"Iya Dek, betul kata Mamak. Besok kesana kita. Siapa tau, tak panjang umur Paman Fudin–""Halah, kau Hasan. Malah mendoakan yang tidak-tidak pula." Mamak Hasan langsung memotong kalimat anaknya, seraya mencubit pelan paha anaknya yang duduk di sebelahnya."Aduh Mak. Maksud Hasan Mak, kalau sampai tak panjang umur Paman Fudin, Sari juga yang akan menyesal." Hasan menjelaskan maksudnya tadi, agar mamaknya tak salah faham, seraya mengelus pahanya yang sesungguhnya tak sakit, karena hanya dicubit sayang saja oleh Bu Zubaedah."Siapa tau, kalau melihatmu datang dan sudah berbaikan dengan keluarganya. Penyakitnya bisa sembuh Sari," kata Bu Zubaedah, berusaha membujuk menantunya itu. Sari dibantu oleh Ratna, mengangkat piring, nasi, beserta sop untuk mereka makan bersama. "Kita makan dulu, ya Mak. Nanti saja soal Paman Fudin dibahas," kata Sari seraya mengambilkan nasi buat mertuanya. Bu Zubaedah menggeleng kepala melihat menantunya itu. Entah beban berat apa yang tersimpan di hati Sari,
Last Updated : 2022-08-09 Read more