Sore harinya ketika aku hendak pulang, kulihat Rendi berdiri di dekat pintu keluar. Dia seperti sedang menunggu seseorang. Mungkinkah Desi yang dia tunggu?Aku berjalan melewatinya, ku sapa dia seperti biasa."Hai Ren." Sapaku."Em, ada yang mau ku tanyakan sama kamu!" Kata Rendi serius."Ada apa?" Tanyaku."Apa kamu benar benar akan menikah?" Tanya Rendi."Iya Ren. Kamu udah tau ya?" Tanyaku."Mudah sekali bagimu untuk berpaling Re! Kata Rendi."Kecewa aku pernah mengenalmu!" Lanjutnya kemudian pergi."Ren. Maaf jika ini melukaimu." Kataku.Rendi tidak peduli dengan apa yang ku ucapkan. Dia berjalan terus meninggalkanku, semakin jauh." Awalnya aku takut kamu akan terluka, namun setelah aku tau kamu udah dapat penggantiku, itu membuatku sedikit lebih lega." Sambungku.Rendi yang sudah berjalan, kemudian berbalik arah. Dia kembali menghampiriku."Apa kamu bilang?! Dapat penggantimu!!!! Maaf Re, aku bukan orang sepertimu. Tidak mudah bagiku melupakan seseorang yang begitu berarti dihid
Read more