Semua Bab Mainan Cantik Sang Tuan Muda: Bab 101 - Bab 110

157 Bab

101. Jangan Pergi Lagi, Ya?

'Aku harus cari cara agar Jonathan menjauh dari Riani,' batin Tania yang terdengar jahat. 'Lebih bagus lagi kalau aku menghilangkan benih yang ada di dalam perut pembantu itu,' batinnya lagi.Tania sudah memiliki rencana jahat untuk Riani, Tania ingin menguasai Jonathan, dan entah apa yang ada di pikirannya Tania saat ini padahal dirinya sudah memiliki hubungan dengan Jeri. Atau mereka sudah mengakhiri semuanya? Hah, entahlah. Hanya Tania dan Jeri yang mengetahui semua itu, semoga saja Riani akan baik-baik saja."Kita pulang aja deh, aku banyak urusan." Terlihat jelas dari ekspresi wajahnya Jonathan yang sangat malas bersama dengan gadis yang ada di depannya, gadis yang sudah merusak semuanya."Gak, kita udah sepakat tadi Apartemen kalau kita akan kencan," kekeh Tania pada keputusannya saat mereka berada di dalam Apartemen tadi."Hah, gadis gila." Jonathan menatap kesal ke arah gadis yang ada di depannya, dia benar-benar ingin menghajar gadis itu. Namun, sudah pasti Jonathan tidak bis
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-16
Baca selengkapnya

102. Mencari Kartu

Saat Riani mendengar perkataan Jelita seperti itu, dadanya Riani terasa sesak dan Riani kembali mengingat saat Jonathan bergandengan dengan Tania."Bi Riani pasti gak akan pergi, karena kemarin bibi ada urusan sama ayahnya," celetuk bi Yani yang langsung mengatakan itu.Bi Yani mengatakan itu karena tidak mau Riani memikirkan alasan lain lagi untuk membohongi Jelita, karena bi Yani yakin jika kepergian Riani pasti ada sangkut pautnya dengan Jonathan. Bi Yani juga harus meminta penjelasan juga dari Riani, tapi bi Yani tidak mau memaksa Riani untuk menceritakan semuanya."Huh, bi Yani mirip tiang listrik nyamber terus," ucap Jelita dengan wajah cemberut."He he, maafkan." Bi Yani sedikit menundukkan kepalanya."Sebaiknya kau istirahat dulu aja, kembali bekerja lagi besok atau lusa," titah Jefan sambil melirik ke arah Riani.Riani juga ikut menatap ke arahnya dan berkata. "Baik Tuan, terima kasih," ucapnya.Jefan hanya manggut-manggut saja, lalu dia menuntun anak semata wayangnya untuk p
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-18
Baca selengkapnya

103. Jonathan Akan Menikahi Tania?

Riani mulai mencari dompetnya di dalam lemari tapi tidak ada, Riani kembali bingung dengan barang yang dia cari tapi tidak ada juga."Ke mana, sih?" Riani terus saja mencari dengan sedikit menggerutu, lalu tiba-tiba saja dia berhenti mencari dompetnya dengan tubuh yang sudah duduk di lantai.Riani menepuk pelan jidatnya sendiri dan berkata. "Aku ke sini gak bawa tas atau apa pun," ucapnya yang baru sadar bahwa dirinya datang ke rumah keluarga Prawira tidak membawa apa pun.Riani memang tidak membawa apa-apa saat dirinya masih di Apartemen beberapa waktu yang lalu, karena dia pikir itu adalah pelayan Apartemen saat mengetuk Apartemen milik Jonathan, eh taunya Tania dan keluarga Prawira. Sejak saat itu Riani pergi dengan Jelita ke caffe, dia juga tidak membawa tas, dompet, atau apa pun yang ada di Apartemen."Sabar," gumam Riani yang mencoba menenangkan hatinya dan mengatur napasnya, dia juga tidak mungkin kembali ke Apartemen untuk mengambil tas dan yang lainnya.Riani mulai mencari re
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-20
Baca selengkapnya

