Benarkah?Bukannya Elang tidak mau melepaskan Nindya karena ada alasan lain? Karena selain sinting, Elang bisa dibilang sedikit licik jika berpikir tentang dosen muda cantik itu.Tentu saja karena Elang masih saja berdesir saat ingat bagaimana dia mencium Nindya dengan sepenuh hati di kamarnya kemarin. Saat itu Elang juga melakukan ciuman ala pria pada wanita yang menjadi kekasihnya, semacam kekasih tercinta yang meninggalkannya berhari-hari tanpa kabar. Jadi, saat Nindya menampakkan diri di kamarnya, bukan salah Elang yang secara spontan memberikan ciuman penuh kerinduan pada wanita yang sudah menguras emosinya itu."Nindya," desah Elang dalam satu hembusan nafas beratnya. Dia menggeleng ringan untuk menepis lintasan bayangan dosennya."Apa, El? Kamu ngomong sama aku?" Mayra menoleh ke arah Elang dan menajamkan pendengarannya.Elang tertawa kecil, "Soal Bu Nindya, kasih saran yang bagusan dikit buat aku, May! Please!"
Terakhir Diperbarui : 2022-07-26 Baca selengkapnya