang jiwa untuk Liu Shin.“Kaisar … gunung ini tidak bisa di tembus,” ujar seseorang Jenderal yang mengendarai kereta transportasi terbang.Di atas tempat Liu Shin berada, Kaisar bersama dengan beberapa orang mencoba menerobos formasi pelindung yang mengelilingi sekte. Tapi, Mereka tidak mampu melakukannya. Liu Shin juga telah memperkuat formasi pelindung tersebut, membuat Kaisar dan orang-orang yang mengiringinya harus menghentikan langkah Mer
Read more

Kekasih Tuan

BommmSie Gong, Gao Lang, dan Fu Shan melesat melewati benteng dari dalam Sekte Lentera Naga ke depan gerbang sekte setelah Chao Min memberikan sebuah tanda bahaya.“Siapa Kalian? Berani sekali berbuat onar di Sekte Lentera Naga,” ucap Sie Gong.“Nona … apa Kamu juga bisa memberi Mereka pelajaran?” tanya Xio Li. “Jika tidak, Aku yang akan melakukannya.”“Bocah tengik … siapa Mereka bertiga? Jika Mereka bertiga tidak enyah dari sini, Aku juga akan memberi Mereka pelajaran!” ujar Yu Qi kepada Liu Shin.“Siapa yang Bocah tengik?” Gao Lang yang tidak sabar melesat ke arah Yu Qie. Liu Shin yang melihat hal itu segera melesat ke hadapan Yu Qie menghadang langkah Gao Lang.BommmYu Qie telah bersiap menghalau Gao Lang dengan tendangannya tetapi Dia tanpa sengaja menendang Liu Shin yang tiba-tiba berada di hadapannya.Liu Shin kembali terpental dan kali ini mengarah ke tubuh Gao Lang membuat Mereka berdua terjatuh di tanah.Sie Gong dan Fu Shan menelan ludah Mereka, “Tuan … siapa Dia?” tanya
Read more

Hanya Sebuah Hadiah

“Aku bukan bocah mesum, Kamu masih saja mengingat kejadian dulu, apa Kamu ingin Ayahmu tahu kalau Aku memberikan kompensasi karena dulu telah memegang da … “BommmBelum sempat Liu Shin menyelesaikan kata-katanya, Yu Qie sudah meninju Liu Shin untuk menutup mulutnya yang akan mengungkit masa lalu tentang sebuah kompensasi karena tanpa sengaja memegang dadanya.Kaisar geleng-geleng kepala, semakin bingung dengan hubungan Yu Qie dan Liu Shin yang menurutnya tidak jelas.“Nona, Aku akan ke puncak gunung.” Xio Li meminta izin dari Yu Qie dengan telepati jiwanya. Xio Li ingin menemui Zhu Lao yang sudah lama tidak Dia lihat.“Silahkan masuk!” ajak Liu Shin setelah bangkit terkena tinju Yu Qie. Liu Shin tampak sudah biasa menerima amukan Yu Qie.Kaisar dan lainnya kemudian memasuki kastil pertemuan. Kaisar, Yu Qie, Hui Sun dan lainnya di buat bingung oleh Liu Shin yang dapat bergerak bebas di dalam sekte hanya untuk seorang penjaga ruang pemeriksaan gerbang.Kaisar dan lainnya juga di buat t
Read more

Aku Belum Siap

“Sialan … Kamu memang akan menghargaiku berapa?” geram Yu Qie, meskipun Dia tampak sedikit tersenyum mendengar Liu Shin ingin Dia selalu berada di sampingnya.“Sebutkan saja berapa? Jika hargamu dengan kematianku, Aku akan mati untukmu,” jawab Liu Shin.“Lupakan saja hal itu! Sini kristal itu, Kamu juga harus selalu menyediakan sumberdaya untukku dan bertanggung jawab atas kultivasiku. Selain itu, Aku ingin kediaman di puncak gunung,” ucap Yu Qie meminta Liu Shin menyerahkan Kristal tujuh warna dan poenik magma.Yu Qie juga menganggap jika bangunan di puncak teratas lebih megah dari bangunan di puncak-puncak yang sudah Dia lihat. Yu Qie melihat jika semakin tinggi puncak, akan semakin megah bangunan yang ada.Liu Shin melemparkan dua kristal itu kepada Yu Qie, “Aku akan bertanggung jawab atas kultivasimu, tanggung jawab seperti apa yang Kamu inginkan? Dan, apa Kamu yakin menginginkan kediaman di puncak teratas?”Liu Shin mengetahui jika tubuh spesial Yu Qie dapat membuatnya berkultiva
Read more

Kalung Giok Kehidupan

“Jangan berpura-pura! Aku melihatmu membaca buku dewasa dulu,” ucap Yu Qie tidak mempedulikan dan mulai menciumi bibir Liu Shin dengan sangat ganas.Liu Shin membalik tubuh Yu Qie bergantian mendudukinya, “Aku akan membawamu ke kalung giok kehidupan.”Saat di wilayah salju terlarang, Liu Shin melihat sebuah gambar kalung giok kehidupan yang sama seperti kalung yang di berikan oleh Sie Gong, merupakan peninggalan Tuan atau Kepala suku awan petir dahulu.Liu Shin kemudian mempelajari kegunaan kalung tersebut dan ternyata kalung tersebut memiliki sebuah ruang dimensi kecil di dalamnya.“Di mana Kita sekarang? Tempat apa ini?” tanya Yu Qie melihat sekelilingnya.Liu Shin dan Yu Qie berpindah ke sebuah ruangan yang terlihat sangat mewah. Tetapi Mereka masih tetap berada di atas kasur yang sangat empuk. Liu Shin mengisi ruangan di kalungnya dengan sebuah kasur yang mewah dan empuk tersebut.“Kita di dalam kalung giok kehidupan milikku,” ucap Liu Shin, “Di sini tidak ada yang akan menganggu
Read more

