“Eh iya gue juga pernah denger tuh Bang, itu sekolah lo ya?”Altar mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan Bumi. “Iya, gue sama Angkasa sekolah di sana dan waktu itu kita berdua kelas sebelas,” sahutnya.“Terus kalian ikut tawuran?” timpal Kaila.“Enggak, kita diajak tapi ya ngapain,” jawab Altar lagi.Di sisi lain Angkasa hanya mengangguk, menyetujui semua ucapan yang dikatakan oleh Altar. Pemuda itu menyesap abis es americano miliknya.“Bang, mau satu gelas lagi dong,” serunya mengangkat tangannya pada Yansa yang ada di sana dan dibalas anggukan dari Yansa.“Udah abis berapa gelas? Gak inget lambung?” Kaila menatap Angkasa sekilas.Angkasa menggaruk pelipisnya dan kembali mengangkat tangannya. “Gak jadi bang, es tawar aja deh,” ujarnya pada Yansa.“Gimana sih? Batal nih jadi?” seru Yansa. Angkasa terkekeh dan mengangguk.Altar sedikit memutar bola matanya dan menggelengkan kepalanya kecil, sedangkan Bumi di sana masih bingung dengan keadaan ini, dia tidak tahu apa-apa
Terakhir Diperbarui : 2023-01-09 Baca selengkapnya