Ren benar-benar terlihat marah saat aku tak mengatakan yang sebenarnya tentang kedatangan Bara dan juga ibunya Daryan. Dia tetap meradang, meski sudah kujelaskan bahwa aku tak ambil pusing dengan urusan keluarga mereka.Aku kembali bertanya, mungkin apa yang dia ucapkan malam itu ada hubungannya dengan semua ini. Tapi lagi-lagi dia membantah. Dia hanya membalikkan fakta, bahwa Daryan yang lebih dulu melakukan ancaman. Hingga mau tak mau dia juga menggunakan cara yang sama.Hanya saja, Daryan lebih merasa ketakutan, tak seperti Ren yang selalu tampak bersikap tenang mengatasi semua masalah yang dihadapi. Seolah preman seperti dia kebal dan tak akan tersentuh oleh hukum."Jangan berhubungan dengan dia ataupun keluarganya lagi. Sudah ada aku yang selalu bersamamu, kau tahu?" ucapnya seperti takut kehilangan."Kau tidak perlu khawatir, Ren. Aku sudah memilihmu. Kau tak percaya padaku?"Suara panggilan whatsapp kembali berdering dari nomor yang sama, tuk yang ke sekian kalinya. Ren membua
Last Updated : 2022-08-16 Read more