Karena permintaan Alesya, Zen terpaksa membawa wanita itu keluar. Awalnya Zen menolak. Pertama, ia sama sekali tidak mengenal Alesya. Kedua, ia tidak ingin dikira telah menyewa perempuan itu. Enak saja, dirinya adalah pria terpelajar, mana mungkin ia bermain-main dengan wanita malam di club ini.Alesya tidak lagi memakai lingerie, melainkan helaian kain dress yang masih tidak cukup membalut tubuh mulus nan jenjangnya. Panjang dres hitam itu bahkan tidak sampai menutupi lutut, hanya sebatas paha mulus wanita itu. Karena risih, Zen melepas jaketnya kemudian membalurkannya pada tubuh wanita itu. "Tubuhmu itu sangatlah indah, cobalah untuk menjaganya dari kucing-kucing liar disini" Pungkas Zen tanpa menatap ke arah Alesya. Wanita itu mendengarkan dengan sedikit malas, ia menarik helaian rambut yang jatuh ke wajahnya dengan jari jemarinya ke belakang telinga. Alesya berhutang budi pada Zen, karena pria itu telah menyelamatkannya dari pria tua yang haus dengan birahinya. Padahal, pria y
Last Updated : 2022-06-18 Read more