Home / Romansa / Mainan Cantik Sang Tuan Muda / Chapter 141 - Chapter 150

All Chapters of Mainan Cantik Sang Tuan Muda: Chapter 141 - Chapter 150

157 Chapters

141. Riani Bercerita Pada Jihan

Di dalam kamar mandi. Riani langsung muntah di wastafel dengan di temani oleh Jihan, Jihan begitu panik saat Riani muntah tapi tidak mengeluarkan apapun seperti orang minta pada umumnya, Riani muntah dengan mengeluarkan cairan saja seperti memuntahkan air putih."Ri, kamu kenapa?" tanya Jihan yang begitu panik pada sahabatnya."A ... Aku gak apa-apa," jawab Riani yang mulai bingung harus mengatakan apa pada sahabatnya."Bohong, kamu menyembunyikannya sesuatu, kan?" Jihan pasti mengetahui gelagat sahabatnya yang menurutnya sangat aneh."Aku gak apa-apa," kekeh Riani dengan membersihkan mulutnya dengan air keran yang ada di wastafel.Jihan terus menatap tajam ke arah sahabatnya yang saat ini terlihat kekeh sekali tidak ingin memberitahu, dan Jihan yakin sekali jika sahabatnya menyembunyikan sesuatu darinya."Ri, aku benci dengan orang yang pembohong," celetuk Jihan yang sepertinya sedang menyindir sahabatnya secara halus. "Aku tau kalau kamu sedang menyembunyikan sesuatu dari ku," kekeh
last updateLast Updated : 2023-06-17
Read more

142. Riani Benar-benar Pergi

"I ... Iya, aku mengandung benihnya Tuan Jonathan," jawab Riani dengan gugup.Jihan langsung memeluk erat tubuhnya Riani, dan Riani membalas pelukan Jihan, kini mereka berdua saling berpelukan satu sama lain, mereka juga saling menangis bersamaan. Jihan menangis karena tidak menyangka jika Riani mengandung anaknya Jonathan, dan Riani menangis karena nasibnya yang seperti ini."Ri, aku akan selalu ada di samping kamu," bisik Jihan di telinga sahabatnya."Te ... Terima kasih, Jihan." Riani masih gugup saat mengetahui jika sahabatnya tidak marah dengan dirinya yang sedang mengandung benih dari pria, pria yang belum menikahi dirinya."Mulai sekarang, kamu harhsbterbuka sama aku," punya Jihan pada sahabatnya."Pasti." Riani menganggukkan kepalanya dengan cepat.Setelah Jihan dan Riani puas berpelukan, kini mereka saling mengusap air matanya masing-masing karena setelah ini mereka harus kembali ke ruang VIP yang berada di restoran ini."Tapi, Tuan Jonathan tanggung jawab sama ini?" tanya Ji
last updateLast Updated : 2023-06-19
Read more

143. Jonathan Mengumpat

"Boleh dong," jawab Jeri dengan sedikit tertawa karena lucu melihat ekspresi Riani saat bertanya padanya."Terima kasih," ucap Riani pada Jeri yang sudah membelikan banyak makanan di atas meja, makanan yang membuat dirinya ikut lapar. Namun, Riani harus memakan makanan yang sudah dia pesan sebelumnya.Riani, Jihan, dan Jeri mulai menyantap menu makanan yang sudah mereka pesan sejak tadi. Riani begitu lahap memakan beberapa makanan yang ada di atas meja, makanan yang begitu membuat nafsu makannya semakin bertambah.'Sepertinya nafsu makan Riani saat hamil begitu baik,' batin Jeri yang terus memperhatikan Riani saat sedang makan.Akhir-akhir ini nafsu makannya Riani memang meningkat, tapi terkadang nafsu makannya susah juga, semua tergantung mood dan hormon wanita hamil.**Pukul 3 sore di sebuah Apartemen, Jonathan baru saja kembali setelah membahas bisnis dengan asisten dan beberapa staf yang sudah di tugaskan untuk membahas sesuatu, sesuatu yang pastinya sudah mengarah ke arah pekerj
last updateLast Updated : 2023-06-20
Read more

