KUBUAT KAMU MISKIN, MAS 47.**"Baiklah Pak kami akan melihat bayi itu," kata Damar ke Pak RT. "Baik Pak kami menunggu. Bayi yang sangat membutuhkan perawatan. Mengenai biaya, pemerintah setempat mau menanggung biaya bayi itu. Tetapi direkomendasikan ke panti bapak untuk mengasuhnya. semoga ditangan Bapak bayi itu bisa sehat kembali," ucap Pak RT. Lalu dia memberikan alamat rumah sakit ke Damar sekaligus beberapa berkas yang harus di tandatangani Damar. "Mohon maaf berkas ini belum bisa saya tandatangani. Karena saya harus mempelajarinya lebih dulu," sahut Damar. "Tidak apa-apa Pak kami menunggu." Pak RT lalu berdiri dan berpamitan dengan Damar dan Sandrina. Setelah mereka pergi. Bu Hanah datang bersama Tissa, untuk mendapatkan penjelasan yang lebih baik. "Ada masalah apa, Pak?" tanya Bu Hanah ke Damar. Damar duduk kembali diikuti Sandrina. Dia harus menjelaskan kepada mereka maksud tujuan dari Bapak RT tadi datang ke tempat mereka. "Panti kita dipilih untuk mengasuh salah satu
Read more