"Ya gue kira, pasti bakalan ditolak sama Mbak lu itu," balas Hendrik dengan berbisik juga"Tadi kan perempuan itu udah nolak. Kenapa lu kembaliin lagi? Pake acara nolak segala!" bisik Viona lagi semakin kesal. "Gue pikir, Mbak kamu bakalan terus nolak. Ternyata cuma nolak sekali, diambil dah tuh duit. Ck, jancuk!" Ha ha ha. Indra keenam seorang Firda emang benar-benar sudah ter-asah. Auto bakalan nggak bisa tidur nyenyak. Kusimpan amplop tebal pada baju yang tergantung di lemari. Kemudian aku keluar sambil membawa handuk dan pakaian ganti dari kamar dan melewati mereka. "Loh, kok masih di sini? Ngobrol itu enaknya di depan," kataku. "Iya Mbak, barusan dari kamar mandi, he he he," ucap Hendrik berbohong. "Oh ya? Udah selesai kan kamar mandinya? Mbak mo pake, mo bersih-bersih," ujarku lagi. "Sudah Mbak, sudah kok, silahkan!" ucap Hendrik. Aku berjalan melewati mereka. Bersiul riang dan tak lupa berputar putar seperti anak kecil. Andai saja ibuku melihat tingkah anaknya begini, pa
Last Updated : 2024-01-11 Read more