หน้าหลัก / Romansa / Mainan Cantik Sang Tuan Muda / บทที่ 121 - บทที่ 130

บททั้งหมดของ Mainan Cantik Sang Tuan Muda: บทที่ 121 - บทที่ 130

157

121. Mimpi Buruk

"Kalau memang Jonathan dengan Riani berjodoh, pasti mereka berdua akan segera menikah," ucap Jefan yang sudah tidak bisa berkata-kata apapun lagi.Semenjak Jefan mengetahui adiknya memiliki hubungan dengan sang pembantu, Jefan selalu memikirkan nasib pembantu yang memiliki hubungan dengan adiknya, karena pastinya Jefan mengkhawatirkan pembantu itu dari semua rencana sang ibu, dan Jefan pasti sudah mengetahui tabiat sang ibu."Semoga hatinya ibu terbuka untuk merestui hubungan Riani dengan Jonathan," gumam Jefan yang terus saja memikirkan masalah adiknya dan pembantu, pembantu yang menjadi pengasuh anak semata wayangnya juga.Jefan juga mulai memikirkan tentang anak semata wayangnya yang selalu menanyakan kehadiran pembantu sekaligus pengasuhnya itu, dan Jefan tidak mau jika anaknya terus saja menanyakan sang pengasuh.***Pukul 12 malam di sebuah Apartemen milik Jonathan, gadis yang sedari tidur terlelap di sampingnya kini mengigau."Sayang, jangan tinggalkan aku, sayang!" teriak sang
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2023-03-11
อ่านเพิ่มเติม

122. Ayam Geprek

Riani langsung mengerucutkan bibirnya, dan mulai menatap ke arah sang pria setelah wajahnya di sembunyikan, kini tangannya mulai menyentuh pipinya sang pria."Aku tampan, ya?" Jonathan menghentikan langkah kakinya saat mengatakan itu pada sang gadis.Riani mencubit gemas hidung sang pria dan mengatakan. "Jangan terlalu percaya diri, sayangku," ujarnya Riani dengan suara yang begitu manja.Jonathan mengulas senyum bahagia saat mendengar ujaran dari sang gadis, pastinya Jonathan senyum seperti itu karena sang gadis memanggil dirinya 'sayang' dan Jonathan akan sangat senang sekali akan hal itu. Jonathan tersenyum seperti itu karena sang gadis jarang sekali memnaggil dirinya 'sayang' tapi sekarang sang gadis memanggilnya sayang."Kenapa senyum senyum gitu?" Riani mengernyitkan dahinya saat melihat pria nya tersenyum seperti itu, senyuman yang menurutnya aneh."Aku seneng banget kalau kamu panggil aku sayang, seterusnya harus panggil aku seperti itu, ya?" Jonathan menatap lekat ke arah san
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2023-03-13
อ่านเพิ่มเติม

123. Suapi Aku Dong!

"Jadi mau tau kelamin anak kita apa enggak?" Jonathan bertanya pada sang gadis, gadis yang mulai membuat dirinya bingung.Mendengar pertanyaan dari sang pria membuat Riani terdiam, Riani terdiam karena memikirkan jawaban yang akan dia berikan pada sang pria."Sayang?" Jonathan memanggil sang gadis saat pertanyaannya tidak mendapatkan respon dari sang gadis."Hem?" Riani hanya berdehem saat namanya di panggil oleh sang pria."Jadi gimana?" Jonathan masih menunggu jawaban dari sang gadis."Mau di rahasiakan aja, dan tidak mau di USG," jawab Riani setelah beberapa saat dirinya tidak menjawab pertanyaan sang pria.Jonathan menganggukkan kepalanya, dia paham dengan apa yang menjadi jawaban sang gadis. Jonathan juga tidak memiliki hak untuk mengatur ini dan itu pada gadisnya, dan pastinya Jonathan akan selalu memberikan kebebasan untuk sang gadis melakukan apa yang di inginkan olehnya."Cepetan masaknya, aku lapar!" titah Riani setelah beberapa saat suasana dapur menjadi hening dan tidak ad
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2023-03-15
อ่านเพิ่มเติม

