Tatapanku beralih pada Mas Riza. Kudalami wajah suamiku, berharap setelah mendengar penuturan ibunya dia tak berubah pikiran. "Nggak, Bun. Mas nggak akan ke sana. Yuk kita jalan-jalan, beli martabak, jajan sate telur puyuh bakar di angkringan, nggak usah bawa HP." Aku tersenyum lebar dan secepat kilat memeluk suamiku. Kulihat anak-anak yang mendengar kata jalan-jalan menatap kami penuh antusias. Silahkan, ibu mertua. Tunggulah anak tirimu selama apapun kamu mau. Dan Rahma, kupastikan setelah ini aku akan pasang alarm peringatan bahaya jika kamu mulai mendekati suamiku lagi. Karena aku tahu, niatmu bukan sekedar silaturahmi lagi. Kamu ingin hubungan dengan suamiku lebih dari itu. Tubuhmu terlalu gatal hingga berharap suamiku datang dan menggaruknya. Jangan bermimpi, kau tak akan pernah mendapatkan apa yang kau inginkan. ***Kami puas bersenang-senang malam ini. Anak-anak kami bawa ke alun-alun kota. Kubiarkan mereka bermain pancing-pancingan ikan plastik. Aku dan Mas Riza duduk di
Last Updated : 2022-10-03 Read more