"Tante ...." teriak suara dari seberang sana. Bibirku melengkung mengukir sebuah senyum. Aku tau siapa pemilik suara itu."Wa'alaikumsalam, Nak," ucapku membalas salamku sendiri. Suara di seberang sana terkekeh."Maaf, Tante. Habisnya aku lagi senang, makanya lupa ucap salam," ucapnya dengan nada manja. "Iya, nggak pa-pa, Sayang. Ada apa?""Tante ... besok Lili bisa nggak ke rumah Tante? Soalnya besok Papah mau ke luar kota, pulangnya malam berangkatnya pagi-pagi. Jadi aku sendirian di rumah. Soalnya nenek ke tempat keluarga, ada yang kawinan. Aku diajak sih, sama Papah, tapi aku nggak mau ikut, soalnya capek," ucapnya panjang lebar. Gemes rasanya, mendengar dia dari tadi terus bicara."Bisa nggak, Tan?" tanyanya lagi saat tidak mendapat jawabanku."Boleh, Sayang. Nanti Tante jemput atau gimana? Tapi Tante nggak tau rumahnya." "Kata Papah, nanti diantar aja ke rumah Tante," balasnya cepat. Aku memang sudah akrab dengan Lili. Sebab dia sering datang ke toko, tapi tidak dengan Papahnya
Last Updated : 2022-08-20 Read more