All Chapters of Pembalasan dari Istri yang Tersakiti: Chapter 51 - Chapter 60

150 Chapters

Bab 51. Mengundang Arini

"Arini! Bisa bicara sebentar?" ucap Arman. Indah melirik ke arah Arini, dan Arini mengangguk."Baiklah! Aku tunggu di kantor, ya, Ar! Mar, Pak Arman!" Indah mengalihkan pandangannya pada Arman."Iya, Bu Indah!" balas Arman singkat.Sekarang ... tinggal mereka berdua di depan lobi. Arman mengajak Arini untuk duduk di kursi yang ada di sekitar sana."Ini!" Arman menyodorkan undangan kepada Arini. Arini menyipitkan matanya, mencoba menerka apa yang Arman berikan."Ini! Ambil, lah!" kata Arman lagi karena undangan itu tak kunjung diambil Arini. Arini pun terpaksa menerimanya. Dengan seksama, Arini membaca tulisan yang ada di sana. Matanya membulat sempurna. Tak percaya kalau Arman benar-benar akan menikahi Sarah. Yang lebih membuatnya terkejut, di saat mereka belum resmi bercerai tapi keluarga Arman membuat pesta mewah di hotel di mana Arini berada kini.Arini mencoba menetralkan rasa sesak di dadanya. Berkali-kali Arini menghela nafas panjang. Setelah di rasa tenang, Arini mulai bicara.
last updateLast Updated : 2022-07-31
Read more

Bab 52. Kepengadilan

Keesokan paginya, Arini izin kepada Indah untuk masuk kantor agak siang. Hari itu, Arini berencana untuk ke pengadilan mendaftarkan gugatan cerainya pada Arman. Setelah semalaman berpikir, Arini tak mau lagi menunda-nundanya. Apalagi, sebentar lagi Arman akan menikah. Selain itu juga, Arini berpikir kalau orang tuanya dulu bukan orang tua kandungnya, apakah pernikahannya dengan Arman dulu sah? Apalagi kalau sampai orang tua kandungnya terutama ayah kandungnya masih hidup. Mungkin hikmah dari semua masalah ini adalah membuat Arini terbebas dari dosa yang mungkin saja dia lakukan, karena faktor ketidaktahuannya. "Memangnya kamu mau kemana, Ar?" tanya Indah saat Arini meneleponnya. "Aku mau ke pengadilan, Ndah. Tak baik menunda-nundanya. Sebentar lagi Mas Arman juga akan menikah lagi," terang Arini. "Bagus, Ar! Kalau niatanmu begitu, aku dukung sekali!" suara Indah terdengar menggeb
last updateLast Updated : 2022-08-01
Read more

Bab 53. Mencekam

 "Kenapa, Arini sayang? Kamu pikir, aku hanya main-main dengan ancamanku? Haha?!" seru Bude Jamilah di telinga Arini. "Jangan mimpi kamu bisa menguasai harta kakakku, Arini! Aku yang lebih berhak daripada kamu! Sekarang ... serahkan sertifikat rumah itu padaku! Kalau tidak, aku akan melakukan hal yang lebih kejam lagi padamu!" ancam Bude Jamilah. Arini hanya diam tak menjawab. Dirinya meringis menahan sakit pada kepalanya. Adi, anak buah Bude Jamilah hanya menonton mereka dengan tatapan tak peduli. Ot*ak Arini berpikir keras memikirkan cara untuk lolos dari cengkraman Bude Jamilah. Hingga, sebuah ide muncul di kepalanya. Sekuat tenaga, Arini menginjak kaki Bude Jamilah yang memakai sepatu hak tinggi itu. Biarpun Arini hanya memakai sepatu karet, tapi tetap saja injakan Arini yang tiba-tiba membuat Bude Jamilah terkejut dan berteriak. "Aawww!" pekik Bude Jamilah. Bersamaan dengan itu pula
last updateLast Updated : 2022-08-01
Read more

