Bu Ambar dan Jaja terpesona dengan rumah mungil yang akan mereka tempati saat ini. Begitu rapi dan bersih, padahal sepengetahuan Jaja, rumah tidak terpakai ini sangat menyeramkan. Namun sekarang, rumah ini terlihat nyaman saat pijakan kaki pertama memasuki teras kecilnya."Ayo masuk, Bu," ajak Yasmin pada Bu Ambar. Yasmin sudah memutar kunci rumah kemudian membuka lebar pintu rumah mungil tersebut.Bu Ambar dan Jaja saling pandang. Sebenarnya sangat sungkan menerima kebaikan hati Yasmin. Namun mau bagaimana lagi, saat ini mereka benar-benar butuh tempat tinggal sementara."Ayo Nenek, Abang. Ayo masuk!" Reza menarik paksa tangan Jaja untuk masuk ke dalam rumah. Diikuti Bu Ambar dan Yasmin yang mengekori langkah Jaja dari belakang."Rumahnya kecil, Bu. Maaf ya, tapi kamarnya ada dua kok. Ibu yang di sebelah kanan dekat dapur. Jaja yang di sini dekat ruang tamu," terang Yasmin pada keduanya. Sambil menunjuk posisi kamar Bu Ambar dan Jaja."Ja, bawa dulu saja barang kamu ke kamar," titah
Terakhir Diperbarui : 2022-08-06 Baca selengkapnya