104. Dona Menyindir Riani

"Huh, kalau memang Om Jonathan nikah sama wanita gatal itu, aku benci sama Om!" Jelita berteriak.Jelita berteriak sambil bangun dari duduknya, lalu dia berlari kecil menuju pintu ruang makan, dan terlihat jelas jika Jelita tidak setuju jika Om nya akan menikahi wanita itu, wanita yang menurutnya tidak baik dan tidak akan cocok dengan Om nya.Semua orang yang ada di dalam ruang makan di buat bingung dengan tingkah gadis kecil seusia Jelita, bahkan semua orang yang ada di dalam ruang makan saling menatap satu sama lain, mereka seperti sedang bertanya-tanya di dalam pikirannya masing-masing.'Anak kecil aja bisa menilai mana yang baik dan tidak,' batin Jonathan yang sudah bingung dengan keinginan sang ibu.Seketika Riani melirik ke arah Jonathan yang ternyata sedang melirik ke arahnya juga, lalu Riani terlihat salah tingkah dan Dona melihat tingkah mereka berdua membuatnya emosi."Jonathan, ingat ya, Minggu depan kau nikah dengan Tania!" tegas Dona dengan suara yang meninggi dan penuh p
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-21
Baca selengkapnya

105. Kawin Lari?

'Tuhan, berikan aku kekuatan untuk menghadapi semua ini,' batin Riani dengan mengusap-usap perutnya yang sudah sedikit menonjol.Di dalam kamar Jonathan, dia sedang duduk di sofa dengan memijat pelan pelipisnya sendiri, dia tidak menyangka jika ibunya terlalu terobsesi untuk menikahi dirinya dengan seorang wanita dari anak temannya.Jonathan juga terlalu bodoh mengiyakan perjodohan itu, dan dia menerima saja perjodohan itu saat mereka membahasnya di Apartemen saat itu, saat di mana gadisnya sedang berada di caffe dengan keponakannya."Aku harus mencari cara lain," gumam Jonathan yang berusaha mencari rencana agar dirinya tidak menikahi wanita pilihan ibunya.Sebenarnya perjodohan antara Jonathan dengan Tania adalah rencananya Dona saja, dan Daniel tentu saja tidak menyukai rencana itu, tapi Daniel tidak bisa melakukan apa pun. Apa lagi saat Dona mengancam pada Jonathan jika Jonathan tidak mau menikahi Tania maka Dona akan membuat Riani terus menderita.Tentu saja Jonathan tidak akan m
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-22
Baca selengkapnya

106. Calon Istri?

"Kapan mau nikahi Riani?" tanya Daniel sambil menatap ke arah anak bungsunya, Jonathan.Sebelum Jonathan menjawab pertanyaan sang ayah, dia mulai menghela napasnya terlebih dahulu, lalu berkata. "Pengennya besok," jawabnya dengan keraguan. "Tapi aku gak yakin kalau ibu bakal tinggal diem aja kalau aku nikahin Riani," sambungnya."Sebaiknya nikahin aja dulu, kan kau belum tau reaksi ibu bakal gimana," celetuk Jefan."Enak sekali omongan kau yang asal ceplos aja," ujar Jonathan dengan gelengan kepala.Sebenarnya Jonathan memang sudah memiliki niat seperti yang di katakan oleh sang kakak, tapi dia tidak yakin jika ibunya tidak akan bertindak apa pun setelah dirinya menikahi gadis pilihannya. Jonathan masih mengingat jelas dengan ancaman sang ibu saat di Apartemen, bahkan di depan gadis pilihan ibunya."Ibu akan menghancurkan kehidupan Riani, bahkan ibu takkan pernah membuat hidupnya bahagia." Seperti itulah kira-kira ancaman ibunya Jonathan terhadap dirinya.Jonathan memijat pelan pelipi
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-24
Baca selengkapnya

107. Akan Tanggung Jawab

"Selamat malam calon istriku," sapa Jonathan dengan begitu lembut.Riani tidak langsung membalas sapaan dari pria yang ada di depannya, pria yang sudah di pastikan sebagai ayah dari calon anak yang sedang dia kandung."Tuan, sebaiknya Tuan keluar aja dari kamar ini, aku gak mau ada orang yang melihat kita." Riani mengusir pria yang ada di depannya secara terang terangan, dia juga terlihat mulai bersikap biasa saja pada pria itu."Biarin aja orang liat kita, kita mau nikah kok." Jonathan bukannya pergi setelah di usir oleh gadis yang ada di depannya, tapi dia kekeh berada di dalam kamar itu dan membahas pernikahan."Ni ... Nikah? Apa maksudnya?" Riani tidak mengerti kenapa pria yang ada di depannya membahas pernikahan dengannya, padahal Riani tau jika yang akan menikah adalah pria yang ada di depannya dengan gadis lain.Riani juga tidak mau terlalu berharap pada pria yang ada di depannya, dia sudah banyak merasakan sakit hati dan dia tidak mau sakit hati lagi, karena hidupnya Riani suda
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-25
Baca selengkapnya