Bab 54. Minta Bantuan

Dengan tangan yang masih gemetar, Arini mencoba menghidupkan ponselnya. Banyak sekali pesan dan panggilan dari Indah. Indah memang sangat sensitif. Kalau ada sesuatu hal yang menimpa orang terdekatnya, dia akan selalu merasakan sesuatu, tapi dia tidak tahu apa itu. Arini segera menekan nomor Indah dan tersambung. Tak menunggu lama, Indah mengangkat telepon Arini.  "Halo, Arini! Ya Allah, Ar ... sudah berapa kali aku coba menghubungimu tapi tak ada jawaban! Kemana saja kamu? Kamu baik-baik saja, kan? Dari tadi perasaanku tidak enak dan kepikiran kamu," cerocos Indah pada Arini.   "Maaf, Ndah, tadi ponselku mati dan —" ucapan Arini terhenti saat ada orang yang menepuk pundaknya.   "Kenapa, Ar? Arini!" seru Indah yang tak mendengar sahabatnya itu bicara.  "Arini! Ar! Kamu masih di sana, kan, Ar?" seru Indah lagi. Be
last updateLast Updated : 2022-08-01
Read more

Bab 55. Bertemu Firman

Saat berbicara dengan Indah di telepon, Arini dikejutkan dengan tepukan di pundaknya. Arini menoleh dan ternyata sudah ada Adi di belakangnya.Spontan, Arini menarik ponselnya dan melarikan diri lagi. Banyak orang yang melihat Arini dikejar Adi merasa heran. Namun, tak ada satu pun dari mereka yang membantu Arini."Ya Allah ... lindungi hamba, Ya Allah!" doa Arini dalam hati. Tiba-tiba, saat Arini hendak menyebrang, ada sebuah mobil yang hampir menabraknya. Arini yang kaget terdorong ke belakang dan jatuh. Beruntung mobil itu masih bisa mengerem tepat waktu.Pemilik mobil itu keluar, sedangkan Adi kabur begitu saja. Arini masih dalam posisi jongkok dan tangan menutup kepalanya. "Mbak ... kamu tidak apa-apa?" kata seorang laki-laki yang keluar dari mobil itu. Arini mendongak ke atas dan terkejut."Mas Firman?" seru Arini."Kamu sedang apa di sini? Dan kenapa kamu kelihatannya ketakutan begitu?" tanya Firman. Saat yang bersamaan, Pak Danu keluar dari mobil."Ada apa, Man?" tanya Pak D
last updateLast Updated : 2022-08-06
Read more

Bab 56. Rencana Pak Danu

Sementara itu, Pak Danu terbayang-bayang wajah Arini yang ketakutan dan ada kecemasan yang berlebih saat di mobil. Entah kenapa, Pak Danu berpikiran kalau ada orang yang berniat tidak baik pada Arini.Karena tak ingin terjadi sesuatu dengan Arini, Pak Danu menelepon anak buahnya untuk mengawasi dan menjaga Arini. Beliau sudah menyuruh anak buahnya menyelediki latar belakang Arini di kampung halamannya. Berbekal informasi dari istri Firman tentunya. Tapi ... Pak Danu lupa untuk menugaskan anak buahnya mengawasi Arini.Tak mau kecolongan lagi seperti kejadian ini, Pak Danu tak segan-segan menempatkan empat anak buahnya untuk menjaga dan mengawasi Arini dari jauh.Firman dan Pak Danu bertemu untuk membicarakan rencana Pak Danu lebih lanjut. Sebenarnya, Pak Agung ayah Firman telah mendesak Pak Danu untuk tes DNA kalau yakin kalung itu kalung istrinya. Maka dari itu, Pak Danu meminta bantuan teman Firman yang dokter untuk menjelaskan hal-hal apa saja yang harus disiapkan untuk melakukan te
last updateLast Updated : 2022-08-06
Read more

Bab 57. Cerita pada Indah

"Bude Jamilah mengincar sertifikat rumah Bapak dan Emak yang diberikan padaku. Katanya aku tak berhak karena aku hanya anak pungut. Sungguh, Ndah, tak ada niatan aku untuk menguasai harta Bapak dan Emak. Aku hanya ingin melaksanakan wasiat Beliau. Mereka ingin aku menjaga rumah itu dengan sebaik-baiknya," jelas Arini. Matanya mulai berkaca-kaca setiap kali mengingat Bapak dan Emaknya."Aku berencana menggunakan rumah itu untuk rumah singgah anak-anak seperti aku ini, Ndah. Karena aku sadar, apa yang Bude Jamilah katakan itu memang benar adanya. Aku hanyalah anak angkat yang tak berhak atas harta mereka. Jadi, lebih baik aku gunakan rumah itu untuk hal yang bermanfaat supaya bisa menjadi amal jariyah Bapak dan Emak di sana," sambung Arini."Aku yakin, kalau rumah itu jatuh ke tangan Bude Jamilah, dia akan menjual rumah itu dan menghambur-hamburkan uangnya, Ndah. Apa aku salah?" isak Arini.Indah mengelus punggung Arini dan berkata," Kamu tidak salah, Ar! Kamu hanya menjalankan wasiat B
last updateLast Updated : 2022-08-06
Read more