144. Riani Dan Jihan Di Hotel

Setelah makan di restoran dengan Jihan dan Jeri, kini Riani baru sampai hotel yang sudah di pesan oleh Jeri untuknya, dan Riani tidak sendirian di hotel karena ada Jihan yang menamni, bahkan Jihan sudah di tugaskan oleh Jeri untuk menemani Riani. Jeri tidak membawa Riani ke Apartemen nya selama di Yogyakarta karena tidak ingin Jonathan mengetahui, apa lagi Jeri paham betul jika Jonathan seperti mata-mata jika sudah berurusan dengan seorang wanita."Jihan, bilangin sama Tuan Jeri, terima kasih sudah memesankan hotel, dan aku janji akan membayarnya setelah ini," ucap Riani pada sahabatnya."Heh, kamu sendiri tau, kan? Tadi Tuan Jeri bilang kalau kamu gak perlu membalas apapun padanya," ujar Jihan setelah mendengar ucapan sahabatnya."Hem, iya sih." Riani langsung duduk di sofa yang berada di kamar hotel, lalu seketika Riani melamun setelah membahas Jeri pada Jihan.Saat ini pikirannya Riani sedang memikirkan Jonathan yang pasti sudah pulang ke Apartemen dan mencari dirinya, lalu Riani m
last updateLast Updated : 2023-06-21
Read more

145. Jonathan Memukul Jeri

Pukul 7 malam di sebuah unit Apartemen mewah di Yogyakarta."Di mana Riani?" tanya Jonathan pada Jeri dengan suara yang begitu meninggi dan menahan emosi yang meluap-luap.Saat ini Jonathan berada di dalam unit Apartemen mewah yang di sewa oleh Jeri, dan Jeri tidak terkejut dengan kedatangan Jonathan ke sini, karena Jeri sudah menduga akan kedatangan Jonathan yang seperti ini."Gak tau," jawab Jeri dengan begitu santai, bahkan Jeri terlihat acuh tak acuh dengan keberadaan Jonathan saat ini.Jonathan mengepalkan sebelah tangannya dan ingin menghajar Jeri saat ini juga, tapi tidak jadi dan masih Jonathan tahan demi mengetahui di mana keberadaan Riani saat ini, karena Jonathan sama sekali tidak mengetahui di mana Riani berada."Jangan kau sembunyikan istriku!" Jonathan semakin berteriak di depan Jeri.Jeri tertawa saat Jonathan mengatakan jika Riani adalah istrinya, lalu Jeri berkata. "Istri? Apa kalian sudah menikah?" Jeri bertanya seperti itu pada Jonathan seperti sedang menyindir Jon
last updateLast Updated : 2023-06-23
Read more

146. Jonathan Mengancam Jeri

Lagi-lagi Jeri tertawa mendengar perkataan Jonathan yang menganggap Riani sebagai istrinya Jonathan, bahkan tanya Jeri terlihat sekali seperti merendahkan Jonathan. Jonathan kembali mengepalkan tangannya dan ingin menghajar wajahnya Jeri, tiba-tiba saja Jonathan tidak jadi menghajar Jeri karena ponselnya berdering di dalam saku celananya."Sial, mengganggu saja." Jonathan mengumpat pada seseorang yang menelepon dirinya saat ini.Ponselnya Jonathan berdering karena ada panggilan masuk, lalu Jonathan meronggoh ponselnya dari saku celananya dan mulai menjawab telepon itu."Ada apa? Kau mengganggu saja!" Jonathan bertanya seperti itu pada sang penelepon, penelepon yang sudah membuat dirinya kesal dan tidak jadi menghajar pria yang saat ini ada di depannya, pria yang berani-beraninya menyembunyikan gadisnya."Hah? Kau yakin? Cepat kirim alamatnya," kata Jonathan pada sang penelepon.Hanya pembicaraan yang begitu singkat antara Jonathan dan sang penelepon, penelepon yang tidak tau identitas
last updateLast Updated : 2023-06-24
Read more

147. Kamar Hotel Nomer 13

Setelah Jeri menelepon seseorang dan memerintahkan seseorang itu, Jeri langsung mengakhiri teleponnya setelah di rasa sudah cukup untuk memberikan perintah, setelah itu Jeri duduk di sofa dengan senyum menyeringai."Jon, kau gak akan bisa menemukan Riani sampai kapanpun," gumam Jeri dengan suara penuh yakin, dan gumaman itu di tunjukkan pada Jonathan.Jeri memijat pelan pelipisnya setelah ponselnya di simpan di atas meja, setelah itu Jeri kembali mengingat pembicaraan Jonathan yang ternyata sudah mengetahui hubungannya Jeri dengan Tania."Aku harus segera menjauhi Tania, aku gak mau karir aku akan hancur karena gadis seperti dia," ucap Jeri yang hanya mementingkan karirnya dari pada kekasihnya, Tania.Jeri terdiam dengan memikirkan sesuatu, suatu rencana untuk karir dan kehidupannya. Jeri terlihat enggan melanjutkan hubungannya dengan Tania setelah Jeri mengetahui kalau Tania akan di jodohkan oleh keluarganya. Jeri juga terlihat tidak begitu tertarik menjalin hubungan dengan Tania, da
last updateLast Updated : 2023-06-25
Read more

