All Chapters of Suami Pengangguranku Izin Poligami: Chapter 91 - Chapter 100

106 Chapters

Yang Sebenarnya Terjadi

Pov AlanMalam sebelum kecelakaan, aku datang ke rumah sakit menjenguk Irish dan Ayahku. Di depan ruangan Ayah dan Irish dirawat ada Yudha sedang duduk di sana sambil termenung. Aku tetap cuek masuk ke dalam tanpa berniat menyapanya.Di dalam ruangan terlihat iris tengah melamun, entah apa yang sedang di lamunkannya sampai dia tak menyadari kedatanganku."Ehem!" aku berdehem, dia terlihat terkejut dan langsung berpura-pura menutup matanya. Aku tergelak melihat sikapnya yang kekanak-kanakan itu."Nggak usah pura-pura tidur, aku sudah melihat matamu terbuka lebar sedari tadi." godaku sambil mendekat ke ranjangnya. Wajahnya memerah sambil meringis menahan malu."Kamu sudah datang ternyata." ucapnya sembari menyembunyikan wajahnya. Sepertinya dia masih malu karena dia masih tak berani menatapku."Kamu yang menyuruhku cepat datang kan, jadi aku tak mau membuang waktu di rumah." balasku. Irish hanya tersenyum, aku kemudian menyodorkan bungkusan makanan untuknya."Sudah makan malam?" tanyaku
Read more

Kondisi Alan dan Vikha

Pov Yudha"Aku bawakan sarapan untuk Om." ucapku setelah memberanikan diri masuk ke dalam ruangan tempat Om Adit di rawat. Kulihat Iris sedang membersihkan ruangan. Aku memang senang melihat keadaannya yang sudah pulih tapi perubahan sikapnya membuatku tetap saja merasa terganggu."Kamu sudah tahu kalau Alan kecelakaan?" tanya Om Adit. Aku melirik kearah Irish bingung mau menjawab apa. Namun Irish terus menghindari tatapanku."Alan kecelakaan? kapan Om?" aku memilih pura-pura tak tahu."Saat pulang dari sini tadi. Dia kecelakaan tunggal. Mobilnya menabrak pembatas jalan.""Terus gimana keadaannya sekarang Om?""Alan bilang baik-baik saja. Sedangkan istrinya mengalami sedikit kerusakan di wajah kiri dan tangan kirinya." cerita Om Adit."Bukannya Om bilang dia kecelakaan saat pulang dari rumah sakit ini, kenapa bisa dia kecelakaan bareng istrinya?"Om Adit terlihat menghela nafasnya, "Sebenarnya Alan melarang Om untuk cerita pada siapapun termasuk kamu dan Irish. Tapi karena kamu bertan
Read more

Irish Mulai Membuka Hati

Pov Author"Lepaskan!" ucap Irish setelah dia dan Yudha sampai di sebelah mobil Yudha."Iya tapi masuklah dulu. Dengan wajah cemberutmu yang seperti itu, orang pikir kita sedang bertengkar!" perintah Yudha sembari membuka pintu mobil untuk Irish. Irish menurut dan segera masuk kedalam."Anak dan ibunya sama-sama punya penyakit gila. Kamu enggak usah dengerin tuduhan konyolnya!" ucap Yudha menenangkan Irish."Mas Alan membohongiku. Kalau aku tahu Vikha marah, aku takan mau di rawat diruangan yang sama dengan Ayah." ucap Irish."Kamu jangan menyalahkan dirimu sendiri. Wanita itu yang tidak bisa menempatkan dirinya. Harusnya dia paham dalam kondisi darurat seperti ini dia tidak boleh egois."Irish masih terdiam karena masih cukup terpukul dengan kejadian barusan."Kalau aku tak menyuruhmu membantuku mengurus Ayah, ini semua takan terjadi. Jadi sumber utama masalah datang itu aku bukan kamu Irish!"Yudha bingung Irish sama sekali tak merespon ucapannya. Irish justru menangis sambil menutu
Read more

