Semua Bab Kesempatan Kedua Duchess Tidak Berguna: Bab 41 - Bab 50

115 Bab

41. Gladiator

Setelah kembali dari sekolah pelatihan yang dibangunnya, Ariana tidak langsung pulang ketika dia memilih untuk berkeliling di sekitar ibu kota terlebih dahulu. Semenjak dia sibuk dengan urusan keluarga Alison, Ariana memang jarang memiliki kesempatan untuk datang ke ibu kota lagi. Gadis itu ingin tahu bagaimana keadaan ibu kota saat ini, sekaligus mendengar gosip-gosip terbaru tentang istana yang bisa didengar di kedai-kedai ibu kota. Demi kenyamanan mereka, Ariana menyarankan agar mereka jalan saja untuk menikmati suasana di ibu kota. Tatapan Ariana jatuh pada papan pengumuman yang ada di alun-alun kota, yang secara tidak biasa dikerubungi oleh banyak orang ketika dia datang. "Ada apa di sana?" tanya Ariana penasaran. Melihat seorang bangsawan sekelas Ariana tertarik pada papan pengumuman, orang-orang langsung minggir untuk memberi jalan bagi Ariana. Walaupun Ariana tidak terlalu suka diperlakukan spesial, gadis itu tidak bisa meminta mereka untuk berhenti sehingga dia hanya bisa
Baca selengkapnya

42. Aku Akan Membelinya

Ketika Ariana hendak memasuki area di dalam arena, dia dihentikan oleh dua penjaga kekar yang badannya dua kali ukuran Valencia. Keduanya membawa senjata dan berwajah seram, sampai Valencia tanpa sadar langsung menggenggam gagang pedangnya dalam pose waspada. "Katakan pada bosmu bahwa Ariana dari keluarga Alison ingin bicara dengannya."Tidak seperti Valencia, Ariana sangat tenang ketika dia menghadapi dua raksasa itu. Satu pengetahuan yang dia tahu dari tempat seperti ini, arena ini juga digunakan untuk menjual para budak sebagai petarung untuk keluarga bangsawan. Jika dia membawa nama keluarganya, kecil kemungkinan bahwa penanggung jawab gladiator akan mengabaikannya. Walaupun saat ini keluarganya tidak disukai oleh kebanyakan bangsawan, statusnya sebagai satu-satunya cucu seorang duke tetap membuat Ariana ditakuti oleh banyak orang. Apalagi untuk ukuran penanggung jawab gladiator yang hanya seorang Baron, dia pasti tidak akan menolak apa pun perintah Ariana. "Silahkan masuk."Ben
Baca selengkapnya

43. Aku Hanya Ingin Membantu

Ketika mereka keluar, kelompok mereka bertemu dengan gadis kurus yang sebelumnya Ariana beli. Karena gadis itu dipaksa berdiri di depan pintu keluar, bibirnya yang sudah pucat semakin membiru karena cuaca dingin. Ariana segera melepas mantelnya dengan terburu-buru. Dengan tangannya sendiri, Ariana segera memakaikan gadis malang itu mantel yang baru saja dia lepas. Ariana sedikit memaksa saat gadis itu menolak dengan keras. Jika itu demi kebaikan, Ariana sama sekali tidak ragu untuk bertindak tegas pada gadis itu. "Aku akan marah jika kamu sampai melepas mantel itu. Lalu Valencia, bisakah kita mampir ke toko mantel untuk membeli mantel baru terlebih dahulu? Cornell juga pasti kedinginan jika hanya menggunakan pakaian tipis di cuaca dingin begini."Valencia mengangguk. "Tentu saja, Nona Aria. Anda sendiri, untuk sementara tolong gunakan mantel saya. Anda dan yang lain bisa masuk ke dalam kereta kuda terlebih dahulu. Kalau tidak salah, saya melihat toko pakaian tidak jauh dari tempat in
Baca selengkapnya

