Home / Romansa / Mainan Cantik Sang Tuan Muda / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Mainan Cantik Sang Tuan Muda: Chapter 81 - Chapter 90

157 Chapters

81. Tidak Ada Yang Salah!

"Riani, udah makan belum?" tanya Jihan pada sahabatnya."Udah kok, barusan," jawab Riani.Seketika suasana menjadi hening, Riani kembali memikirkan masalah perutnya dan Jihan memikirkan Riani yang semenjak pertemuan terakhirnya selalu saja diam membuat Jihan memikirkan Riani.Namun, Jihan tidak mau terlalu kepo dengan kehidupan sahabatnya. Akan tetapi, Jihan penasaran kenapa sahabatnya itu menjadi pendiam dan seperti ada sesuatu yang di sembunyikan."Riani?" Jihan memanggil sahabatnya.Hening dan tidak ada respon dari Riani, Jihan semakin bingung dengan sahabatnya itu."Riani?" Jihan kembali memanggil sahabatnya."Iya?" Riani baru tersadar dari lamunannya."Kamu mikirin apaan sih? Kerjaan kamu numpuk? Eh, sekarang kamu lagi kerja, ya?" Jihan baru sadar jika jam segini pasti jam kerjanya Riani, pikirnya Jihan."Gak, lagi istirahat." Riani berbohong pada sahabatnya.Sepertinya Riani akan terus-menerus berbohong pada sahabatnya sampai waktu yang tepat, karena tidak mungkin Riani berkata j
last updateLast Updated : 2022-12-15
Read more

82. Banyak Wartawan

"Gak ada yang salah, Dona!" Daniel kekeh dengan apa yang dia katakan."Dasar pria egois." Dona langsung melangkah pergi begitu saja dari hadapan suaminya, dia merasa sudah pusing dengan kelakuan suaminya yang selalu menutupi kesalahan anaknya.Daniel hanya menghela napasnya dengan panjang dan menghembuskan dengan perlahan, dia benar-benar kesal dengan istrinya yang selalu bertingkah semaunya saja.Namun, namanya pernikahan dan rumah tangga yang sudah berjalan bertahun-tahun lamanya akan selalu ada permasalahan. Permasalahan yang sepele atau rumit sekaligus, tapi pasangan suami istri itu harus bisa mencari jalan keluar bersama agar pernikahan dan rumah tangganya akan bersama selamanya."Kapan Jonathan kembali?" Daniel bermonolog sendiri.Daniel juga kembali masuk ke dalam kamar dan mencari keberadaan sang cucu, dia yakin jika cucunya sedang sedih dan menantikan kedatangan sang pengasuh."Sepertinya ada di kamar," gumam Daniel saat dirinya baru saja masuk ke dalam ruang keluarga untuk m
last updateLast Updated : 2022-12-17
Read more

83. Jonathan Frustasi

"Kenapa, ya?" Jonathan bermonolog sendiri karena bingung kenapa banyak sekali wartawan, pikirnya.Mobil yang membawa Jonathan dan Jeno akhirnya sudah sampai di basemen, dan di sana sangat sepi tidak ada siapa pun. Jonathan bergegas keluar dengan Jeno yang ikut keluar karena harus membawa beberapa koper Jonathan, lalu sang supir juga ikut membantunya dan akhirnya mereka bertiga keluar dari mobil satu per satu."Aku langsung ambil barang di bagian informasi, kau langsung ke Apartemen aja atau simpan barang-barang di depan pintu Apartemen," ucap Jonathan yang panjang lebar pada asistennya."Oke." Jeno mengangguk paham dengan apa yang di perintahkan oleh Jonathan.Jonathan melangkah lebih dulu dengan penyamaran yang selalu dia pakai, dia akan melangkah menuju bagian informasi terlebih dahulu karena harus mengambil beberapa barang yang sudah di pesan dan di titipkan di sana.'Riani, tunggu aku,' batin Jonathan yang terus-menerus memikirkan gadisnya, gadisnya yang selalu ada di pikirannya J
last updateLast Updated : 2022-12-18
Read more