108. Rekaman Video

"Aku akan tanggung jawab atas semuanya, Riani!" tegas Jonathan.Riani tidak bisa mengatakan apa pun lagi, dia benar-benar tidak mengerti dengan apa yang ada di dalam pikirannya Jonathan saat ini. Namun, saat mendengar ketegasan Jonathan padanya membuat Riani ingin mengulas senyum, tapi Riani menahan semuanya. Riani sedang tidak mau mengeluarkan senyum apa pun untuk Jonathan, karena saat ini dirinya sedang merajuk padanya.Jadi, Riani sedang merajuk? Hem, seperti itulah."Sayang, aku bersumpah akan bertanggung jawab atas semuanya." Jonathan kembali mengatakan itu dengan begitu serius.Saat ini posisinya Riani dengan Jonathan saling berhadapan satu sama lain, Jonathan membelai mesra rambut panjangnya Riani, dan sesekali Jonathan mengecup keningnya Riani dengan cukup lama."Riani ku sayang, aku benar-benar mencintai kamu dan aku akan menjaga kamu sekaligus anak kita," ucap Jonathan dengan mengusap perutnya sang gadis."Tapi, aku takut..." Riani menjeda perkataannya dan kembali melanjutka
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-26
Baca selengkapnya

109. Ingin Di Manja

Dona menyodorkan ponselnya pada Daniel dan Daniel mengambil ponsel itu, lalu Daniel mulai menatap serius pada video yang ada di dalam ponselnya Dona."Ini bukannya Jeri?" Daniel melirik ke arah istrinya saat dirinya melihat video di dalam ponselnya sang istri.Dona mengangguk dan berkata. "Iya, itu Jeri yang artis itu," ucapnya. "Dia adalah anak yang di kandung oleh Riani," sambungnya dengan suara yang begitu yakin."Hah, gak mungkin sekali, Riani itu mengandung anaknya Jonathan." Daniel menyimpan ponsel istrinya begitu saja di atas meja, dia sama sekali tidak terhasut dengan apa yang di katakan oleh istrinya.Dona mengepalkan satu tangannya, dia mulai kesal dengan suaminya. Namun, Dona terlihat mengatur napasnya agar emosinya tidak meluap-luap."Aku akan buktikan semuanya padamu, kalau Riani tidak mengandung cucu kita, karena Riani bukan cewek baik-baik." Dona merendahkan Riani di depan suaminya.Daniel hanya menatap datar ke arah istrinya, lalu dia menggelengkan kepalanya dengan pel
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-28
Baca selengkapnya

110. Mengidam Ayam Goreng

Jonathan kembali mengusap-usap perutnya sang gadis, dia terlihat begitu tidak sabar menantikan kelahiran buah hatinya, buah hati yang tidak sengaja dia tanam di dalam rahimnya sang gadis."Tu ... Tuan," panggil Riani dengan suara pelan seperti berbisik."Apa? Tuan?" Jonathan menatap tajam ke arah gadisnya."Eh, maaf. Maksudnya aku, Jonathan." Riani meralat perkataannya."Jonathan?" Jonathan mengulang perkataan gadisnya dengan memicingkan matanya. "Nak, lihat ibumu tidak sopan memanggil ayah seperti itu," ucapnya dengan mengadu pada calon bayinya yang masih berada di dalam perut sang gadis.Jonathan mengalihkan pandangannya dari menatap gadisnya langsung menatap ke arah perutnya sang gadis, lalu tangannya kembali mengusap-usap perut itu, perut yang mungkin beberapa bulan lagi akan membesar.Riani tersenyum lebar saat mendengar interaksi antara Jonathan dengan calon bayi mereka, lalu tangannya mulai mengusap lembut kepalanya Jonathan. Riani pastinya sedang dalam suasana hati yang bahagi
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
910111213
...
16
DMCA.com Protection Status