Alan Patah Hati

Pov IrishSudah sebulan aku dan Yudha menjalin hubungan. Tak banyak perubahan dari sikapnya karena dari dulu dia jenis lelaki yang memang sangat perhatian padaku. Dia satu-satunya orang yang selalu ada di dekatku di saat aku benar-benar hancur.Bukan buta, selama ini aku sudah tahu bahwa lelaki itu memang seperti memendam perasaan padaku. Untuk itulah aku sering bersikap judes agar dia tak terlalu berharap padaku.Tentang kenapa sekarang aku memberinya kesempatan, itu karena aku ingin nelindungi keluarga Om Adit semata. Tidak ada perasaan apapun dalam hatiku untuk Yudha. Soal bagaimana kelanjutan hubungan kami kedepannya aku biarkan seperti air mengalir saja. Semoga pelan-pelan aku bisa mencintai Yudha setulus cinta lelaki itu padaku.Aku mendengar kabar dari Yudha bahwa Mas Alan juga sudah kembali kerumahnya. Yudha pun sudah mengundurkan diri dari pabrik Ayah Adit, dia berencana membuka usaha sendiri yakni membuka sebuah minimarket di pusat kota nantinya. Yudha bilang sudah seminggu
Read more

Alan Vs Yudha

Pov YudhaTidak terasa sudah jam sebelas siang, sebentar lagi jam makan siang Irish. Aku bermaksud datang ketokonya untuk mengajaknya makan siang.Umurku sudah menginjak 28tahun, tapi aku seperti anak ABG labil yang gemetaran saat ingin menemui pacar. Ya, aku sangat gugup setiap kali ingin menemui Irish. Mungkin perasaan cintaku yang sangat besar membuatku sampai seaneh ini.Satu persatu baju kubuang kesembarang arah, sudah hampir tiga puluh menit aku belum juga menemukan baju yang cocok untuk ku pakai menemui Irish. Memang segila ini aku mencintai Irish. Hampir setiap hari bertemupun masih saja ingin selalu terlihat sempurna di depannya.Ceklek!Aku menutupi bagian dadaku yang sedang tak mengenakan baju karena terkejut tiba-tiba pintu kamarku dibuka seseorang. Perasaan senang karena ingin cepat-cepat menemui Irish mendadak hilang melihat Alan datang tanpa mengetuk pintu."Bisakah kamu sedikit lebih sopan jika ingin masuk kedalam kamarku?" geramku pada lelaki yang selalu tidak menyuka
Read more

Vikha Mulai Bertindak

"Dari jendela kamar ini kamu bisa langsung menikmati pemandangan lautan. Aku yakin waktu seminggu disini akan membuatmu ketagihan dan suatu saat ingin kembali mengajakku kesini." ucap Yudha sembari menatap kekasihnya yang masih terpukau dengan keindahan pemandangan di depannya."Kamu pasti menghabiskan banyak uang untuk menyewa vila ini, Yudha." ucap Irish masih dengan terkagum-kagum."Uang yang kukeluarkan tidak sebanding dengan kebahagiaanku bisa mengajakmu kesini." ucap Yudha. Sungguh Irish sangat tersanjung dengan ucapan Yudha barusan. Cinta pertamanya kandas dengan begitu mengenaskan dan dia sekarang seperti tak percaya telah mendapatkan ganti seseorang yang begitu sangat mencintainya."Aku juga sangat senang, terimakasih Yudha. Karena kamu sudah membuatku merasa seperti wanita yang sangat beruntung telah memilikimu."Yudha tersenyum, sebenarnya ia ingin sekali sekedar menyentuh pucuk kepala Irish namun dia takut wanita itu akan mengamuk seperti biasanya dan menjadi ilfeel padany
Read more

Sarah Dipenjara

Pov AuthorAyam betutu, sate lilit dan beberapa jenis makanan khas Bali lainnya terhidang di meja. Tak lupa cake ulang tahun yang Irish belikan khusus untuk Yudha pun ikut terpampang diatas meja tersebut."Selamat ulangtahun Yudha, aku tidak tahu barang apa yang kamu inginkan jadi maaf kalau seandainya kamu enggak suka barang pemberianku." ucap Irish setelah Yudha meniup Lilin. Ia pun segera memberikan kotak hadiah kepada Yudha."Aku menyukai apapun yang kamu pilihkan. Boleh aku buka sekarang?" tanya Yudha."Ya, tentu saja boleh." Ucap Irish. Yudhapun segera membuka kotak hadiah pemberian Irish dengan sangat hati-hati."Cantik sekali ini." ucap Yudha sembari mengeluarkan hoodie berwarna hitam pemberian Irish."Aku juga punya satu yang sama persis dengan itu.""Benarkah? kalau gitu kita pakai barengan pas pulang nanti.""Ok, memang tujuanku memberikan ini untuk kita pakai bersamaan." ucap Irish dengan senyum mengembang.Keduanya mulai menikmati makan malam sembari menikmati keindahan
Read more