44. Anggota Baru Kediaman Alison

Begitu mereka kembali ke rumah, Ariana langsung disambut oleh Jimmy yang sudah menunggunya di depan pintu. Setelah Ariana memberi tahu situasinya, Jimmy segera memerintahkan para pelayan untuk menyiapkan dua kamar baru, pakaian baru, dan juga air panas. Tidak lupa, Jimmy juga meminta seseorang memanggil dokter untuk memeriksa keduanya. Dengan adanya Jimmy di rumah, Ariana tahu dia tidak perlu khawatir keduanya akan kekurangan apa pun selama dia sibuk. Gadis itu tersenyum kecil saat melihat Carla tampaknya takjub dengan rumahnya, sementara Cornell tetap berusaha terlihat tidak peduli walaupun matanya sesekali menatap penasaran lingkungan barunya ini. "Untuk sekarang, kalian bisa mengikuti Jimmy untuk mandi terlebih dahulu sambil menunggu dokter. Jimmy dan ayahnya James adalah kepala pelayan di rumah ini. Tergantung situasinya, keduanya akan saling bertukar tempat untuk bertugas sebagai kepala pelayan," ujar Ariana memberi tahu. Karena dia masih memiliki pekerjaan untuk dilakukan, gad
Baca selengkapnya

45. Kembalinya Andrew

Selesai menyerahkan Cornell dan Carla untuk dirawat Jimmy, Ariana kembali fokus untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan padanya. Diam-diam gadis itu tersenyum, saat dia melihat Valencia masih saja mengerutkan alis dari waktu ke waktu. Tanpa perlu diberi tahu, Ariana sebenarnya sudah tahu alasan mengapa Valencia terus saja tidak puas sejak tadi. Namun Ariana memutuskan untuk diam, karena menyelesaikan pekerjaannya lebih penting daripada menjelaskan banyak hal pada Valencia saat ini. Beberapa jam selanjutnya dihabiskan hanya dengan Valencia yang berjaga dan Ariana yang mengerjakan kewajibannya. Ruang belajar Ariana sangat sepi, sampai suara ketukan mengalihkan perhatian keduanya. "Nona Aria, dokter yang dipanggil telah tiba. Saya mohon maaf, tetapi Anda harus diperiksa terlebih dahulu."Valencia diam-diam menatap Ariana ketika Jimmy bicara di luar ruangan. Ternyata bukan hanya dia, Jimmy juga sada bahwa Ariana memiliki memar di bagian lehernya. Kebetulan, tugas Ariana juga bar
Baca selengkapnya

46. Mungkin ....

Pagi hari merupakan waktu yang tepat bagi Valencia untuk berlatih pedang. Selain karena di pagi hari dia tidak perlu menjaga Ariana yang masih tidur, kebanyakan kesatria juga belum berkumpul di pagi hari sehingga dia bisa dengan bebas menggunakan tempat latihan sesuka hatinya. Hanya dengan pakaian olahraganya yang diberi penghangat, Valencia mulai berlatih sendirian. Wanita itu melakukan pemanasan, lalu berlari mengelilingi kediaman keluarga Alison ketika salju tidak turun terlalu lebat. Biasanya, Valencia sangat fokus saat wanita itu sudah memulai latihan paginya. Namun kali ini, Valencia tanpa sadar berhenti saat dia melihat sosok yang akrab tengah asik mengumpulkan salju dengan sekop di tangannya. Ketika Valencia mengingat pertarungan sadis yang pria itu lakukan kemarin, wanita itu mau tidak mau merasa Cornell tidak cocok dengan tugasnya saat ini. Ariana telah mengatakan bahwa Cornell akan menjadi tukang kebun di kediaman Alison untuk membayar hutangnya pada Ariana. Namun melihat
Baca selengkapnya

47. Berhutang dari Kehidupan Sebelumnya

Terhadap keputusan Ariana untuk menjenguk Cornell dan Carla terlebih dahulu sebelum melakukan hal yang lain, baik James maupun Valencia tidak ingin berkomentar apa pun tentang itu. Walaupun rasanya tidak perlu bagi Ariana yang sibuk untuk menjenguk pelayan biasa, keduanya tetap menghormati keputusan gadis itu. Seperti biasa, James pamit untuk mengamati Ariana dalam bayang-bayang. Hanya Ariana dan Valencia, yang menyusuri lorong kediaman keluarga Alison untuk menemui Carla yang sakit terlebih dahulu. Di tempat lain, Carla yang baru selesai sarapan dan meminum obatnya termenung saat dia masih tidak percaya hidupnya tiba-tiba berubah drastis karena keberuntungan yang dia dapatkan. Di tempat barunya, tidak ada yang memanggilnya budak atau memukulinya walaupun dia tidak salah apa pun. Perasaan diperlakukan seperti manusia itu perasaan yang asing baginya. Tuannya yang baru bahkan memberinya nama yang sangat berarti. Carla, nama cantik yang kini menjadi panggilan barunya. Pemiliknya selal
Baca selengkapnya

