Sebuah mobil mewah berwarna hitam berhenti tepat di gedung kampus yang mulai sepi. Beberapa mahasiswa lainnya terlihat meninggalkan gedung kampus. Semua serba anak sultan. Sebagian kecil saja yang merupakan anak orang miskin, lainnya, ya, begitulah. Semuanya serba ada dan permintaannya tidak pernah tidak terpenuhi."Gedung ini terasa gak asing," gumam Shinta menatap gedung kampusnya yang banyak berubah, tapi bentuknya tetap sama."Yuk keluar." Sintha melepas sabuk pengaman, lalu membuka pintu mobil. Shinta menghela napas berat, lagi-lagi dia harus mengikuti kata hatinya. Sifa ikut keluar dan berjalan di belakang Shinta yang mulai memasuki gerbang.Shinta tampak berbicara dengan seorang penjaga kampus. Beberapa menit kemudian, dia melangkah memasuki area kampus. Sifa berjalan mengikutinya dari belakang."Jalannya jangan jauh-jauh. Nanti kamu nyasar." Shinta menarik tangan Sifa. Lagian, jalannya Sifa lama, kayak orang linglung pula. Bikin Shinta gregetan.Sifa melepas genggaman tangan S
Terakhir Diperbarui : 2022-06-23 Baca selengkapnya