"Biarkan aku yang membuatnya," pinta Rita yang langsung mengambil alih mengaduk cairan teh yang masih mengepul pekat."Awas Bu, masih panas banget."Rita tersenyum simpul. "Tolong ambilkan roti bolu yang sudah dipotong-potong tadi."Eli mengikuti perintah Rita, membuka lemari penyimpanan seraya berkata, "Bu Daya nggak ke sini, Bu?""Rencana sih tadinya mau begitu sama Abang juga tapi rasanya itu nggak mungkin. Ada Ambro, nanti Mama semakin syok.""Bagaimana dengan Ibu?" tanya Eli yang terlihat khawatir dengan keadaannya."Memangnya aku kenapa? Aku baik-baik saja. Entah mengapa aku sangat bahagia saat ini.""Ya, terlihat sekali jika Ibu bahagia sekali." Eli kemudian mendekati Rita dan menambahkan, "Saya merasa ada yang janggal.""Soal apa?" tanya Rita begitu selesai menaruh piring berisi bolu di atas baki."Kenapa mereka pindah. Coba deh Ibu perhatikan, Bu Entin itu usianya udah nggak muda loh. Seusia saya, sepertinya dengan enam orang anak coba untuk apa repot-repot pindah. Terlihat bu
Last Updated : 2024-06-10 Read more