Arini terkejut mendapati telepon dari Mang Jaja dari kampungnya. Takut ada sesuatu yang penting, Arini segera mengangkat telepon itu."Assalamualaikum, Mang! Ada apa, Mang?" tanya Arini ketika mengangkat telepon itu."Wa'alaikumsalam! Mbak Arini, ini Bi Imah mau bicara sama Mbak Arini," kata Mang Jaja."Oh iya, Mang, mana Bi Imah?" tanya Arini.Terdengar suara Bi Imah sesenggukan, Arini panik mendengarnya."Bibi kenapa? Ada apa, Bi?" tanya Arini yang mulai tak tenang."Nduk Arini! Hu ... hu ... hu ..." suara tangisan Bi Imah semakin jelas terdengar."Ya Allah, Bi! Bibi kenapa ini sebenarnya?" Arini makin panik, karena selama ini Arini belum pernah melihat atau mendengar Bi Imah menangis seperti itu."Budemu nekat, Nduk!" ucap Bi Imah singkat."Bude siapa, Bi? Nekat kenapa? Arini gak ngerti, Bi!" "Budemu datang ke Bibi dan bertanya perihal rumah orang tuamu. Budemu mengancam akan mencarimu sampai ke kota untuk mendapatkan surat-surat rumah itu, Nduk!" terang Bi Imah. Arini syok menden
Last Updated : 2022-07-29 Read more