124. Suara Bel Apartemen

"Sayang, suapi aku, dong?" Riani mulai manja pada sang pria."Suapi makan atau suapi ini aku?" Jonathan mulai menggoda sang gadis dengan menuntun tangan gadisnya ke arah celananya, celana yang mulai mengembang membuat sang gadis langsung melepas tangannya."Sayang, kita lagi makan, kenapa bahas ranjang terus." Wajahnya Riani memerah dan pastinya Riani malu dengan perlakuan sang pria.Jonathan langsung merangkul sang gadis dan membawa sang gadis ke dalam pelukannya, setelah itu kecupan singkat pada keningnya sang gadis."Ya sudah aku suapi biar bayi ku tidak ileran," ucap Jonathan yang mulai menatap gadisnya.Riani langsung menatap tajam ke arah sang pria dan berkata. "Sayang, kenapa kamu bahas masalah ileran?" tanyanya Riani pada sang gadis dengan sedikit terkejut."Kan kamu duluan yang selalu bahas ileran kalau aku tidak menuruti ngidam kamu," jawab Jonathan yang masih mengingat saat dirinya menanyakan masalah ileran pada bayi jika ngidam sang ibu tidak di kabulkan.Riani langsung te
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2023-03-19
อ่านเพิ่มเติม

125. Riani Sadar Diri

"Sayang, apa kamu pesan makanan?" Riani bertanya pada sang pria."Aku gak pesan apa-apa," jawab Jonathan dengan gelengan kepala. "Tadi kan kitabhabis makan, untuk apa juga aku pesan sesuatu lagi," lanjutnya dengan suara yang agak bingung, tapi bel Apartemen terus saja berbunyi membuat Jonathan bangun dari baringnya.Riani ikut bangun dari baringnya dan tangannya memegangi tangan sang pria yang sudah berada di samping ranjang, lalu mereka berdua mulai melangkah keluar dari kamar dan menuju pintu utama."Siapa juga yang ke sini." Suaranya Jonathan sedikit menggerutu, dan pastinya dia merasa terganggu dengan suara itu.Jonathan dan Riani pasti berpikir jika suara itu mungkin dari petugas Apartemen, karena yang biasanya menekan bel seperti itu hanya petugas Apartemen atau stafnya."Sayang, aku kebelet." Riani tiba-tiba saja ingin ke kamar mandi, apa lagi kandungnya Riani sudah mulai membesar membuat Riani semakin sering untuk pergi ke kamar mandi."Oh, oke, hati-hati, sayang." Jonathan pa
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2023-04-15
อ่านเพิ่มเติม

126. Riani Dan Jonathan Pergi?

"Riani, kau lihat? Jonathan mengusir ibunya sendiri di depan mu," ucap Dona dengan suara yang semakin meninggi.Riani tidak langsung merespon ucapan majikan perempuannya, dia lebih dulu mengatur napasnya agar tidak tergagap atau bergetar saat mengatakan apa yang ingin dia katakan."Nyonya, maafkan saya jika tuan Jonathan menjadi seperti itu, tapi saya tidak pernah mengajari tuan Jonathan seperti itu," ujar Riani dengan begitu jujur, dan pastinya dia tidak akan pernah mengajari sang pria pada hal buruk, apa lagi melawan orang tuanya sendiri.Namun, sepertinya Dona tidak sadar jika Jonathan tidak akan pernah mau di jodohkan oleh siapapun. Jonathan hanya ingin bersama dengan Riani saja, apa lagi Riani sedang mengandung benihnya."Maaf? Haha, sampai kapanpun aku tak akan pernah memaafkan kau, dan sekarang sebaiknya kau pergi dari kehidupan anak ku!" Dona langsung mengatakan itu di depan anaknya, pembantunya, dan calon menantunya, bahkan telunjuk kirinya sudah menunjuk ke arah pembantunya,
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2023-04-16
อ่านเพิ่มเติม

127. Pergi Ke Yogyakarta

Riani mengangguk paham, lalu dirinya mulai melangkah menghampiri lemari dan membuka lemari itu. Riani mulai memilih beberapa pakaian yang akan di bawa olehnya, dan pastinya Riani tidak akan bisa membawa semua pakaian yang ada di dalam lemari tersebut.'Tuhan, semoga setelah ini hidupku sedikit lebih tenang,' batin Riani yang terus saja berdoa pada Tuhan agar hidupnya menjadi lebih baik setelah pergi dari sini, dan pastinya Riani ingin hidup tenang tanpa ada gangguan dari majikan perempuannya dan wanita yang akan di jodohkan oleh prianya.Jonathan juga sudah menelepon asistennya dan memberitahu sang asisten jika dirinya akan pindah kota untuk sementara waktu, asistennya pasti terkejut dengan pemberitahuan itu, tapi Jonathan akan tetap pada prinsipnya."Sayang, sudah siap?" tanya Jonathan pada sang gadis setelah dirinya selesai menghubungi asistennya."Dikit lagi," jawab Riani setelah matanya melirik ke arah koper, koper yang akan di bawa olehnya."Mungkin setengah jam lagi kita akan pe
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2023-05-03
อ่านเพิ่มเติม

