“Aline? Kamu lagi apa?” tanya Rimba yang baru keluar dari toilet. Aline berbalik seketika dan mengacungkan ponsel milik suaminya.Mata Rimba terbelalak sejenak.“Ngecek HP kamu, Mas. Abisnya penasaran banget, kamu pake main rahasia-rahasiaan segala,” rutuknya.“Terus? Kamu nemu apa?” Rimba mengangkat alisnya.“Gak ada,” jawab Aline dengan wajah cemberut.“Ya, emang nggak ada apa-apa, Sayang. Ngapain juga aku sembunyi-sembunyi dari kamu,” jawab Rimba yang menghampiri istrinya lalu mengacak pelan rambut sang istri.'Untung tadi langsung kuhapus,' batin Rimba.“Abisnya kamu kayak yang lagi ada masalah besar dan nutupin itu dari aku,” ucap Aline dengan nada kesal.“Nggak, Sayang. Mana mungkin aku bohongin kamu.” Rimba memeluk dan mencium kening Aline penuh perasaan.“Huu … huuu ….” Suara tangisan Reynand menyadarkan keduanya.“Aish, sampai lupa ada anak ganteng di sini,” ujar Rimba segera menghampiri bocah itu. Aline pun ikut tertawa.**Sebulan berlalu, Roby menerima surat panggilan dar
Read more