84. Riani Mengandung Anaknya Jeri?

"Shit, jadi dia memang akan membahas ini?" Jonathan mengacak-acak rambutnya sendiri, dia terlihat sangat frustasi.Jonathan meronggoh ponselnya dan ingin menghubungi sesuatu, tapi tiba-tiba saja ponselnya lebih dulu berdering karena ada panggilan dari seseorang.Jonathan langsung melihat siapa yang menelepon dirinya, dia seperti berharap jika gadisnya yang meneleponnya, tapi ternyata bukan."Jeri?" Jonathan mengerutkan keningnya saat melihat siapa yang menelepon dirinya.Karena Jonathan tidak mau di buat penasaran sendiri, Jonathan langsung menjawab telepon itu."Kenapa?" tanya Jonathan setelah menjawab telepon dari Jeri."Apa Riani udah membahas kehamilannya padamu?" Tiba-tiba saja Jeri mengatakan itu pada Jonathan.Jonathan semakin mengerutkan keningnya saat mendengar perkataan si penelepon, lalu pikirannya seperti negatif pada kehamilan sang gadis."Apa maksudnya?" Jonathan pura-pura tidak paham dengan masalah kehamilannya Riani.Jeri sedikit tertawa lalu berkata. "Jadi kau gak tau
last updateLast Updated : 2022-12-19
Read more

85. Apa Itu Anakku?

Jonathan langsung melangkah lebar ke arah Riani yang masih asik duduk di sana tanpa melihat keberadaan Jonathan."Ayo pulang," ucap Jonathan yang sudah berdiri di sampingnya Riani.Riani langsung menoleh ke arah pria bermasker di sampingnya, dia begitu terkejut saat melihat pria itu karena dia sangat mengenal siapa pria itu."Tu ... Tuan?" Riani menatap pria itu tanpa berkedip."Bangun, jangan banyak bicara," pinta Jonathan dengan suara baritonnya.Riani langsung menganggukkan kepalanya dan bergegas bangun dari duduknya, dia juga langsung mengambil tas yang ada di samping kursinya. Riani mulai melangkahkan kakinya lebih dulu menuju pintu keluar, dia tidak mau membuat kekacauan di dalam caffe itu.Jonathan mengedarkan pandangannya ke arah sekitar dan dia mencari sosok Jeri yang sudah membuat dirinya emosi, tapi Jonathan tidak menemukan keberadaan Jeri sama sekali di sekitar caffe itu.'Apa dia punya mata-mata?' tanya Jonathan di dalam hatinya.Karena Jonathan bukan tipe pria yang membu
last updateLast Updated : 2022-12-20
Read more

86. Maafkan Aku

Akan tetapi, kenapa sekarang Jonathan jadi seperti ini? Sungguh, hatinya Riani sangat rapuh dan sangat sakit sekali."Lepaskan! Sepertinya saya harus pergi dari sini," ucap Riani dengan begitu tegas, dia terus saja memberontak agar tangan prianya tidak memeluk tubuhnya terus-menerus."Aku menyuruh kamu untuk jawab tapi kamu begitu!" Suaranya Jonathan terdengar meninggi, sepertinya dia mulai kesal dengan gadisnya.Riani semakin sakit hati mendengar suara Jonathan seperti itu, dia langsung menepis tangannya Jonathan dengan kasar, Riani bangun dari duduknya dan ingin melangkah keluar dari kamar.Namun, tiba-tiba saja Jonathan menahan tangannya Riani dan mengunci kamarnya."Jawab aku, Riani!" Jonathan menyentak gadis yang ada di depannya, gadis yang sudah memberikan ekspresi mata yang berbinar-binar.Riani menundukkan kepalanya dan mulai berjongkok di lantai, Riani menutup wajahnya dengan tangannya. Jonathan ikut berjongkok juga dan melepaskan tangannya Riani yang sedang menutupi wajahnya
last updateLast Updated : 2022-12-24
Read more

87. Sayang, aku lapar!

Riani diam, dia menatap lekat pada wajah pria yang ada di depannya, pria yang selama ini sudah menyetubuhi dirinya hingga hamil."Aku mau gugurkan anak ini aja." Riani bersikeras ingin menggugurkan kandungannya."Jangan!" Jonathan kembali berteriak pada gadisnya, dia tidak mau jika gadisnya menggugurkan benihnya."Aku gak mau kalau di usir dan di caci maki sama keluarga kamu," ucap Riani dengan tatapan kesal.Riani tidak mengerti dengan pikiran pria yang ada di depannya, dia benar-benar tidak mengerti kenapa pria yang ada di depannya begitu kekeh dengan apa yang di katakan.Jangan di gugurkan? Ingin bertanggung jawab? Apa semua ini? Huh, sungguh membingungkan sekali. Riani benar-benar tidak mengerti dengan pemikirannya sang pria, dia yakin jika keluarganya sang pria tidak akan pernah menerima dirinya."Aku akan tanggung jawab, Riani. Tolong percaya padaku," kekeh Jonathan yang saat ini menggenggam tangannya sang gadis.Sejenak Riani terdiam sambil menatap ke arah matanya sang pria, di
last updateLast Updated : 2022-12-26
Read more