Itu Salah Tuanmu

Liu Shin ke puncak ke empat untuk menemui Kaisar akan membicarakan pernikahannya dengan Yu Qie. Namun, Kaisar sudah meninggalkan Sekte Lentera Naga meski terus mengutuk Liu Shin yang membawa Yu Qie menghilang.Kaisar akan tinggal lebih lama menunggu Liu Shin dan Yu Qie turun dari puncak atas tetapi situasi di Kekaisaran membuatnya khawatir dan pergi dari Sekte Lentera Naga tanpa mengetahui keberadaan Yu Qie. Setelah Liu Ya dan Sie Gong meyakinkan Kaisar bahwa Yu Qie baik-baik saja, barulah Dia meninggalkan sekte."Yu Qie ... Ayahmu dan lainnya telah kembali. Aku akan ke Kekaisaran membantu melawan Sekutu Iblis," ujar Liu Shin setelah kembali ke puncak atas, duduk di hadapan Yu Qie.Liu Shin di beritahu oleh Liu Ya jika Kaisar meminta bantuan Liu Shin membantu Kekaisaran menghadapi orang-orang dari Su Feilong"Aku juga harus menyelamatkan Kakak Liu Jin dari segel Iblis. Dia sudah lama terkena segel Iblis dan saat ini berada di Klan Wang." lanjut Liu Shin.Yu Qie menghela nafas, "Maaf k
Read more

Apa Mereka Manusia?

"Aku ingin tetap bersamamu, bawalah Aku! Aku akan ikut mati jika Kamu mati. Kamu meragukan kekuatanmu, bagaimana Aku berdiam diri jika Kamu mengatakan nyawamu bisa terancam?" ujar Yu Qie yang mengetahui tentang kalung itu dari Liu Shin.Liu Shin menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Aku masih sangat lemah sementara Aku tidak mengetahui orang-orang seperti apa yang sedang Kita hadapi. Kaisar Benua bahkan telah tewas oleh bagian dari Mereka."Liu Shin memaksa Yu Qie agar tetap di Sekte Lentera Naga, membuat Yu Qie pasrah dengan hal itu."Kembalilah hidup-hidup, Aku tidak ingin Kamu meninggalkanku," ujar Yu Qie."Aku akan kembali hidup-hidup, Aku hanya khawatir dengan keselamatanmu."Yu Qie mengangguk dan kembali memeluk Liu Shin, mengecupnya beberapa kali, "Aku ingin mandi denganmu sebelum Kamu meninggalkanku."Tanpa berlama-lama, Liu Shin menggendong Yu Qie membawanya ke dalam kamar mandi yang juga ada di dalam kalung giok dimensi. Kalung itu sudah di desain oleh Liu Shin sebelumnya d
Read more

Pasukan Mengerikkan

Selain orang-orang sekte dan warga Kota Naga Langit, di Kerajaan Senwu juga terjadi kegaduhan melihat fenomena langit yang muncul dari langit di atas puncak Gunung Awan Langit."Aku dengar Kaisar meminta bantuan dari Sekte Lentera Naga. Aku kira kebesaran Sekte Lentera Naga hanyalah bualan." Beberapa Pendekar, warga mulai membicarakan Sekte Lentera Naga.Liu Shin dan Pasukannya terlihat melesat dari atas puncak gunung, sangat cepat. Beberapa Orang mengenakan teropong penasaran dengan sesuatu yang bergerak sangat cepat.Awan gelap dengan percikan petir dengan langit yang menjadi terang kemerahan akibat Pasukan Serigala Malam membuat orang-orang bertanya-tanya.Hanya dalam waktu sekejap, Liu Shin dan Pasukannya sampai di langit Ibukota Kerajaan."Itu ... Pendekar Serigala Malam. Pendekar Serigala Malam benar-benar ada, bukan bualan yang di besar-besarkan." gumam seorang Pendekar."Benar ... Kebesarannya melebihi yang pernah Aku dengar. Hanya seorang diri Dia bahkan mampu membalikkan kea
Read more

Kecantikan Bing Susie

Ning Rueyu bagaikan di sambar petir. Dia baru saja akan menuju ke Sekte Lentera Naga untuk menemui Liu Shin. Dia membutuhkan informasi tentang kematian Kaisar Benua dan juga akan membawa Bing Susie untuk mendapatkan pengobatan dari Liu Shin. “Matriark … Aku cucu dari Kakek Bei Wang, tidak perlu khawatir karena Aku bukan bagian dari musuh,” ucap Liu Shin. “Cucu Bei Wang? Sejak kapan Dia menikah? Dasar laki-laki, Dia selalu menggodaku tetapi sudah memiliki cucu sebesar ini,” gumam Ning Rueyu. “Hanya cucu angkat, Kakek Wang menganggapku cucunya, jadi Aku permisi dulu untuk melanjutkan perjalananku,” ujar Liu Shin. “Aku tidak akan sungkan kalau begitu … Aku anggap Kamu juga cucuku, Kamu harus ikut Aku!” perintah Ning Rueyu. “Cucu? Apa Matriark bercanda? Aku mungkin lebih muda darimu. Kamu lebih pantas menjadi kakakku,” balas Liu Shin. “Aku berusia ratusan tahun sama dengan Kakekmu. Dia gila dan menyamar dengan wajah kakek-kakek jelek seperti itu, Kamu telah di bodohi olehnya selama i
Read more
PREV
1
...
1314151617
...
25
DMCA.com Protection Status