POV NADIA***Setelah menikmati sarapan yang dibelikan oleh seorang cleaning service penginapan, bukannya membaik, rasa mual malah semakin menyiksa. Tak sampai setengah jam, aku kembali memuntahkan semua makanan yang telah masuk ke perut.Aku hampir ambruk. Untung saja tanganku cepat menggenggam handel pintu kamar mandi. Mata berkunang-kunang, aku lemah tak bertenaga.Perlahan kuseret langkah mendekati tempat tidur hingga terlelap. Tak lama, rasa mual kembali mengocok perut. Terpaksa kembalu menuju kamar mandi. Entah berapa lama aku bolak-balik tempat tidur kamar mandi. Hingga akhirnya aku terkapar di depan pintu. Tak sanggup lagi menggerakkan tubuh selangkah pun."Ya, Tuhan. Tolong!"Aku mendengar suara teriakan seorang perempuan. Tak lama, aku merasakan tubuhku diangkat oleh beberapa orang. "Ini Mba Nadia, ya. Aduh, kenapa ini?" tanya seorang pria."Iya, Mba Nadia. Yang masuk tadi malam. Tadi pagi aku lihat juga minta tolong Mba Wati untuk dibeliin sarapan," jawab seorang wanita ya
Baca selengkapnya