88. Ngidam Rendang?

"Katanya lapar tapi malah timpa aku kayak gini," ucap Riani dengan wajah cemberut pada pria yang saat ini sedang menindih tubuhnya.Jonathan hanya mengulas senyum saat melihat gadisnya yang merasa kesal akibat ulahnya, tapi Jonathan tidak juga beranjak dari atas tubuh sang gadis. Jonathan mendekatkan bibirnya dan mulai menciumi bibir sang gadis dengan lembut, kali ini Jonathan menciumi gadisnya dengan begitu lembut."Katanya lapar." Riani mengatakan itu lagi setelah prianya selesai menciumi bibirnya."Iya aku lapar, kita masak bersama, yuk?" Jonathan mengajak gadisnya untuk masak bersama.Riani sedikit bengong saat Jonathan mengajak dirinya untuk masak bersama, tapi Riani beranjak bangun dari baringnya saat Jonathan sudah bangun dari atas tubuhnya Riani.Riani dan Jonathan mulai melangkahkan kakinya bersama-sama keluar dari kamar dan menuju dapur, dapur kecil yang sudah menjadi saksi hubungan Riani dengan Jonathan semakin hari sepertinya akan semakin mesra."Mau masak apa, sayangku?"
last updateLast Updated : 2022-12-27
Read more

89. Apa Rencana Tania?

"Oh Tante ini mau nikah sama Om Jonathan? Emangnya Om Jonathan mau nikah sama Tante ini?" Tiba-tiba saja Jelita mengatakan itu.Tania yang merasa risih dengan perkataan gadis kecil itu langsung mengerutkan keningnya, bagaimana bisa anak kecil mengatakan itu padanya? Ini mirip sekali seperti penghinaan, pikirnya."Hei, kenapa ngomong gitu?" Jefan menepuk pelan pundak anaknya."Aku nanya aja sama Tante soalnya Om gak suka sama perempuan seperti Tante," ucap Jelita dengan begitu jujur."Gak suka perempuan sepertiku? Emangnya aku kenapa?" tanya Tania pada gadis kecil yang ada di depannya.Karena posisi mereka duduk saling berhadapan, dan kebetulan sekali Tania sedang berhadapan dengan Jelita."Soalnya Tante terlalu berlebihan dalam make-up dan pakaiannya juga terlalu seksi," jawab Jelita dengan santai.Tania langsung menyentuh wajahnya dan menoleh ke arah pakaiannya setelah mendengar jawaban dari gadis kecil yang ada di depannya, saat ini wajahnya Tania sedikit memerah karena dia menahan
last updateLast Updated : 2022-12-28
Read more

90. Jefan Dan Daniel Pergi

Namun, sepertinya bi Yani tidak paham jika Jelita sedang merindukan Riani. Jelita pasti merindukan Riani yang setiap hari selalu membuatkan Jelita bekal untuk ke sekolah, tapi sekarang Riani tidak ada di sini."Bi, kapan bibi Riani kembali ke sini?" Akhirnya Jelita menanyakan itu pada bi Yani.Sejenak bi Yani terdiam saat sang Nona mudanya menanyakan itu padanya, dia bingung harus mengatakan apa saat ini. Sebenarnya bi Yani juga tidak tau ke mana Riani saat ini, tapi dia yakin jika saat ini Riani sedang bersama dengan Jonathan. Entah kenapa bi Yani memiliki pemikiran itu, mungkin itu hanya perasaan bi Yani saja."Nanti juga bi Riani akan kembali ke sini, mungkin masih sibuk dengan ayahnya," jawab bi Yani yang akhirnya membohongi Nona mudanya."Huh, aku rindu banget sama bi Riani," ucap Jelita yang masih saja membahas kerinduannya pada Riani.Bi Yani mengusap pelan kepalanya sang Nona muda, setelah itu dia menatap lekat pada Nona mudanya."Sabar, Non. Nanti bibi Riani akan kembali, kit
last updateLast Updated : 2022-12-29
Read more
PREV
1
...
7891011
...
16
DMCA.com Protection Status