148. Berfoto Dengan Fans

"Mohon maaf, siapa?" tanya sosok wanita yang baru saja membuka pintu kamar hotel. Seketika, wanita yang saat ini berhadapan dengan Jonathan langsung mengatup mulutnya dan membulatkan matanya saat melihat siapa yang ada di hadapannya. "Jo ... Jonathan?" Wanita itu langsung tergugup saat melihat pria tampan dan begitu gagah di depannya, pria itu adalah seorang penyanyi terkenal dan pastinya wanita itu adalah salah satu fans nya Jonathan.Melihat ekspresi wanita itu membuat Jonathan langsung menggaruk kepalanya yang tidak gatal, dan Jonathan yakin jika wanita yang ada di depannya adalah fans nya."Ma ... Maaf, sepertinya saya salah kamar," jawab Jonathan setelah beberapa saat dirinya terdiam seperti patung."A ... Aku boleh minta foto gak? Satu kali aja," ucap wanita itu tanpa memperdulikan ekspresi wajahnya Jonathan yang terlihat canggung."Hem, boleh." Jonathan akhirnya terpaksa menerima keinginan wanita itu yang menginginkan berfoto dengannya.Wanita itu langsung meronggoh ponselnya y
last updateLast Updated : 2023-06-26
Read more

149. Daniel Sakit?

Ke esokan harinya, pukul 8 pagi di unit Apartemen mewah yang sedang di tempati oleh Jonathan, Jonathan kedatangan tamu tidak di undang, tamu yang pastinya membuat emosinya memuncak saat melihat wajahnya, wajah yang sudah membuat gadisnya pergi dari Apartemen sejak kemarin."Ngapain kau ke sini?" tanya Jonathan dengan tatapan mengkilat pada sosok gadis di depannya."Mau menemui calon suamiku," jawab gadis itu dengan ekspresi wajah yang terlihat bahagia."Pergi, Tania!" Jonathan langsung mengusir gadis itu, gadis yang ada di depannya tanpa rasa bersalah sama sekali.Gadis yang ada di Apartemen Jonathan adalah Tania, gadis yang sudah membuat Riani pergi dari Apartemen nya sejak kemarin karena pesan yang di kirim Tania untuk Riani. Jonathan pastinya akan mengusir Tania secara terang-terangan, dan Jonathan tidak mau melihat Tania lagi setelah dirinya sudah membaca pesan itu, pesan yang menurutnya tidak pantas.Tania tidak memperdulikan perkataan pria yang ada di depannya, lalu matanya Tani
last updateLast Updated : 2023-06-29
Read more

150. Tiba-tiba Riani Gelisah

"Gak perlu mengemasi barang-barang, aku hanya akan menengok Ayah saja, setelah itu akan kembali ke sini," jelas Jonathan pada sang Ibu.Dona yang tadinya ingin membalas penjelasan Jonathan, tapi tiba-tiba saja Tania memberikan kode dengan gelengan kepalanya dan tangannya menahan tahan Dona."Sudah, biarkan seperti itu," ucap Tania pada calon Ibu mertuanya dengan nada berbisik agar calon suaminya tidak mendengar ucapannya.Jonathan melangkah pergi untuk masuk ke dalam kamarnya, dan Jonathan akan mengambil tas dan beberapa barang yang akan di butuhkan olehnya saat pergi ke Jakarta. Jonathan juga berusaha percaya dengan sang Ibu, apa lagi semua ini menyangkut Ayahnya yang tiba-tiba sakit.'Tumben banget Abang Jefan gak hubungi aku dan memberitahu kalau Ayah masuk rumah sakit?' tanya Jonathan di dalam hatinya.Jonathan pastinya paham betul dengan Kakak kandungnya, Jefan. Jefan akan selalu memberitahu Jonathan jika salah satu keluarga mereka sakit, tapi kali ini Jefan adem ayem tanpa membe
last updateLast Updated : 2023-06-30
Read more
PREV
1
...
111213141516
DMCA.com Protection Status