Bab 58. Ada Kemungkinan

Indah sangat bersemangat mengetahui kalau ada kemungkinan Pak Danu ayah kandung dari Arini. Sejak mengenal Arini, Indah sangat tahu bagaimana kehidupan Arini dengan orang tuanya dulu. Mereka bekerja keras untuk biaya hidup dan juga menyekolahkan Arini."Oh iya, Mas, tadi aku hubungi Mas dan datang ke rumah sakit. Tapi ... kok Mas Firman gak ada di tempat?" Mata Indah menatap mata suaminya tajam, meminta penjelasan."Mas lupa kasih tahu kamu, kalau tadi itu Mas pergi sama Pak Danu. Ya untuk membahas tentang Arini juga salah satunya. Sebenarnya, sejak pertama bertemu Arini, Pak Danu sudah ada firasat tentang Arini, Sayang. Tapi, Beliau tidak mau gegabah dan memilih mencari tahu dulu biar jelas," ungkap Firman. Indah yang mendengarkan dengan seksama perkataan Firman, terlihat mengangguk."Indah sampai lupa, Mas!" seru Indah sambil menepuk jidatnya. Firman kaget mendengar istrinya sedikit berteriak."Ada apa?" jawab Firman yang juga sedikit berteriak."Tadi Arini cerita, kalau saudara dar
last updateLast Updated : 2022-08-12
Read more

Bab 59. Menjalankan Aksinya

Pagi hari, Indah yang mempunyai misi untuk mengambil rambut Arini, sengaja datang ke kos Arini. Alasannya, untuk menjemput Arini biar bisa berangkat kerja bersama. "Kepagian kamu, Ndah!" cibir Arini. Arini yang baru selesai mandi pun bersiap-siap. "Ah gak apa-apa, daripada nanti kita telat, kan?" balas Indah. "Oh iya, Ar, aku boleh minta minum gak? Air putih aja gak apa-apa, soalnya tadi buru-buru ke sini jadi cuma minum dikit banget. Mana belum sarapan lagi," kata Indah. Gigi rapinya terlihat saat Indah tersenyum. Arini pun mengambilkan Indah gelas dan menyerahkannya. "Tuh ... kamu ambil sendiri, Ndah! Aku masih belum rapi ini," gerutu Arini. "Eh bentar, ya, Ndah ... aku ke depan dulu sebentar," kata Arini. "Mau apa kamu, Ar?" tanya Indah. "Gak ngapa-ngapain. Itu biasa ada urusan sama Pak Slamet." Arini pun berlalu sambil tertawa. Kesempatan itu tak Indah sia-siakan. Diambilnya rambut yang masih menempel disisir Arini. Kebetulan tadi saat Arini menyisir, dia lupa untuk members
last updateLast Updated : 2022-08-12
Read more

Bab 60. Hati Pak Danu Berdebar

"Semoga memang benar kamu anak Pak Danu, ya, Ar!" doa Indah dalam hati. Indah turun dari mobil dengan perasaan yang tak menentu. Namun, segera dia tepis karena hari ini ada kongres besar yang harus dia tangani.Acara kongres berjalan sangat lancar. Rasa lelah dan letih kini mendera Arini. Ingin rasanya dia segera pulang untuk merebahkan diri di kasur yang empuk. Namun, jam pulang kantor masih beberapa jam lagi. Dia dan Indah kini kembali disibukkan dengan pekerjaan pasca kongres itu.*****Di tempat lain, Firman sudah menerima sampel rambut Arini. Firman segera memberikan sampel itu pada Luki. Sebelumnya, Pak Danu sudah memberikan sampelnya terlebih dahulu."Saya periksa dulu, Dok! Besok kalau sudah ada hasilnya, akan saya sampaikan langsung ke Dokter Firman," ucap Luki."Baik, terima kasih! Saya tunggu kabar baiknya, Dok!" Firman kemudian pamit untuk melanjutkan pekerjaannya.Pak Danu sudah mendapatkan informasi kalau memang Arini dulunya di temukan Pak Broto dan istrinya. Dan merek
last updateLast Updated : 2022-08-12
Read more
PREV
1
...
45678
...
15
DMCA.com Protection Status