48. Perbatasan Utara

Perjalanan ke perbatasan utara kerajaan merupakan perjalanan yang sangat berat. Karena Kerajaan Sigmund termasuk kerajaan terbesar dalam satu benua, butuh waktu tiga bulan bagi iring-iringan tentara itu untuk mencapai perbatasan. Semua tentara cukup kelelahan karena harus berpergian begitu jauh. Namun begitu mereka tiba, mereka sudah harus menyelesaikan masalah yang ada di perbatasan. Sejak beberapa kerajaan mengalami gagal panen tahun ini, Kerajaan Sigmund memang menjadi pusat perhatian karena memiliki bahan makanan berlimpah karena metode pertanian mereka yang sudah maju. Beberapa kerajaan yang mencintai perdamaian datang untuk mempelajari cara bertani Kerajaan Sigmund dengan cara yang damai. Namun beberapa kerajaan yang sombong, mulai bertingkah dengan menyerang daerah-daerah perbatasan yang paling rentan. Belum lagi serangan bandit juga menjadi permasalahan yang lumrah di daerah perbatasan. Raoul tidak memiliki waktu istirahat sama sekali, ketika dia harus langsung menangani uru
Baca selengkapnya

49. Perkembangan Hubungan

Dalam waktu beberapa bulan, salju akhirnya mencair dan digantikan oleh musim semi yang hangat. Hari-hari di kediaman Alison terasa damai selama beberapa bulan ini. Ariana menghabiskan waktunya untuk belajar mengelola daerah Alison, sementara kakeknya fokus meyakinkan beberapa bangsawan kelompok netral untuk mewaspadai Ratu Melisa dan Putra Mahkota Emilio. Andrew tidak semata-mata meminta para bangsawan itu untuk mendukung Pangeran Raoul. Andrew hanya berharap mereka bisa melihat kemampuan Pangeran Raoul, dan menilai siapakah yang sebenarnya lebih berhak atas takhta. Satu yang membuat Ariana sedikit terganggu, baik Ratu Melisa maupun Putra Mahkota Emilio bersikap terlalu tenang semenjak kepergian Pangeran Raoul. Melihat dari kepribadian mereka, Ariana takut keduanya berencana untuk mencelakai Pangeran Raoul di perbatasan. Ariana sudah berkali-kali mencoba menanyakan masalah itu pada Pangeran Raoul. Namun selain dengan laporan bahwa ada keanehan di antara para bandit yang menyerang dae
Baca selengkapnya

50. Perang

Tawa yang menggema di kediaman Alison menghilang sejak kedatangan surat dari istana kerajaan. Sekalipun cuacanya sangat cerah di luar, yang bisa penghuni kediaman Alison lihat hanyalah kegelapan yang menelan tempat tersebut. Semua orang memiliki ekspresi suram di wajah mereka. Di musim semi yang cerah, kediaman Alison terguncang oleh berita yang datang secara tiba-tiba. Sebagai penjaga pribadi Ariana, Valencia hanya bisa berdiri di depan pintu kamar Ariana saat gadis itu menolak siapa pun untuk masuk ke dalam kamarnya. Bahkan Andrew yang sangat Ariana hormati tidak memiliki ijin untuk memasuki kamar Ariana untuk hari ini. Semua orang hanya bisa menunggu dengan cemas di luar ruangan. Mereka benar-benar berharap, Ariana tidak terlalu terguncang karena perintah mendadak ini. "Ariana masih tidak mau membuka pintunya?"Dari arah lain, Andrew datang setelah dia selesai mengganti pakaiannya menjadi pakaian formal untuk memasuki istana. Semua orang menggeleng dengan sedih. "Nona Aria menola
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
12
DMCA.com Protection Status