128. Riani Belum Terbiasa

Sebelum Riani menjawab pertanyaan dari pria yang ada di sampingnya, Riani mulai menoleh ke arah sampingnya dan memberikan senyuman manis apda sang pria, dan sang pria membalas senyuman manis itu."Aku belum lapar," jawab Riani."Tumben?" Jonathan mengernyitkan dahinya saat mendengar jawaban dari sang gadis, lalu Jonathan kembali berkata. "Biasanya perut kamu yang kecil ini selalu minta makan padaku," ucapnya dengan begitu jujur.Riani tertawa saat mendengar ucapan sang pria, lalu Riani mengatakan. "Sepertinya perutku sudah bisa membedakan situasi," ujar Riani."Ada-ada aja kamu." Jonathan mencubit gemas pipinya sang gadis.Jonathan dan Riani memang seperti itu, mereka berdua selalu menunjukkan sikap romantis seperti itu, dan sepertinya saat ini mereka berdua yang tidak bisa mengetahui situasi yang ada hihi. Namun, untung saja mereka berdua bertingkah romantis seperti itu tidak di depan umum, melainkan di dalam mobil.Sebentar, romantis? Romantis dari mana hanya melakukan cubit pipi se
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2023-05-06
อ่านเพิ่มเติม

129. Ingin Ke Pantai

Riani tertawa saat mendengar perkataan sang pria, pria yang saat ini berada di sampingnya, tapi sedikit lebih maju satu langkah dari dirinya."Sebenernya aku gak nonton film horor, tapi film horor yang menonton aku," jelas Riani yang membuat sang pria tertawa."Ada-ada aja kamu." Jonathan menggeleng-gelengkan kepalanya dengan tertawa. "Ya udah ayo pipis." Jonathan terus menuntun sang gadis menuju kamar mandi setelah mereka berdua sudah keluar dari ruang makan.Setelah keluar dari ruang makan, kini Jonathan dan Riani sudah berdiri di depan kamar mandi yang berada di luar kamarnya atau kamar mandi umum yang ada di dalam Apartemen. Riani mulai masuk ke dalam kamar mandi tanpa menutup pintu kamar mandi, dan pastinya Riani masih takut dengan film horor yang semalam sudah di tonton olehnya tanpa sepengetahuan Jonathan.Jonathan tertawa dan berkata. "Jangan nonton film horor lagi, kalau malam mending tidur," ucap Jonathan dengan suara yang sedikit meninggi agar sang gadis mendengar ucapannya
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2023-05-15
อ่านเพิ่มเติม

130. Dona Masih Menyalahkan Daniel

"Gak apa-apa ileran, sepertinya lucu," celetuk Riani sambil sedikit tertawa."Huh, gak mau, aku gak mau punya anak ileran." Jonathan pastinya tidak mau memiliki anak yang seperti itu dari gadisnya, lagi pula saat ini gadisnya hanya bercanda saja."Hem, aku bercanda, sayangku." Riani mengusap wajah tampan pria yang ada di sampingnya.Jonathan manggut-manggut dan paham dengan pembahasan gadisnya lalu Jonathan memeluk erat tubuhnya sang gadis dengan begitu mesra, dan Jonathan juga mengecup keningnya dengan begitu lembut."Aku mencintaimu," bisik Jonathan di telinganya sang gadis."Aku juga mencintaimu," bsals Riani.Riani dan Jonathan terlihat saling menyayangi dan mencintai satu sama lain, walaupun awal mula mereka mengenal karena keadaan yang memaksa mereka untuk bertemu, tapi lambat laut mereka berdua memiliki perasaan yang sama, perasaan antara seorang pria dan wanita pada umumnya. Riani pastinya tidak pernah menyangka hidupnya akan memiliki nasib seperti ini, masih yang membentuk ai
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2023-05-19
อ่านเพิ่มเติม
ก่อนหน้า
1
...
111213141516
DMCA.com Protection Status