Yudha Diusir

Pov Yudha Sekitar jam satu siang aku sudah sampai di depan rumah Om Adit. Meski dalam keadaan terdesakpun aku tetap mengantarkan Irish menggunakan taksi sampai ke rumahnya. Sebenarnya aku sama sekali tak punya nyali menginjakan kaki di rumah Om Adit lagi. Namun mengingat kebaikan Om Adit aku harus belajar bermuka tebal. Aku ingin minta maaf pada keluarga Om Adit, meskipun itu takan membuat lelaki itu mencabut tuntutannya pada ibuku."Den, Yudha?" satpam di rumah Om Adit langsung membukakan pintu setelah melihatku di depan gerbang. Akupun segera masuk namun baru beberapa langkah masuk aku di halangi."Den maaf, sesuai perintah Tuan saya hanya di tugaskan memberikan beberapa koper itu jika anda pulang." Mang Ucup menunjuk kearah beberapa koper yang ada di sebelah post satpam."Itu apa, Mang?" tanyaku padanya."Itu barang-barang anda."Sontak aku sangat terkejut, apakah aku sudah di usir dari rumah mewah ini setelah kejahatan ibuku pada keluarga Om Adit terbongkar?"Benarkah Tuan yang m
Read more

Perubahan Yudha

Pov YudhaAku rasa dunia sedang sangat kejam kepadaku. Masalah datang bertubi-tubi. Keadaan ibuku kritis, aku bingung harus bagaimana sekarang.Kenapa aku seceroboh ini. Harusnya aku tak perlu dulu memberitahu ibuku tentang lamaranku pada Irish. Saat ini ibuku sangat butuh dukungan, harusnya aku bisa mengontrol diri agar keadaannya tidak menjadi seperti ini.Beberapa hari setelah ibuku berhasil melewati masa kritis, akhirnya dia sembuh juga. Aku bisa tersenyum lega sekarang.Perasaan bahagiaku tidak bertahan lama. Setelah kesembuhan ibuku, dia sama sekali tidak mau di jenguk olehku. Aku benar-benar tak tahu dengan cara apa aku bisa memandapatkan maafnya.Di tengah perasaan kacauku, aku teringat pada sebuah kartu nama yang ibuku berikan.Aku kemudian membuka dompetku lalu mengambil kartu nama itu.'Viola Amalia' itu nama wanita yang ibu bilang menginginkanku. Mungkin aku butuh bantuannya untuk bisa mendapatkan maaf wanita yang sudah melahirkanku.Aku melajukan mobil menuju perusahaan w
Read more

Irish Patah Hati

Pov IrishHari ini aku menemui pemilik perusahaan yang beberapa waktu lalu mengorder kueku. Butuh waktu lama dan perjuangan keras agar bisa langsung menemui orang itu. Itu karena dia selalu menyuruh asistennya untuk menyelesaikan semuanya tanpa mau bertemu langsung denganku. Aku tak puas hati hanya menyelesikan masalah dengan bawahannya yang keras kepala itu saja.Nasib para karyawanku di pertaruhkan, aku akan melakukan apa saja demi menyelamatkan mereka dari fitnah kejam ini. Aku yakin seseorang sedang dengan sengaja menjebak kami.Dalam pertemuan kami, lelaki yang menjadi bos perusahaan tersebut bilang akan mengurungkan niatnya melaporkan kami asal kami mambayar denda sebesar 500juta. Sepertinya mereka memang menginginkan kehancuranku. Tapi bisa apa aku sekarang? aku tak mau karyawanku menderita, aku akan melakukan apapun untuk menyelamatkan mereka.Setelah pertemuanku dan bos gila itu berakhir, aku segera menghubungi Yudha untuk meminta pendapatnya. Namun entah kenapa kali ini Yudh
Read more
PREV
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status